Standard Post with Image
Regulator

OJK Kalbar Garap Ekonomi Keuangan Inklusif di Pontianak dan Kubu Raya

Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat (Kalbar) tengah menggarap dua daerah di provinsi tersebut, yaitu Kota Pontianak dan Kubu Raya, untuk mengembangkan Ekonomi Keuangan Inklusif (EKI) pada tahun 2024.

"Sebelumnya, sudah satu daerah menjadi percontohan program EKI di Kalbar, yaitu di Kota Singkawang, tepatnya Desa Wisata Belimbing. Tahun ini, kita akan mengembangkan di dua daerah, yakni Kota Pontianak dan Kubu Raya," ungkap Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin, di Pontianak, Senin (19/2/2024).

Program EKI di Pontianak akan berlokasi di Kampong Melayu Benua Melayu Laut (BML), Kelurahan BML Kecamatan Pontianak Selatan. Sementara itu, di Kubu Raya, program ini akan difokuskan pada Sungai Kakap.

Maulana menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mempercepat inklusi dan literasi keuangan di tengah masyarakat. "Program EKI ini merupakan hasil dari kerja sama antara OJK dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait, termasuk industri keuangan," ujarnya.

Dalam konsep pengembangan EKI, program ini akan memadukan aspek desa wisata 3A, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Hal ini dilakukan melalui kegiatan literasi keuangan, peningkatan kemampuan yang bersifat subjektif, inklusi keuangan, dan digitalisasi sistem pembayaran.

"Tujuan utama dari program ini bukan hanya memberikan wajah baru pada desa wisata, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi baru dan pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan oleh berbagai kelompok masyarakat di sekitarnya," tambahnya.

Berdasarkan survei terakhir pada 2022, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 49,68 persen dengan indeks inklusi keuangan sebesar 85,10 persen. Sedangkan untuk Kalbar sendiri, indeks literasi keuangan sebesar 51,95 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 84,16 persen. Hasil survei ini mencerminkan kondisi umum tingkat literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten dan Kota di Kalbar.

 

Standard Post with Image
Regulator

Stabilitas Jasa Keuangan Indonesia Terjaga, OJK Gelar Pertemuan Tahunan

Bprnews.id - Stabilitas jasa keuangan di Indonesia terus terjaga dengan baik selama tahun 2023, didorong oleh permodalan yang kuat dan profil risiko yang rendah. Perbankan menjadi salah satu sektor yang menonjol dengan kondisi resilien dan daya saing yang kuat, dibuktikan dengan capital adequacy ratio (CAR) yang tinggi mencapai 27,69%.

Kinerja intermediasi juga menunjukkan pertumbuhan positif, dengan kredit perbankan mencapai Rp 7.090 triliun atau tumbuh 10,38% secara tahunan. Di samping itu, sektor pasar modal juga mengalami penguatan, tercatat dengan pertumbuhan IHSG yang signifikan dan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat mencapai Rp11.674 triliun.

Selain itu, sektor asuransi juga menunjukkan pertumbuhan dengan pendapatan premi sektor mencapai Rp320,88 triliun atau tumbuh 3,02% yoy, sementara sektor peer-to-peer (P2P) lending dan multifinance juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.

Dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan yang kuat dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024. Acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.

PTIJK akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Februari 2024, Pukul 10.00 WIB, dan dapat disaksikan secara live di YouTube OJK TV. Acara ini diharapkan memberikan arahan kebijakan sektor jasa keuangan Indonesia ke depan serta menjadi panduan bagi industri keuangan untuk tetap kuat di tengah tantangan global.

 

Standard Post with Image
UMKM

Strategi Pemasaran Kunci Utama Peningkatan Penjualan UMKM

Bprnews.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Diana Dewi, menekankan bahwa strategi pemasaran menjadi faktor paling penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan.

"Sebenarnya problem pelaku UMKM cuma satu yakni pemasaran. Kita harus bantu dan tentunya pelaku UMKM juga harus punya upaya," kata Diana saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Menurut Diana, masyarakat Jakarta dan sekitarnya perlu memahami bahwa Produk Dalam Negeri (PDN) juga memiliki kualitas yang bagus. Oleh karena itu, masyarakat lebih diharapkan mencintai produk dalam negeri dibandingkan produk luar negeri.

"Jadi bagaimana teman-teman tidak lagi berpikir bahwa produk luar lebih baik dari produk kita, itu yang harus kita dorong," ujar Diana.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta telah mempersilakan pelaku UMKM untuk memanfaatkan fasilitas studio yang baru didirikan untuk mempromosikan produknya ke masyarakat.

Lebih lanjut, Diana mengatakan Kadin DKI Jakarta telah menerapkan pola kemitraan dalam berbisnis guna memajukan pelaku UMKM di Jakarta dan wilayah sekitar.

"Saya selalu menerapkan sistem kemitraan dengan para pelaku UMKM di mana mereka memiliki produk-produk seperti sayur-mayur, buah maupun produk olahan lainnya. Saya tidak membebani mereka harus membayar displai dan justru memperbolehkan pelaku UMKM mendisplai produknya di toko kami," ucap Diana Dewi pada Kamis (7/9/2023).

