BPRNews.id - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan menyetujui usulan perubahan pada judul peraturan daerah (Perda) terkait perseroan Bank Daerah Lamongan (BDL). Persetujuan ini diberikan dalam rapat Paripurna DPRD mengenai Perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2024 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Senin (4/11/2024).
Usulan ini diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagai tindak lanjut dari ketentuan Pasal 314 huruf C dan huruf D Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023, tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan, serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 7 Tahun 2024 mengenai Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah.
Plt. Bupati Lamongan, Abdul Rouf, menjelaskan bahwa perubahan nomenklatur dari "Bank Perkreditan Rakyat" menjadi "Bank Perekonomian Rakyat" harus dilaksanakan paling lambat dua tahun sejak Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 diundangkan, yaitu pada 12 Januari 2023.
Sementara itu, Bank Daerah Lamongan yang berbadan hukum sebagai Bank Pengkreditan Rakyat diberikan kesempatan untuk tetap melakukan kegiatan usahanya dengan waktu maksimal tiga tahun untuk melakukan perubahan badan hukum. Tenggat waktu ini akan habis pada 12 Januari 2025.
Dengan disetujuinya penambahan judul Perda dalam program pembentukan Perda tahun 2024, Pak Rouf menyatakan akan segera menyampaikan permohonan pembahasan kepada pimpinan dewan.
"Akan segera saya sampaikan permohonan usulan pembahasan Perda kepada pimpinan dewan untuk dilakukan pembahasan dan persetujuan disetujui bersama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," ungkap Pak Rouf.
Ketua Bapemperda Kabupaten Lamongan, Suherman, meminta agar Pemda segera menyusun rancangan Perda sesuai dengan usulan yang diajukan.
"Sedangkan terhadap rancangan Perda tersebut kami berharap segera diajukan, mengingat telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2017 yang mengharuskan perancangan Perda melalui tahapan harmonisasi," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan melalui tujuh fraksi memberikan tanggapan terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran (TA) 2025.
BPRNews.id - PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah Mustaqim Aceh (Perseroda) kembali menunjukkan prestasinya dengan meraih penghargaan sebagai “The Best Bank Perekonomian Rakyat Syariah 2024”.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas performa keuangan Bank Mustaqim Aceh yang mencatatkan hasil luar biasa sepanjang tahun 2023.
Penghargaan ini diberikan dalam ajang tahunan “13th Infobank Sharia Recognition 2024.”
Pada kesempatan ini, Bank Mustaqim Aceh berhasil menerima penghargaan bergengsi tersebut dalam kategori BPR Syariah dengan Aset Rp 100 Miliar hingga Rp 250 Miliar.
Penghargaan ini menjadi pencapaian ketiga Bank Mustaqim Aceh di tingkat nasional sepanjang 2024. Sebelumnya, Bank Mustaqim Aceh meraih penghargaan Top Business sebagai Top CEO BUMD dan Top BUMD Awards 2024, serta mendapatkan BPR Syariah Award 2024 untuk kategori Islamic Corporate Governance (ICG) bagi BPR Syariah dengan aset di atas Rp 100 Miliar.
Plt Direktur Utama Raisul Mukhlis menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh nasabah dan seluruh karyawan Bank Mustaqim Aceh.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh sebagai pemegang saham pengendali Bank Mustaqim Aceh yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungan.
"Kami terus berkomitmen serta berupaya memberi warna baru bagi kemajuan perekonomian di Bumi Serambi Mekkah ini," ungkapnya.
Raisul juga menambahkan bahwa Bank Mustaqim Aceh telah melayani masyarakat di Provinsi Aceh selama 16 tahun. Kinerja keuangan Bank ini terus menunjukkan peningkatan yang stabil dari tahun ke tahun, dengan indikator-indikator perbankan yang terus membaik.
"Kini, Bank Mustaqim Aceh telah tumbuh menjadi bank yang kredibel seiring dengan penerapan Governance, Risk, and Compliance yang semakin baik," tutup Raisul Mukhlis.
Penghargaan “Infobank 13th Sharia Recognition Award 2024” diberikan berdasarkan hasil riset yang berjudul “Rating 252 Institusi Keuangan Syariah Versi Infobank 2024” yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank.
Penilaian ini didasarkan pada kinerja keuangan institusi syariah pada periode 2022 – 2023 dan diklasifikasikan dalam enam kategori, yakni Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Umum, BPR Syariah, Asuransi Jiwa Syariah, Asuransi Umum Syariah, dan Perusahaan Penjaminan Syariah.
