Standard Post with Image
BPR

BPR Arto Moro Meluncurkan Tabungan Gemilang

Bprnews.id - Dalam rangka peluncuran produk Tabungan Gemilang (TAGAR), BPR Arto Moro akan menggelar Konser Golden Memories: Tembang Kenangan dan Gala Dinner di Ballrom Hotel Patra Jasa, Semarang pada Sabtu, 18 November 2023.

Konser yang sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada seniman musik dan industri kreatif Indonesia tersebut akan menampilkan para penyanyi top era 80-90an, yaitu Dewi Yull, Arie Koesmiran, Ermy Kullit, Johan Untung, dan penyanyi lokal Semarang spesialis lagu Mandarin, Vita Maheswari serta Valentino Waas. 

Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan, S.Sos menyatakan bahwa Konser Golden Memories merupakan wujud apresiasi kepada nasabah dan masyarakat yang senantiasa mendukung BPR Arto Moro. Selain hal tersebut, Konser Golden Memories juga dimaksudkan sebagai bagian dari upaya edukasi dan literasi untuk memperkenalkan produk baru dan terus mendekatkan BPR Arto Moro dengan masyarakat.

Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan, S.Sos menyatakan bahwa Konser Golden Memories merupakan wujud apresiasi kepada nasabah dan masyarakat yang senantiasa mendukung BPR Arto Moro. Selain hal tersebut, Konser Golden Memories juga dimaksudkan sebagai bagian dari upaya edukasi dan literasi untuk memperkenalkan produk baru dan terus mendekatkan BPR Arto Moro dengan masyarakat.

"Konser Golden Memories kami persembahkan untuk masyarakat Semarang dan Indonesia pada umumnya. Kami menghadirkan 4 penyanyi nasional, 2 penyanyi lokal dengan jamuan dinner dari hotel Patra Jasa. Semoga konser ini mampu mengobati kerinduan akan lagu-lagu penuh makna tempo dulu," ucap Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Adapun tiket undangan untuk Konser Golden Memories tersebut terbagi ke dalam tiga kategori yaitu VVIP seharga Rp1.300.000, VIP seharga Rp1.000.000 dan Regular seharga Rp750.000. Selain tempat duduk di baris paling depan dan menikmati dinner spesial, tamu undangan kelas VVIP akan menikmati aneka fasilitas seperti VVIP Parking Spot, Red Carpet, Welcome Photo Booth Red Carpet, dan Photo Booth Red Carpet On Show.

"Kami menyediakan banyak program diskon untuk pembelian tiket konser tersebut. Silahkan ikuti terus sosial media dan laman resmi BPR Arto Moro. Untuk nasabah setia BPR Arto Moro, tersedia pembelian tiket bundling dengan penempatan dana baruk top up simpanan ataupun pengajuan kredit. Tiket undangan saat ini sudah dibuka dan dapat diperoleh di ticket box YesPlis atau dengan langsung menghubungi BPR Arto Moro," terang Darmawan.

Adapun para pengisi acara dalam Konser Tembang Kenangan yang diselenggarakan oleh BPR Arto Moro tersebut memang adalah para Diva yang pernah merajai belantika musik Indonesia. Dewi Yull merupakan penyanyi legendaris empat dekade dengan lagu-lagu hits antara lain Kau Bukan Dirimu, Jangan Ada Dusta diantara Kita (bersama Broery Marantika), Rindu yang Terlarang. Ermy Kulit sendiri melejit lewat lagu Kasih dan Pasrah ciptaan Richard Kyoto. Sejak bermusik tahun 1973, Ermy Kullit telah mengeluarkan lebih dari 20 album. 

Arie Koesmiran dikenal sebagai penyanyi 3 generasi. Jawa Pop Singer se-Jatim 3 tahun berturut-turut tersebut mengeluarkan album antara lain Ditepi Sungai Babylon, Setulus Hatimu Semurni Cintamu, Bersuka Ria, Apapun Terjadi, dan Dibalik Tirai Penjara. Dikenal sebagai Ratu Festival, Arie Koesmiran masih kerap tampil di pelbagai acara baik on air ataupun off air.

Johan Untung adalah penyanyi dengan teknik bernyanyi dan range vocal yang luar biasa. Penyanyi lagu Ranjau-ranjau Cinta tersebut kerap tampil mengisi acara televisi Tembang Kenangan.