Adapun Dinas PPKUKM DKI Jakarta telah meluncurkan studio dan pusat komando (command center) di kantornya yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Studio ini merupakan wadah untuk menginformasikan berbagai layanan kepada masyarakat agar tersampaikan dengan baik. Lalu bisa menyampaikan kisah suksesnya yang dapat menginspirasi bagi para pelaku usaha lainnya," kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Jumat (9/2).

Ratu menjelaskan kehadiran studio dan pusat komando ini sebagai simbol dari upaya bersama untuk menciptakan ruang yang bermakna dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya di sektor perindustrian, perdagangan, koperasi, dan UMKM.

 

Standard Post with Image
UMKM

Asisten III Setda Barito Selatan Dorong UMKM untuk Mendaftarkan Merek

Bprnews.id - Asisten III Setda Barito Selatan, Mirwansyah, menekankan pentingnya pendaftaran merek bagi produk UMKM dalam upaya melindungi karya dan meningkatkan nilai ekonomi. Pernyataan tersebut disampaikan saat pembukaan sosialisasi pendampingan UMKM Wirausaha Tangguh Kompetitif dan Mandiri (Watakam) di GPU Jaro Pirarahan, Buntok, pada tanggal 19 Februari 2024.

“Kegiatan ini dilaksanakan tujuannya agar para pelaku UMKM sebagai produsen makanan maupun kerajinan agar produknya memiliki merek atau branding serta legalitas,” kata Mirwansyah.

Dia menambahkan bahwa produk unggulan di wilayah Barsel, seperti yang berbahan dasar buah nanas parigi, ikan, serta berbagai anyaman rotan, purun, dan bamban, telah menjadi bagian penting dari ekonomi lokal. Hal ini merupakan hasil dari berbagai pelatihan dan kaji tiru inovasi di berbagai daerah lainnya.

Mirwansyah menyoroti perlunya melindungi produk UMKM dari plagiasi atau pencurian ide dengan mendaftarkan merek. Menurutnya, merek adalah salah satu syarat penting untuk membedakan keunggulan produk serta untuk mendapatkan perlindungan hukum terhadap hak kekayaan intelektual.

“Dengan merk yang sudah terdaftar, berarti bahwa pelaku UMKM berhak mendapat royalti atas kepemilikan ide tersebut jika suatu saat digunakan orang lain, serta juga selain untuk menangkal masalah-masalah pencurian merk yang timbul dikemudian hari,” jelasnya.

Sosialisasi pendampingan UMKM Watakam tersebut difasilitasi oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barsel. Kadis Perdagkop dan UKM Barsel, Swita Minarsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 100 pelaku UMKM yang aktif namun belum mendaftarkan merek produknya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha semakin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produknya serta melindungi produk UMKM dari pencurian ide dan plagiasi,” tambahnya.

Instruktur kegiatan sosialisasi berasal dari kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM serta dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barsel. Tujuannya adalah untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam memperoleh legalitas sehingga produk mereka bisa diakses oleh pasar modern.

 

Standard Post with Image
bank umum

Bank Digital BCA (Blu) Catatkan Laba Bersih Rp 46 Miliar di Tahun 2023

Bprnews.id - PT Bank Digital BCA (Blu), anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 46,04 miliar pada tahun 2023, menandai pembalikan dari kerugian sebelumnya sebesar Rp 71,60 miliar pada tahun sebelumnya.

"Pendapatan bunga tercatat meningkat secara signifikan, mencapai 115,94% secara tahunan menjadi Rp 888,68 miliar pada akhir Desember 2023," kata juru bicara Bank Digital BCA dalam keterangan resmi pada hari Kamis.

"Pendapatan bunga bersih Blu tahun 2023 tercatat sebesar Rp 608,70 miliar, naik 127% year-on-year dari Rp 268,08 miliar sebelumnya," lanjutnya.

Selain pendapatan dari bunga, Blu juga mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam pendapatan dari provisi/komisi/fee dan administrasi, atau fee based income, yang meningkat 154,82% year-on-year menjadi Rp 19,54 miliar dari Rp 7,67 miliar pada tahun 2022.

Dengan pencapaian ini, rasio profitabilitas bank juga berbalik menjadi positif. Tingkat pengembalian modal atau Return On Equity (ROE) perusahaan mencapai 0,18%, sementara tingkat pengembalian aset atau Return On Assets (ROA) mencapai 1,16%.

Di sisi intermediasi, Blu mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 4,64 triliun pada akhir tahun lalu, yang menunjukkan peningkatan sebesar 43,30% year-on-year dari tahun sebelumnya.

Meskipun begitu, kualitas kredit tetap terjaga dengan baik, dengan rasio kredit bermasalah atau NonPerforming Loan (NPL) gross yang naik sedikit menjadi 1,10%, serta NPL net yang juga mengalami kenaikan kecil menjadi 0,21%.

Pada pendanaan, Blu mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 8,97 triliun, menandakan peningkatan sebesar 30,94% year-on-year dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6,85 triliun. Deposito menyumbang porsi terbesar dari DPK, mencapai 63,26%.

"Rasio pinjaman terhadap simpanan juga mengalami peningkatan menjadi 51,72% pada tahun 2023, dari 47,33% sebelumnya," tambahnya.

Dengan demikian, total aset Blu juga meningkat sebesar 22,18% year-on-year menjadi Rp 13,50 triliun pada akhir tahun 2023.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News