Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa tingginya angka klaim asuransi kesehatan di Indonesia dipicu oleh adanya over utilisasi layanan medis dan obat di rumah sakit. Hal ini turut meningkatkan tingkat inflasi medis yang mencapai 2-3 kali lipat dari inflasi ekonomi secara umum. Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila, menyatakan bahwa fenomena inflasi medis tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di seluruh dunia.
"Saatin OJK dan Kementerian Kesehatan telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk melakukan hal-hal yang berada dalam kewenangan masing-masing untuk melakukan risk management yang memadai demi mengefisienkan biaya layanan kesehatan ke depan," ungkapnya kepada Kompas.com pada Rabu (7/2/2024).
Ia menjelaskan bahwa OJK mendorong ekosistem asuransi kesehatan untuk terhubung secara digital dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) agar pembayaran klaim dapat berjalan lancar. Selain itu, OJK juga akan membentuk database untuk memonitor dan mengevaluasi efisiensi pembiayaan layanan kesehatan melalui utilization review dengan tim rumah sakit.
"Serta membentuk database untuk memonitor dan mengkaji efisiensi pembiayaan layanan kesehatan melalui utilization review dengan tim rumah sakit," tambahnya.
Iwan juga menekankan pentingnya perusahaan asuransi membentuk medical advisory board yang dapat memberikan masukan berdasarkan analisis atas layanan medis dan obat yang berbiaya besar. Selain itu, OJK mendorong perusahaan asuransi untuk mengembangkan layanan kesehatan berbasis teknologi digital dan kecerdasan buatan generasi (Gen-AI) untuk mempercepat pelayanan nasabah.
"Kami mendorong perusahaan asuransi memanfaatkan info sehat dari RS untuk disebarkan ke seluruh pemegang polis dan masyarakat terkait pola hidup sehat agar dapat mengurangi potensi perawatan medis di kemudian hari," tandasnya.
Sementara itu, CEO dan Presiden Direktur MSIG Life, Wianto Chen, menambahkan bahwa salah satu faktor peningkatan klaim kesehatan industri asuransi adalah biaya tambahan berlebih yang dikenakan rumah sakit.
"Kadang-kadang ada kecenderungan menambah sesuatu yang tidak penting, sehingga klaimnya naik, jadi over treatment," ujarnya.
Riset Mercer Marsh Benefits (MMB) dalam Health Trends 2023 juga memperkirakan bahwa Medical Trend Rate atau biaya kesehatan di Indonesia diproyeksikan meningkat hingga 13,6 persen pada tahun 2023. Hal ini mencerminkan pertumbuhan klaim asuransi kesehatan yang signifikan, seperti yang dilaporkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dengan klaim mencapai Rp 15,24 triliun pada kuartal III-2023, tumbuh 32,9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan terkait persoalan hak uang pesangon mantan karyawan PT Bentara Sinergies Multifinance (BESS Finance). Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengungkapkan bahwa OJK telah mengirim surat pada tanggal 12 Juli 2023 kepada Direksi, Dewan Komisaris, dan pemegang saham PT Bentara Sinergies Multifinance.
"Dalam surat tersebut, OJK meminta PT Bentara Sinergies Multifinance untuk menyelesaikan seluruh kewajiban perusahaan dengan karyawan atau pegawai sesuai dengan komitmen yang telah disepakati, serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku," kata Agusman kepada Bisnis pada Selasa (6/2/2024).
Agusman menambahkan bahwa dasar pembayaran pesangon karyawan di Indonesia diatur dalam Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan mengacu pada peraturan perusahaan yang telah disetujui oleh dinas ketenagakerjaan.
"Proses penyelesaian mengenai tuntutan pembayaran pesangon PT BESS Finance harus ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku," terangnya.
Sebelumnya, mantan karyawan BESS Finance merencanakan untuk mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Salah satu mantan karyawan, Sony Sonhaji, mengatakan bahwa manajemen BESS Finance belum memberikan hak uang pesangon kepada mantan karyawan, termasuk dirinya.
