Standard Post with Image
LKM

Pemkab Serang Diminta Fokus Bina BUMD

bprnews.id - Agar kasus yang menimpa PT LKM Ciomas tidak terulang kembali, Agus Wahyudiono selaku Ketua Komisi III DPRD meminta  pemerintah Kabupaten Serang untuk melakukan pembinaan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).  

Agus meminta keberadaan BUMD yang dimiliki Pemkab Serang bisa membawa keberuntungan bagi daerah dan jangan sampai merugikan daerah apalagi masyarakat.

“Sebagai mitra komisi dan juga kaitan dengan BUMD ini, bagaimana usahanya supaya yang sehat agar didorong lebih sehat. Ketika ada yang tidak sehat dalam hal keuangan usaha dan lainnya dikasih bimbingan dan arahan laporan, supaya tidak terlampau jauh ketika ada kerugian,” kata Agus belum lama ini.

Ada empat BUMD yang dimiliki Pemkab Serang diantaranya BPR Serang, LKM Ciomas (likuditas), Serang Berkah Mandiri (SBM) dan Perumda Tirta al-Bantani.

“Makanya  di Pemerintah ini ada bagian ekonomi, yang membina BUMD, makanya kita minta tolong ini bimbingannya terhadap BUMD yang ada di kabupaten Serang,” ujar Agus.

Diakui Agus dalam tiga bulan sekali, Komisi III kerap melakukan rapat bersama mitra-mitra komisi, sehingga dapat diketahui jika ada BUMD mana yang sakit dan sehat.

“Kalau ada yang kurang sehat makanya untuk segera ngambil tindakan. Yang sudah sehat kita sehatkan agar bisa memberikan deviden kepada pendapatan daerah,” ujarnya.

 “Agar juga tidak terlalu dalam, misalnya tidak ada evaluasi, tidak ada kontrol, tahu-tahu ada kerugian sekian miliar, kan merugikan pemerintah dan rakyat,” tutupnya.

Diketahui, BPK Perwakilan Banten,  berpendapat bahwa Pemkab Serang berpotensi kehilangan pendapatan dari investasi Pemerintah Kabupaten Serang atas likuidasi PT LKM Ciomas.

“Kerugian daerah atas penyertaan modal daerah pada PT LKM Ciomas sebesar Rp5.466.758.000,00,” demikan bunyi  LHP BPK Perwakilan Banten tahun 2022 yang dikutip kabar6.com.

Kemudian, BPK RI Perwakilan Banten juga menyebut, penggantian dana nasabah sebesar Rp3.000.000.000 tahun 2022 membebani keuangan daerah serta potensi menjadi beban keuangan daerah berupa sisa kewajiban yang timbul dari likuidasi PT LKM Ciomas sebesar Rp7.908.438.311.(Aep)

Standard Post with Image
ojk

Keuangan di Sulawesi Rendah, OJK Pacu Program Layarku

bprnews.id - Program Keuangan yang berjudul Layanan Literasi dan Inklusi Keuangan ke Daerahku (LAYARKU). Ini adalah program yang dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), serta Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Mengatakan  Tujuan Program LAYARKU adalah untuk memaksimalkan dan meningkatkan akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat hingga ke tingkat pedesaan.

 “Untuk LAYARKU ini saya mengapresiasi Kantor OJK Regional 6 Sulampua bersama seluruh tim FKIJK Sulselbar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang selalu mendukung, dan ini kita menunggu karya-karyanya yang tentunya akan kita support,” ucap Friderica.

Friderica juga menekankan kepada para IJK, untuk tidak hanya meningkatkan inklusi keuangan saja, namun juga harus diiringi dengan program peningkatan literasi keuangan yang memadai, sebagai bagian penting dari perlindungan konsumen, agar terhindar dari sengketa dan perselisihan dengan konsumen di kemudian hari.
Frederica bersama Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari, Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua Darwisman, beserta perwakilan anggota FKIJK Sulselbar meresmikan program LAYARKU, yang dilaksanakan di atas Kapal Phinisi yang berlayar di wilayah perairan Selat Makassar, pada Minggu (10/09/2023).

Program LAYARKU sebagai upaya untuk mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan di daerah, terutama di area Sulawesi Selatan. didukung penuh oleh Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Ichsan Mustari.

“Sulawesi Selatan itu dikenal sebagai kota para Saudagar, itu yang menandakan inklusi keuangannya lebih cepat dibanding literasinya. Maka tinggal memang penguatan literasi, sejalan bersama OJK bagaimana memberikan pengetahuan jasa keuangan yang benar,” ucap Ichsan.

Dilihat dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), pada tahun 2022, menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan di Sulawesi Selatan, sebesar 36,88 persen dan Sulawesi Barat sebesar 46,49 persen (Nasional: 49,66 persen), serta indeks inklusi keuangan di Sulawesi Selatan yang telah mencapai 88,57 persen dan Sulawesi Barat yang masih berada di 70,39 persen (Nasional: 85,10 persen).