 

Standard Post with Image
BPR

Kinerja BPR Syariah di RI Perkembang Lebih Tinggi

Bprnews.id - PT BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan (HIKP) memberikan imbal hasil 6,53 persen untuk tenor tiga bulan di layanan digital Deposito Online.
"Deposito Online mempermudah nasabah dalam mendapatkan investasi dengan imbal hasil lebih tinggi dan tetap aman," kata Direktur Utama BPRS HIKP Martadinata dikutip dari Antara, Selasa (3/10/2023).

Martadinata menuturkan pertumbuhan kinerja keuangan HIKP dari berbagai indikator, seperti kenaikan aset, dana pihak ketiga (DPK), deposito, tabungan, dan pertumbuhan laba bersih cukup signifikan sepanjang 2022. Laba bersih 2022 tumbuh 24 persen menjadi Rp18,91 miliar.

Resign dari Startup Jualan Keripik Pisang, Pria Ini Raup Omzet Ratusan Juta
"Perolehan laba bersih ini juga terealisasi 157%, melampaui target rencana bisnis bank 2022," ujarnya.

Demikian juga dengan rasio-rasio keuangan yang terjaga dengan baik sehingga HIKP tetap stabil, sehat, dan terus bertumbuh. Rasio tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) 2022 sebesar 1,67 persen, dengan tingkat pengembalian modal sebesar 28,36 persen meningkat 265 basis poin (bps) dibandingkan dengan 2021.

Karena mampu menjaga pertumbuhan kinerja keuangan tahun buku 2022 dengan optimal, HIKP meraih penghargaan Sharia Award dengan predikat Excellent Financial Performance Islamic Rural Bank in 2022 dalam ajang Infobank 12th Sharia Award.

Standard Post with Image
BPR

BCA dan Mandiri Terjun Bisnis Paylater

Bprnews.id - Bank-bank besar mulai terjun ke bisnis beli sekarang bayar nanti (buy now pay later) atau akrab disebut paylater seiring dengan perkembangan pengguna dan transaksi yang terus meningkat.

Sebagaimana diketahui, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah resmi meluncurkan layanan paylater yang dapat diakses melalui aplikasi myBCA.Melansir dari website resminya, Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA.

Pembayaran kembalinya dapat dicicil dengan pilihan jangka waktu. Untuk bisa menggunakan fitur cicilan ini, nasabah harus sudah memiliki BCA ID.  Beberapa fitur utama dari Paylater BCA antara lain limit kredit hingga Rp20 juta dengan mekanisme revolving, dan pilihan tenor cicilan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan dengan suku bunga sampai dengan 2 persen flat per bulan.

Selain BCA, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memiliki produk paylater meski saat ini baru nasabah terpilih saja yang bisa mendapatkan penawaran paylater di aplikasi Livin'.

BMRI menargetkan layanan Livin' Paylater akan diluncurkan pada akhir 2023. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan untuk saat ini hanya nasabah terpilih saja yang bisa mendapatkan penawaran Livin' Paylater dari Bank Mandiri di aplikasi Livin'.  

 “Hal ini kami lakukan, untuk memastikan pengalaman terbaik yang akan dirasakan oleh nasabah kami. Nasabah yang terpilih juga merupakan nasabah eksisting yang didaftar oleh Bank Mandiri sesuai dengan ketentuan produk Livin’ Paylater,” ujarnya pada Bisnis, Rabu (4/10/2023).

Sementara itu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan produk paylater perbankan mirip dengan layanan kartu kredit, tetapi dengan limit kecil yang dibentuk dalam sistem yang tersendiri dengan tetap terintegrasi dalam core banking system.

Amin menilai pengembangan layanan paylater hanya bisa dilakukan oleh bank besar yang memiliki infrastruktur kuat dan kecukupan modal besar untuk melakukan investasi. Menurutnya, inovasi ini tidak bisa diikuti oleh bank menengah kecil.

Dia berpendapat bank berskala menengah kecil sebaiknya bekerja sama dengan provider atau e-commerce menjadi pilihan yang baik. "Ini untuk efisiensi bisnis," jelasnya.

Amin juga menyampaikan layanan paylater merupakan peluang bisnis yang besar karena bank bisa mengoptimalisasikan pembiayaan dengan lebih fleksibel. 

“Jadi, tanpa ketemu customer langsung, diberi link, kemudian customer mengisi, konsepnya sama dengan P2P [peer-to-peer], fintech, ini konsep yang sangat inovatif dan bagus,” ujar Amin.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan layanan paylater yang dibuat perbankan kemungkinan besar dapat unggul di pasaran.