"Mungkin akan menempuh PKPU, karena belum jelas penyelesaian pesangon kami dan semua karyawan selama bekerja tidak didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan," ujar Sony kepada Bisnis pada Senin (5/2/2024).
Meskipun begitu, kuasa hukum eks karyawan BESS Finance, Derry Muhendy, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan untuk mengajukan PKPU. Namun, mereka masih mengumpulkan informasi dan menunggu proses likuidasi BESS Finance.
"Dalam hal ini, kami juga sedang mencari informasi apakah ada pihak-pihak yang hak-haknya belum terpenuhi oleh BESS Finance," pungkasnya.
Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau mengumumkan bahwa realisasi kredit perbankan di provinsi tersebut mencatat pertumbuhan sebesar 8,50 persen (yoy), mencapai angka Rp93,52 triliun per Desember 2023. Hal ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp86,20 triliun.
Pelaksana Tugas Kepala OJK Riau, Endang Nuryadin, menyoroti kinerja positif industri perbankan Riau, khususnya dalam hal kredit. "Tren pertumbuhan kredit pada empat tahun terakhir di Riau bagus, dengan besaran kredit di perbankan Riau mengalami pertumbuhan setiap tahunnya," ungkapnya.
Menurut Nuryadin, pada Desember 2020, kredit perbankan Riau tercatat sebesar Rp73,34 triliun. Kemudian pada Desember 2021, terjadi pertumbuhan sebesar 7,31 persen (yoy) menjadi Rp78,70 triliun. Pada Desember 2022, pertumbuhan mencapai 9,52 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp86,20 triliun.
Nuryadin juga menjelaskan bahwa sektor ekonomi terbesar yang menerima kredit adalah rumah tangga dengan nilai Rp34,18 triliun, diikuti oleh sektor pertanian sebesar Rp25,36 triliun, dan perdagangan sebesar Rp13,41 triliun.
Di sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), industri perbankan di Riau juga mengalami pertumbuhan meskipun tipis, yaitu sebesar 2,88 persen dari Rp116,14 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp119,49 triliun pada akhir 2023.
Secara sektoral, penyaluran kredit perbankan di Riau sepanjang 2023 didominasi oleh tiga sektor utama, yaitu rumah tangga senilai Rp34,18 triliun, pertanian dan perkebunan senilai Rp25,36 triliun, serta perdagangan senilai Rp13,14 triliun.
"Dari sisi penggunaannya, kredit terbesar masih untuk pasar konsumtif dengan nilai Rp35,30 triliun, diikuti oleh investasi Rp29,27 triliun, dan modal kerja Rp28,96 triliun," tambahnya.
Bprnews.id - BPR Perekonomian Rakyat Arthaguna Mandiri (BPR AGM) ANS Grup Cabang Cianjur kembali mempersembahkan hadiah utama dalam undian berhadiah, kali ini satu unit Mobil Mitsubishi X-Pander bagi nasabah yang beruntung melalui Tabungan Sigelegar.
Pada seremonial penyerahan grand prize ini, jajaran direksi BPR AGM Pusat turut hadir untuk memberikan langsung hadiah kepada Bapak Dadang Saripudin, nasabah yang beruntung. Acara tersebut digelar dengan sederhana di halaman Kantor BPR AGM Cabang Cianjur pada Kamis, 1 Februari 2024.
"Dengan rasa syukur yang mendalam, saya tidak pernah bermimpi mendapatkan hadiah sebesar ini. Terima kasih kepada BPR AGM atas rejeki yang diberikan," ungkap Bapak Dadang Saripudin, penerima hadiah mobil.
Direktur Operasional BPR AGM, Edy Supriadi, menjelaskan bahwa acara penyerahan hadiah ini merupakan bagian dari pengundian tahap kedua periode pertama, yang diadakan di kantor pusat BPR AGM Jawa Tengah pada 15 Januari 2024.
