BPRNews.id - Peruri bersama Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE-BSSN) menggelar diskusi bertajuk BE TALK: Big Data and AI for Digital Government Improvement di Jakarta. Acara ini menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi Big Data dan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat layanan publik yang lebih responsif, mendukung visi pemerintahan digital yang berfokus pada kebutuhan masyarakat.
Direktur Digital Business Peruri, Farah Fitria Rahmayanti, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan layanan publik berbasis digital dengan pendekatan user-centric, memastikan teknologi yang dikembangkan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Inisiatif ini sejalan dengan program INA DIGITAL, yang dirancang untuk menghadirkan layanan yang fleksibel dan siap menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
Imam Resti M., Kepala Bidang Tata Kelola BSrE, juga menyoroti pentingnya menggabungkan pola pikir inovatif, sinergi antarinstansi, dan kolaborasi tim untuk keberhasilan transformasi digital. Setiaji, Chief of DTO Kementerian Kesehatan, menambahkan pandangannya terkait pentingnya data dalam pengambilan keputusan cepat di sektor kesehatan, terutama untuk memastikan layanan yang tanggap dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Pada kesempatan ini, INA DIGITAL menggarisbawahi bahwa pengalaman pengguna atau user experience harus menjadi prioritas dalam setiap pengembangan fitur layanan, guna memastikan akses yang mudah dan teknologi yang ramah pengguna. Median Yuli Hartanto, Head of Government Digital Solution and Service Digital di Peruri, menyatakan harapannya agar BE TALK menjadi awal optimalisasi teknologi yang mampu menjawab tantangan digitalisasi layanan publik.
“Kami berharap acara ini menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan teknologi sebagai solusi bagi tantangan layanan publik di masa depan, sekaligus menciptakan inovasi yang bermanfaat luas,” ungkap Median.