“Ya, kalau kita lihat dari permodalan, infrastruktur, human capital, SOP, ya bank lebih mumpuni, karena bagaimananapun paylater adalah konsep pembiayaan, bahkan untuk penanganan risiko, pasti bank lebih mumpuni,” ujarnya. 

 

 

Standard Post with Image
bank umum

Bank Sentral Tiongkok Meningkatkan Upaya Pemulihan Ekonomi.

Bprnews.id - Bank sentral Tiongkok meningkatkan upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mengeluarkan lebih banyak uang tunai ke pasar karena data menunjukkan tanda-tanda baru yang menggembirakan bagi momentum pertumbuhan negara tersebut.

Dikutip dari The Business Times, Minggu, 17 September 2023, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) menambahkan dana bersih sebesar 191 miliar yuan ke dalam sistem keuangan melalui pinjaman kebijakan satu tahun pada hari Jumat, 15 September 2023.

Hal ini terjadi sehari setelah Bank sentral Tiongkok mengumumkan pemotongan persyaratan cadangan pemberi pinjaman, sebuah langkah yang menurut beberapa perkiraan dapat menghemat hingga 500 miliar yuan. Mereka juga menyuntikkan 34 miliar yuan melalui pinjaman pasar uang selama 14 hari.

Bank sentral mempertahankan biaya pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF), yang merupakan suku bunga kebijakan, tidak berubah pada 2,5 persen, setelah pemotongan mengejutkan sebesar 15 basis poin pada bulan lalu.

Rangkaian suntikan dana tunai yang diberikan oleh PBOC menunjukkan niat para pembuat kebijakan untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi, dengan data produksi industri hingga penjualan ritel pada bulan Agustus menunjukkan tanda-tanda perbaikan lebih lanjut.

Pelonggaran moneter terbaru dan indikator ekonomi yang optimis tampaknya telah menghidupkan kembali selera risiko di kalangan investor, mendorong kenaikan yuan dan imbal hasil utang pemerintah Tiongkok.

“Suku bunga MLF yang tidak berubah menunjukkan fokus kebijakan beralih dari harga uang ke dukungan yang lebih langsung melalui belanja fiskal dan injeksi likuiditas.” jelas dia Ahli strategi suku bunga di OCBC Frances Cheung.

Peningkatan likuiditas PBOC terjadi karena semakin banyak peluang baru yang muncul di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut, dengan data yang menunjukkan aktivitas meningkat pada bulan Agustus. Hal ini menambah pemulihan kredit baru-baru ini dan mengurangi tekanan deflasi.

Dukungan pendanaan juga dapat dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bank dalam memenuhi permintaan musiman yang timbul dari persyaratan peraturan, serta lonjakan penerbitan obligasi pemerintah daerah.

Dalam operasi pasar uang hari Jumat, PBOC juga memangkas suku bunga pinjaman jangka pendek sebesar 20 basis poin. Penurunan suku bunga dilakukan setelah pemotongan biaya pinjaman tujuh hari sebesar 10 basis poin pada bulan lalu.

“Tampaknya perekonomian telah mencapai titik terendahnya. Saya pikir hal terburuk bagi CNY mungkin sudah berlalu,” kata Kepala Ekonom Guotai Junan di Hong Kong Zhou Hao.

Dia memperkirakan para pengambil kebijakan akan memangkas suku bunga lebih lanjut dan mendorong langkah-langkah yang lebih mendukung pertumbuhan ekonomi.

Standard Post with Image
bank umum

Gumilar Satriawan sebut ada penyimpangan Globalis Bank Dunia

Bprnews.id - Calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Gumilar Satriawan mengatakan, ada video yang banyak disebar oleh para pendukung capres tertentu berisi tentang informasi dari bank dunia bahwa Indonesia akan bubar.

"Awalnya saya tidak begitu peduli, karena di masa-masa tahun politik apalagi pilpres ini berbagai video bermunculan yang aneh-aneh. Namun tidak sengaja keputar juga video itu entah siapa yang bicara bahwa konon katanya bank dunia bilang bahwa Indonesia akan bubar," kata Gumilar, dalam rilisnya, Minggu (17/9/2023).

Menurut Gumilar, ia melihat justru penyebab kekacauan di setiap negara di dunia ini adalah sistem kapitalis. Sistem ini di running oleh berbagai sektor perbankan, kesehatan, pendidikan, perdagangan, sektor keuangan non perbankan dll. "Juga diperkuat dan disebarluaskan oleh para ilmuwan masuk ke kurikulum-kurikulum pendidikan formal dan nor-formal di dunia," katanya.