Sementara itu, hasil survei Sulawesi Selatan  pada tahun 2019, menunjukkan indeks literasi keuangan di perkotaan sebesar 38,54 persen, jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan di area pedesaan yang baru mencapai 26,32.

Program LAYARKU dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, dan akan menjangkau hingga 3.701 desa termasuk 383 pulau yang diantaranya merupakan kategori desa tertinggal. Dalam kesempatan tersebut, Friderica juga menekankan pentingnya TPAKD, sebagaimana yang telah didukung oleh Kementerian

“Jadi ini luar biasa, ini total football kita di mana untuk bersama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” kata Friderica. Kedepannya, OJK akan terus meningkatkan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, melalui TPAKD dan FKIJK, dalam penyampaian edukasi keuangan dan akuisisi penggunaan produk/layanan jasa keuangan, untuk mendukung peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah. (Muhammad Omar Adibaskoro)

 

Standard Post with Image
BPR

BPRS Bhakti Sumekar Gelar Seminar Literasi Keuangan

bprnews.id - PT. BPRS Bhakti Sumekar menggelar Seminar Literasi Keuangan bersama Camat dan Kepala Desa Kabupaten Sumenep, sekaligus meluncurkan Produk Tabungan Ukhuwah.

Kami mengharapkan acara ini memberikan pengetahuan dan wawasan tetang program BPRS Bhakti Sumekar, sehingga masyarakat semakin cerdas dan bijak dalam mengelola ataupun menggunakan fasilitas pinjaman, kata Hairil Fajar di sela-sela kegiatannya, di Aula Pesantren Universitas Bahaudin Mudhary Madura, Rabu .

Pada sisi lain, Hairil Fajar menyatakan, produk tabungan Ukhuwah bukan sekadar investasi berupa simpanan, namun menawarkan bagi hasil yang kompetitif, sebagai alternatif untuk mengelola keuangan masyarakat dengan bijak.

Selain itu, produk ini memberikan kesempatan kepada pemilik rekening untuk memenangkan hadiah menarik, seperti umrah dan lainnya pada periode tertentu, ungkapnya.

Standard Post with Image
bank umum

BPR Bank Daerah Karanganyar Raih Top GRC Award 2023

bprnews.id - Direktur Utama PT BPR Bank Daerah Karanganyar , Haryono, mengatakan Top GRC Award 2023 adalah bukti penilaian tata kelola BPR dan kinerja bisnis BDK tergolong sangat bagus dan bisnis terus tumbuh, berkualitas serta berkelanjutan dari penilaian Majalah Top Business. 

Hal ini membuktikan manajemen Bank Daerah Karanganyar telah membangun masa depan bisnis BPR berkelanjutan, berketahanan, dan tangguh ke depannya. Selain itu juga telah melaksanakan pengelolaan manajemen risiko bisnis BPR, meliputi risiko operasional, risiko kredit, risiko reputasi, risiko kepatuhan, risiko strategik, risiko likuiditas, rentabilitas, risiko hukum telah dimitigasi semuanya dengan baik dan terkendali. BDK memiliki kinerja bisnis terus tumbuh asetnya secara berkualitas dan berkinerja keuangan sehat serta profitable.

BDK telah membangun masa depan BPR tangguh dan berketahanan dalam berkinerja bisnis berkualitas dan berkelanjutan di masa depan.

Standard Post with Image
bank umum

Bank Central Asia menawarkan dua produk tabungan anak tanpa biaya administrasi bulanan

bprnews.idBank Central Asia menawarkan dua produk tabungan anak tanpa biaya administrasi bulanan, yaitu Tabungan Simpanan Pelajar BCA dan TabunganKu BCA. Untuk itu, orang tua perlu memilih jenis produk tabungan anak yang tentunya tetap disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 

Tabungan SimPel BCA dan TabunganKu BCA mungkin bisa menjadi pilihan menyimpan dana untuk masa depan anak. Tabungan Simpanan Pelajar BCA Tabungan SimPel BCA adalah tabungan yang dikhususkan bagi pelajar mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini , Taman Kanak-kanak , Sekolah Dasar , Sekolah Menengah Pertama , hingga Sekolah Menengah Atas dan sederajat yang berusia di bawah 17 tahun dan belum mempunyai KTP.

Dilansir dari laman resmi Bank BCA, tabungan SimPel ini tidak dikenai biaya bulanan, yang berarti saldo dalam tabungan tidak akan terpotong untuk biaya administrasi setiap bulannya. Terkait dengan setoran awal pembuatan tabungan SimPel BCA sangat terjangkau, bisa dimulai dari Rp 5.000. Jika membuka rekening baru jenis TabunganKU, nasabah akan mendapatkan kartu ATM TabunganKU dan buku tabungan dengan sampul berwarna putih kombinasi kuning.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News