BPRNews.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah (Jateng) saat ini memeriksa sejumlah pengusaha dalam rangka penyelidikan kasus dugaan kredit macet bernilai puluhan miliar rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Blora Artha.
Proses pemeriksaan dilakukan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora selama dua hari, yakni pada 31 Oktober hingga 1 November 2024.
Berdasarkan informasi yang didapat, pada Kamis, 31 Oktober 2024, Kejati Jateng memeriksa tujuh orang untuk dimintai keterangan terkait kredit macet di BPR Blora Artha. Pemeriksaan tersebut berlangsung hingga malam hari.
Sedangkan pada Jumat, 1 November 2024, empat orang lainnya diperiksa hingga sore, sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun, pihak Kejati Jateng belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan tersebut.
Kasi Intelijen Kejari Blora, Jatmiko, menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan pernyataan. Seluruh proses pemeriksaan dilakukan langsung oleh tim dari Kejati Jateng.
"Maaf, kami tidak berwenang memberikan keterangan, karena dari Kejati yang nangani. Kami hanya ketempatan saja," ujar Jatmiko pada Jumat, 1 November 2024.
Jatmiko juga menyebutkan bahwa Kejari Blora awalnya sempat menangani kasus ini. Bahkan, pihaknya telah memanggil tiga pejabat BPR Blora Artha untuk klarifikasi.
Namun, menurut Jatmiko, kasus ini sekarang telah diambil alih oleh Kejati Jateng.
"Dari Kejati Jateng yang melakukan pemeriksaan, kami hanya memfasilitasi tempat saja. Selebihnya bisa tanya Kejati," tambahnya.
BPRNews.id - Perusahaan Umum Daerah Bank Perekonomian Rakyat (Perumda BPR) Bank Kulon Progo memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. Penyaluran bantuan ini ditandai dengan pelepasan truk pembawa air secara simbolis melalui pengibaran bendera start oleh Direktur Utama Perumda BPR Bank Kulon Progo, Joko Purnomo.
Kegiatan pelepasan truk air bersih turut disaksikan oleh Direktur Bisnis, Rita Purwanti, serta Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo dan lainnya. "Pelepasan dilakukan melalui pengibaran bendera start di halaman Perumda BPR Bank Kulon Progo pada Selasa (29/10/2024)," ungkap Joko Purnomo.
Bantuan ini bersumber dari Dana Sosial Perusahaan (TSP) Bank Kulon Progo, yang pada tahun 2024 menyalurkan sebanyak 20 tangki air bersih.
Direktur Utama Bank Kulon Progo berharap bahwa bantuan air bersih ini dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak, khususnya di musim kemarau saat ini.
"Bantuan air bersih dari Perumda BPR Bank Kulon Progo menunjukkan sinergitas dalam penanganan darurat kekeringan di wilayah Kulon Progo," jelasnya.
BPRNews.id - Melalui program Ikatan Kreatif Syariah (IKRA), Bank Indonesia (BI) Riau semakin mendukung pertumbuhan UMKM syariah di wilayah tersebut, dengan salah satu hasil nyatanya adalah kesuksesan Makacha Bolu Kemojo. Produk kue khas Riau ini, yang didirikan oleh Mira Dharma Susilawaty, kini dikenal luas hingga ke tingkat nasional dan internasional berkat dukungan BI. Awal mula Makacha lahir dari kebutuhan Mira untuk menyediakan makanan sehat bagi anaknya, yang bertransformasi menjadi bisnis kuliner yang menonjol di Riau. "Awalnya, saya belajar membuat roti sendiri untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saya. Ternyata, banyak yang menyukai roti buatan saya, sehingga usaha ini berkembang," jelas Mira.
Dengan kualitas yang konsisten, Makacha berhasil memposisikan bolu kemojo sebagai produk unggulan yang diakui dengan sertifikasi internasional HACCP. Produk ini bahkan telah menjadi mitra maskapai ternama di Indonesia. Namun, perkembangan Makacha tidak semulus yang dibayangkan. Tantangan ekspansi menjadi lebih mudah diatasi berkat program IKRA yang disediakan BI. Program ini memberikan bimbingan bisnis, pelatihan, serta kesempatan berpartisipasi dalam pameran berskala internasional, seperti Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), yang membantu memperluas jaringan pasar Makacha.
Mira juga menekankan pentingnya dukungan dari BI dalam pengembangan bisnisnya. “Dukungan dari BI, terutama melalui program IKRA, sangat membantu kami dalam pengembangan bisnis, baik dari sisi branding maupun jaringan bisnis. Kami belajar banyak dari para ahli dan mentor, yang membantu kami memahami pasar lebih dalam," kata Mira. Bagi Mira, kesuksesan Makacha bukan semata-mata soal keuntungan, melainkan komitmen pada nilai-nilai syariah yang menjunjung transparansi dan keadilan. Untuk itu, Makacha menggunakan sistem crowdfunding di Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu solusi permodalan, yang sekaligus menjaga prinsip syariah.