"Pengundian ini merupakan bagian dari program Tabungan Sigelegar. Kami mengucapkan selamat kepada Pak Dadang yang berhak mendapatkan hadiah utama," kata Edy Supriadi dalam sambutannya.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan BPR AGM, Yanto Mulyanto, menjelaskan bahwa untuk mengikuti undian produk Tabungan Sigelegar, nasabah cukup menabung dengan saldo minimal Rp 5 juta. Selain itu, saldo di atas Rp 10 juta berhak mendapatkan satu nomor undian yang bisa memenangkan hadiah grand prize.
"Kami memberikan kesempatan kepada nasabah untuk berpartisipasi dalam undian hadiah utama setiap enam bulan sekali," ujar Yanto.
Kepala BPR Cabang Cianjur, Irvan Hudi Asruri, menambahkan bahwa Tabungan Sigelegar merupakan salah satu produk unggulan BPR AGM. Dengan berbagai keuntungan dan hadiah yang ditawarkan, BPR AGM berupaya memberikan manfaat maksimal bagi nasabahnya.
"Kami mengajak masyarakat untuk menabung di BPR AGM Cabang Cianjur dan merasakan keuntungan serta kesempatan untuk mendapatkan hadiah seperti yang dirasakan oleh Bapak Dadang," tambahnya.
Dengan kesuksesan penyerahan hadiah mobil kali ini, BPR AGM Cabang Cianjur berkomitmen untuk terus memberikan layanan dan produk yang menguntungkan bagi nasabahnya, serta mempersembahkan hadiah-hadiah menarik dalam program-program undian berikutnya.
Bprnews.id - Banyak masyarakat masih melakukan kesalahan finansial yang berpotensi merugikan kondisi keuangan mereka, seperti kurangnya perencanaan keuangan, ketergantungan pada kredit, dan minimnya investasi untuk masa depan.
Memasuki tahun baru 2024, saatnya bagi individu untuk memulai perencanaan keuangan yang lebih baik. Salah satu aspek penting dari perencanaan keuangan adalah berinvestasi untuk masa depan.
"Penting bagi individu untuk mengidentifikasi profil investasi mereka sebelum memulai, apakah konservatif atau agresif, dan menetapkan tujuan keuangan baik jangka panjang maupun jangka pendek," kata petugas keuangan.
Investasi low risk menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang baru memulai atau yang lebih mengutamakan keamanan daripada tingkat pengembalian yang tinggi. Produk investasi seperti obligasi pemerintah, reksadana pasar uang, surat utang korporasi, tabungan, dan deposito berjangka menjadi pilihan yang tepat.
DepositoBPR by Komunal, sebagai aplikasi marketplace produk deposito BPR pertama dan satu-satunya di Indonesia, menawarkan akses mudah untuk memulai investasi dengan aman.
"Awal tahun 2024 ini adalah momentum terbaik untuk memilih langkah yang tepat dalam berinvestasi. Oleh karena itu, setiap investor harus memahami profil diri dan risiko dari tiap-tiap instrumen investasi agar keuangan bisa terus bertumbuh secara maksimal," ujar Vera Rosana, Head of Marketing Komunal.
DepositoBPR by Komunal menawarkan imbal hasil tinggi sebesar 6,75% p.a. dengan akses langsung melalui satu aplikasi ke 376 BPR di seluruh Indonesia. Selain itu, DepositoBPR juga menekankan keamanan dengan jaminan oleh LPS hingga 2 miliar per deposan per akun bank, serta telah tercatat dan diawasi oleh OJK.
"Dengan berinvestasi di DepositoBPR by Komunal, diharapkan deposan bisa mencapai tujuan finansial mereka secara maksimal. Maka dari itu, selalu #PilihYangTepat dalam berinvestasi," tambah Vera.