Sedangkan bank dunia sendiri, kata Gumilar, mengeluarkan kebijakan bunga bank, rekonstruksi sosial, kebijakan investasi dan keseimbangan saldo pembayaran dalam perdagangan dunia. "Jika memang hasil kebijakan bank dunia tersebut berdampak buruk, tentu tidak elok menyalahkan hasil dari kebijakannya," caleg Gerindra dari Dapil Jabar IX ini.

"Nah sekarang pula, sudah tahu banyaknya negara yang jatuh secara ekonominya akibat kapitalis ini yaitu tricle down economic. Lalu bank dunia membuat statement dan teriak teriak indonesia akan bubar dengan alasan dampak dari pekerjaan yang mereka telah lakukan sendiri," katanya.


Gumilar mengatakan, mereka para globalist yang ada di Bank Dunia mengira orang indonesia bodoh semua. Kita, kata Gumilar, merasakan semua kekacauan ekonomi ini akibat tekanan mereka ke setiap negara berkembang. "Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumber daya mineral dan dengan segala macam kearifan lokal yang melimpah telah mendapatkan perlakuan yang proporsional dari pemutus kebijakan tertinggi nasional," katanya.

"Bagaimana untuk meningkatkan nilai jual mineral yaitu dengan solusi hilirisasi dan menguatkan fundamental UMKM diseluruh Indonesia dengan pinjaman bunga rendah, bahkan di koperasi tertentu terdapat punjaman tanpa bunga. Dari sisi inflasi cukup rendah dan tetap terjaga," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh negara-negara luar dengan memperkuat sistem petahanan negara dan membangun Pertahanan Rakyat Semesta.

 

"Artinya setiap ada upaya apapun untuk memberi dampak positif bagi keberlangsungan indonesia ini selalu mendapat tanggapan negatif dari para globalis yang ingin terus memanfaatkan Indonesia demi keuntungan berlipat, itulah neo-liberal yang mereka jalankan yang membuat mereka ingin terus mempertahankan," ujarnya.
"Dalam adagium indonesia ulah bank dunia ini disebut maling teriak maling . Kita akanmenatap dengan penuh rasa optimis dan kerja keras untuk Indonesia emas 2045," kata Gumilar.

Calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Gumilar Satriawan mengatakan, ada video yang banyak disebar oleh para pendukung capres tertentu berisi tentang informasi dari bank dunia bahwa Indonesia akan bubar.

"Awalnya saya tidak begitu peduli, karena di masa-masa tahun politik apalagi pilpres ini berbagai video bermunculan yang aneh-aneh. Namun tidak sengaja keputar juga video itu entah siapa yang bicara bahwa konon katanya bank dunia bilang bahwa Indonesia akan bubar," kata Gumilar, dalam rilisnya, Minggu (17/9/2023).

Menurut Gumilar, ia melihat justru penyebab kekacauan di setiap negara di dunia ini adalah sistem kapitalis. Sistem ini di running oleh berbagai sektor perbankan, kesehatan, pendidikan, perdagangan, sektor keuangan non perbankan dll. "Juga diperkuat dan disebarluaskan oleh para ilmuwan masuk ke kurikulum-kurikulum pendidikan formal dan nor-formal di dunia," katanya.

Sedangkan bank dunia sendiri, kata Gumilar, mengeluarkan kebijakan bunga bank, rekonstruksi sosial, kebijakan investasi dan keseimbangan saldo pembayaran dalam perdagangan dunia. "Jika memang hasil kebijakan bank dunia tersebut berdampak buruk, tentu tidak elok menyalahkan hasil dari kebijakannya," caleg Gerindra dari Dapil Jabar IX ini.

"Nah sekarang pula, sudah tahu banyaknya negara yang jatuh secara ekonominya akibat kapitalis ini yaitu tricle down economic. Lalu bank dunia membuat statement dan teriak teriak indonesia akan bubar dengan alasan dampak dari pekerjaan yang mereka telah lakukan sendiri," katanya.


Gumilar mengatakan, mereka para globalist yang ada di Bank Dunia mengira orang indonesia bodoh semua. Kita, kata Gumilar, merasakan semua kekacauan ekonomi ini akibat tekanan mereka ke setiap negara berkembang. "Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumber daya mineral dan dengan segala macam kearifan lokal yang melimpah telah mendapatkan perlakuan yang proporsional dari pemutus kebijakan tertinggi nasional," katanya.