"Kami mengedepankan transparansi dan keadilan dalam pengelolaan bisnis. Dengan sistem ini, kami bisa berbagi keuntungan dengan karyawan dan juga memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat," tambah Mira. Dukungan yang disediakan program IKRA tidak hanya sebatas pelatihan dan pendampingan teknis. Program ini juga membantu UMKM bertemu dengan pembeli dan investor global, memberikan peluang lebih besar untuk berkembang. Saat ini, program IKRA telah menaungi lebih dari 900 UMKM di berbagai sektor, mulai dari makanan dan minuman hingga fesyen.
Kepala BI Riau, Panji Achmad, menyatakan bahwa program IKRA memberikan dukungan holistik kepada UMKM syariah agar siap bersaing di pasar global. "Melalui IKRA, kami berupaya meningkatkan kapasitas UMKM, membantu mereka dalam hal branding, pemasaran, dan juga mempertemukan mereka dengan pembeli serta investor global (business matching). Kami berharap program ini dapat terus berkembang dan membawa UMKM Indonesia ke kancah internasional," ujar Panji Achmad.
Program IKRA menjadi fondasi yang kuat bagi UMKM syariah di Riau untuk terus berkembang. Dengan bantuan BI, pelaku UMKM lokal seperti Makacha tidak hanya mampu bertahan di tingkat lokal, tetapi juga siap mengarungi pasar global dengan membawa nilai-nilai syariah. Pendekatan inovatif dalam permodalan, yakni melalui crowdfunding syariah yang jarang dilakukan UMKM di Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi komunitas di sekitarnya, menjadi contoh UMKM yang mengedepankan ekonomi inklusif.
BPRNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya, Sweet Sundae, dalam memasarkan produk susu olahan ke Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA). Sweet Sundae berhasil menandatangani kontrak ekspor senilai 55.353 dolar AS untuk pengiriman pertama melalui kerja sama dengan BSI menggunakan fasilitas Letter of Credit (LC) senilai total 664.236 dolar AS pada tahun pertama. Pengiriman pertama dijadwalkan pada Desember 2024 melalui Pelabuhan Tanjung Mas.
CEO Sweet Sundae, Andromeda Sindoro, menjelaskan bahwa bisnisnya memproduksi olahan susu dari peternak sapi perah lokal yang dibina sejak 2008, dengan harapan mendukung swasembada susu di Indonesia. “Kami sangat terbantu karena ada fasilitas LC yang dapat kami kerja samakan dengan BSI dan mempermudah prosesnya ekspor ke sejumlah negara,” kata Andromeda.
Direktur Treasury & International Banking BSI, Ari Rizaldi, menyampaikan bahwa BSI berkomitmen mendukung UMKM terkurasi untuk bersaing di pasar global. Melalui LC, BSI memfasilitasi akses permodalan syariah bagi UMKM, mendorong pertumbuhan UMKM sekaligus menciptakan lapangan kerja.
BSI juga menyediakan empat pusat BSI UMKM Center di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Di sini, UMKM dapat memperoleh pelatihan, pendampingan, dan kesempatan mengikuti business matching untuk meraih peluang bisnis internasional.
BPRNews.id - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur menggelar kegiatan tahunan bertajuk Kaltim Paradise of the East Yang digabungkan dengan Mahakam Investment Forum di Big Mall Samarinda pada Jumat, 8 November 2024. Acara ini bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM di Kalimantan Timur, khususnya di sektor kreatif seperti industri kain tradisional, kuliner, dan pariwisata.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, Budi Widihartanto, menyatakan bahwa Kaltim Paradise of the East Adalah bentuk promosi dan pertukaran bisnis bagi UMKM dan investor. “Event ini kami adakan untuk memberikan ruang pertukaran bisnis antara pelaku UMKM dan investor,” jelas Budi. Beberapa perwakilan dari kedutaan besar negara lain turut hadir sebagai investor dalam acara tersebut.
Budi juga menyampaikan kepada RRI bahwa investor akan berdiskusi dan berbagi informasi mengenai peluang investasi serta pengembangan ekosistem investasi di wilayah Kalimantan Timur. "Karena acara ini juga terkait investasi besar, tentu ada kaitan dengan UMKM di sini," lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen Bank Indonesia untuk mendukung pertukaran Rupiah yang baik, khususnya di kalangan bisnis di Kaltim. "Harapannya nanti ke depan bahwa muncul investasi-investasi yang green, yang berkelanjutan. Itu yang tahun ini kita banyak tawarkan ke para investor dari luar negeri terutama dari perwakilan para embassy yang ada di Indonesia," tambah Budi.
Pameran Kaltim Paradise of the East Berlangsung selama tiga hari dan melibatkan berbagai UMKM binaan Bank Indonesia di Kalimantan Timur. Selain UMKM, acara ini juga diikuti oleh instansi pemerintah di bidang UMKM, pariwisata, dan perbankan lainnya di Kaltim.
Bank yang berlokasi di Jalan Juma Puasa Nomor 18, Kelurahan Santiong, Ternate Tengah, menyediakan tiket offline khusus untuk nasabahnya bagi semua laga kandang Malut United di Liga 1.
“Kami menyediakan tiket secara offline untuk semua nasabah BPR Global Nusantara. Dengan ketentuan satu nasabah bisa memperoleh dua tiket,” ungkap Direksi BPR Global Nusantara Ternate, Agustinus Sihasale, Jumat (8/11/2024).
Agustinus menjelaskan bahwa BPR Global Nusantara mendapat keistimewaan khusus dari manajemen Malut United, di mana tiket offline dapat mulai dijual satu pekan sebelum tiket online resmi diluncurkan.
“Kami bekerja sama dengan manajemen Malut United, sehingga tiket offline sudah bisa dibeli mulai Senin, 11 November. Sementara itu, tiket online baru akan tersedia pada pertengahan pekan depan melalui aplikasi BRI mo,” tambah Agustinus.
Untuk menjadi nasabah BPR dan mendapatkan akses pembelian tiket secara offline, calon nasabah cukup membuka rekening dengan saldo awal minimal Rp100 ribu.
Meski begitu, hingga kini belum ada informasi resmi mengenai harga tiket untuk laga kandang Malut United di Stadion Gelora Kie Raha. Kick off pertandingan antara Malut United dan Persis Solo dijadwalkan pada pukul 17.30 WIT.
Dengan adanya layanan pembelian tiket secara offline ini, BPR Global Nusantara Ternate berharap bisa memberikan kemudahan bagi para nasabah sekaligus mendukung klub sepak bola kebanggaan masyarakat Maluku Utara.
BPRNews.id - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengadakan Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) untuk mempercepat digitalisasi transaksi keuangan daerah pada 2024. Acara yang berlangsung di Surabaya pada Kamis, 7 November ini bertema "Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah" dan bertujuan mendorong pemerintah daerah (Pemda) dalam mengadopsi transaksi keuangan berbasis elektronik.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho, menyatakan bahwa satuan tugas percepatan digitalisasi daerah diharapkan dapat meningkatkan transparansi, tata kelola, dan kesehatan fiskal melalui transaksi elektronik. Rakorpusda 2024 ini merupakan tindak lanjut dari arahan kebijakan pemerintah, termasuk amanat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Presiden yang disampaikan pada Rakornas 2024.
Skor Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di wilayah Jawa pada semester I 2024 tercatat 95,5 persen, meningkat 0,4 persen dari sebelumnya. Di Jawa Timur sendiri, rata-rata ETPD mencapai 95,4 persen, yang didukung oleh penggunaan kanal digital dalam transaksi keuangan daerah.
Noor juga menyoroti penetrasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di wilayah Jawa yang terus berkembang. Hingga September 2024, tercatat 23,2 juta merchant QRIS di Jawa dengan total transaksi Rp344 triliun yang digunakan oleh 35,6 juta pengguna. Di Jawa Timur, terdapat 3,93 juta merchant QRIS, dengan 63 persen di antaranya berasal dari usaha mikro, dan total transaksinya mencapai Rp38,8 triliun dengan 7,8 juta pengguna
Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe, Ahmad, menekankan pentingnya kegiatan survei ini sebagai upaya mengevaluasi perkembangan kerjasama antara kedua bank dan menemukan solusi untuk peningkatan layanan. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini dan berharap melalui survei ini, kami dapat meningkatkan efektivitas layanan dan distribusi pembiayaan untuk UMKM di Konawe,” ujar Ahmad.
Survei ini dihadiri oleh tim perwakilan dari kedua bank, yang berdiskusi mengenai berbagai aspek strategis terkait kerjasama. Fokus utama pembahasan mencakup efektivitas penyaluran pembiayaan kepada sektor UMKM, peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah, serta eksplorasi peluang untuk mengembangkan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Selain itu, para peserta juga mengidentifikasi berbagai tantangan, seperti bagaimana memperluas inklusi keuangan di daerah terpencil di Konawe. Tim survei dari Bank BJB memberikan apresiasi atas pencapaian BPR Bahteramas Konawe dalam pelaksanaan Linkage Program. Mereka juga menemukan beberapa area yang bisa ditingkatkan, termasuk memperluas digitalisasi layanan untuk mempermudah akses produk keuangan dan memperkuat pelatihan literasi keuangan bagi nasabah.