"Bagaimana untuk meningkatkan nilai jual mineral yaitu dengan solusi hilirisasi dan menguatkan fundamental UMKM diseluruh Indonesia dengan pinjaman bunga rendah, bahkan di koperasi tertentu terdapat punjaman tanpa bunga. Dari sisi inflasi cukup rendah dan tetap terjaga," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh negara-negara luar dengan memperkuat sistem petahanan negara dan membangun Pertahanan Rakyat Semesta.

 

"Artinya setiap ada upaya apapun untuk memberi dampak positif bagi keberlangsungan indonesia ini selalu mendapat tanggapan negatif dari para globalis yang ingin terus memanfaatkan Indonesia demi keuntungan berlipat, itulah neo-liberal yang mereka jalankan yang membuat mereka ingin terus mempertahankan," ujarnya.
"Dalam adagium indonesia ulah bank dunia ini disebut maling teriak maling . Kita akanmenatap dengan penuh rasa optimis dan kerja keras untuk Indonesia emas 2045," kata Gumilar.

Calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Gumilar Satriawan mengatakan, ada video yang banyak disebar oleh para pendukung capres tertentu berisi tentang informasi dari bank dunia bahwa Indonesia akan bubar.

"Awalnya saya tidak begitu peduli, karena di masa-masa tahun politik apalagi pilpres ini berbagai video bermunculan yang aneh-aneh. Namun tidak sengaja keputar juga video itu entah siapa yang bicara bahwa konon katanya bank dunia bilang bahwa Indonesia akan bubar," kata Gumilar, dalam rilisnya, Minggu (17/9/2023).

Menurut Gumilar, ia melihat justru penyebab kekacauan di setiap negara di dunia ini adalah sistem kapitalis. Sistem ini di running oleh berbagai sektor perbankan, kesehatan, pendidikan, perdagangan, sektor keuangan non perbankan dll. "Juga diperkuat dan disebarluaskan oleh para ilmuwan masuk ke kurikulum-kurikulum pendidikan formal dan nor-formal di dunia," katanya.

Sedangkan bank dunia sendiri, kata Gumilar, mengeluarkan kebijakan bunga bank, rekonstruksi sosial, kebijakan investasi dan keseimbangan saldo pembayaran dalam perdagangan dunia. "Jika memang hasil kebijakan bank dunia tersebut berdampak buruk, tentu tidak elok menyalahkan hasil dari kebijakannya," caleg Gerindra dari Dapil Jabar IX ini.

 

"Nah sekarang pula, sudah tahu banyaknya negara yang jatuh secara ekonominya akibat kapitalis ini yaitu tricle down economic. Lalu bank dunia membuat statement dan teriak teriak indonesia akan bubar dengan alasan dampak dari pekerjaan yang mereka telah lakukan sendiri," katanya.


Gumilar mengatakan, mereka para globalist yang ada di Bank Dunia mengira orang indonesia bodoh semua. Kita, kata Gumilar, merasakan semua kekacauan ekonomi ini akibat tekanan mereka ke setiap negara berkembang. "Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumber daya mineral dan dengan segala macam kearifan lokal yang melimpah telah mendapatkan perlakuan yang proporsional dari pemutus kebijakan tertinggi nasional," katanya.

"Bagaimana untuk meningkatkan nilai jual mineral yaitu dengan solusi hilirisasi dan menguatkan fundamental UMKM diseluruh Indonesia dengan pinjaman bunga rendah, bahkan di koperasi tertentu terdapat punjaman tanpa bunga. Dari sisi inflasi cukup rendah dan tetap terjaga," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh negara-negara luar dengan memperkuat sistem petahanan negara dan membangun Pertahanan Rakyat Semesta.

"Artinya setiap ada upaya apapun untuk memberi dampak positif bagi keberlangsungan indonesia ini selalu mendapat tanggapan negatif dari para globalis yang ingin terus memanfaatkan Indonesia demi keuntungan berlipat, itulah neo-liberal yang mereka jalankan yang membuat mereka ingin terus mempertahankan," ujarnya.
"Dalam adagium indonesia ulah bank dunia ini disebut maling teriak maling . Kita akanmenatap dengan penuh rasa optimis dan kerja keras untuk Indonesia emas 2045," kata Gumilar.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News