Ahmad menambahkan bahwa penguatan kerjasama ini sangat penting dalam rangka pemberdayaan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal. “Kami percaya bahwa dengan adanya program ini, kami dapat meningkatkan kapasitas UMKM, memberikan kemudahan akses pembiayaan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Konawe,” jelas Ahmad.
Diharapkan, hasil survei ini akan menjadi landasan bagi BPR Bahteramas Konawe dan Bank BJB untuk menyusun strategi baru dalam meningkatkan layanan keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kedua bank berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi demi memberikan dampak positif bagi masyarakat Konawe dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Ahmad menegaskan komitmen BPR Bahteramas Konawe dalam memanfaatkan teknologi terkini guna mempermudah akses keuangan, khususnya untuk sektor UMKM. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Konawe, terutama pelaku UMKM, dapat dengan mudah mengakses layanan keuangan yang mereka butuhkan,” tambah Ahmad.
Dengan adanya survei ini, diharapkan kerjasama antara Bank BJB dan BPR Bahteramas Konawe semakin solid, serta mampu menciptakan dampak positif yang lebih luas, baik bagi masyarakat Konawe maupun pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
BPRNews.id - Investor Thailand telah lama aktif di pasar keuangan Indonesia, dengan kehadiran yang dimulai sejak lebih dari 50 tahun lalu. Bangkok Bank menjadi pelopor bank Thailand di Indonesia ketika membuka cabang di Jakarta pada tahun 1968. Kemudian, pada 2020, Bangkok Bank melakukan akuisisi besar dengan mengambil alih 89,12 persen saham PermataBank dari Standard Chartered Bank dan Astra International, mengintegrasikan cabang Jakarta ke dalam PermataBank.
Ekspansi perbankan Thailand berlanjut dengan kehadiran Kasikorn Bank (KBank), bank terbesar kedua di Thailand. Pada 2017, KBank mulai berinvestasi di Bank Maspion, Surabaya, dengan 9,99 persen saham. KBank memperbesar kepemilikannya hingga menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 84,55 persen pada 2023, memperkuat posisinya di sektor perbankan Indonesia.
Selain itu, Krungsri Bank, yang dimiliki oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), turut memasuki pasar Indonesia di sektor pembiayaan. Bersama Adira Finance, Krungsri mengakuisisi 75 persen saham Home Credit Indonesia pada 2023.
Pertumbuhan kepemilikan aset bank-bank Thailand di Indonesia terus meningkat, dengan kontribusi besar dari aset PermataBank dan Bank Maspion yang kini menyumbang 2,32 persen dari total aset perbankan nasional per Juni 2024. Minat kuat investor Thailand di pasar perbankan Indonesia didorong oleh peluang besar dari populasi besar dan ekonomi yang stabil.
Dalam strategi ekspansinya, KBank mengedepankan kolaborasi regional dan kemitraan di kawasan ASEAN dan Asia Timur, termasuk Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Melalui jaringan kemitraan di 13 negara, KBank berkomitmen memperkuat integrasi ekonomi lintas negara. Peningkatan modal inti Bank Maspion menjadi Rp6,59 triliun pada 2024 memperkuat posisi bank tersebut sebagai salah satu dari 30 bank terbesar di Indonesia, dengan target menjadi bank kelompok KBMI 3 pada 2027.
Sementara itu, PermataBank, dengan dukungan Bangkok Bank, terus mencatatkan pertumbuhan laba positif dan berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan ekonomi Indonesia. Kehadiran bank-bank Thailand ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta memperkuat integrasi ekonomi ASEAN.
Acara ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah di rumah sakit yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Selain itu, kegiatan donor darah ini menjadi sarana mempererat hubungan antara berbagai institusi keamanan, serta menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
Personel Polres Gowa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut menyatakan kebanggaannya bisa terlibat dalam aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain anggota Polres dan TNI, berbagai elemen masyarakat juga turut hadir mendukung kegiatan ini.
Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau menyampaikan, “Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan, dan kita semua semakin solid dalam menjalankan tugas serta peduli terhadap kesehatan masyarakat.”
Kegiatan donor darah ini mendapatkan respon positif dari masyarakat luas dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi warga Sulawesi Selatan.