bank umum


Gumilar Satriawan sebut ada penyimpangan Globalis Bank Dunia

Standard Post with Image

bprnews.id Calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Gumilar Satriawan mengatakan, ada video yang banyak disebar oleh para pendukung capres tertentu berisi tentang informasi dari bank dunia bahwa Indonesia akan bubar.

"Awalnya saya tidak begitu peduli, karena di masa-masa tahun politik apalagi pilpres ini berbagai video bermunculan yang aneh-aneh. Namun tidak sengaja keputar juga video itu entah siapa yang bicara bahwa konon katanya bank dunia bilang bahwa Indonesia akan bubar," kata Gumilar, dalam rilisnya, Minggu (17/9/2023).

Menurut Gumilar, ia melihat justru penyebab kekacauan di setiap negara di dunia ini adalah sistem kapitalis. Sistem ini di running oleh berbagai sektor perbankan, kesehatan, pendidikan, perdagangan, sektor keuangan non perbankan dll. "Juga diperkuat dan disebarluaskan oleh para ilmuwan masuk ke kurikulum-kurikulum pendidikan formal dan nor-formal di dunia," katanya.

Sedangkan bank dunia sendiri, kata Gumilar, mengeluarkan kebijakan bunga bank, rekonstruksi sosial, kebijakan investasi dan keseimbangan saldo pembayaran dalam perdagangan dunia. "Jika memang hasil kebijakan bank dunia tersebut berdampak buruk, tentu tidak elok menyalahkan hasil dari kebijakannya," caleg Gerindra dari Dapil Jabar IX ini.

"Nah sekarang pula, sudah tahu banyaknya negara yang jatuh secara ekonominya akibat kapitalis ini yaitu tricle down economic. Lalu bank dunia membuat statement dan teriak teriak indonesia akan bubar dengan alasan dampak dari pekerjaan yang mereka telah lakukan sendiri," katanya.

Gumilar mengatakan, mereka para globalist yang ada di Bank Dunia mengira orang indonesia bodoh semua. Kita, kata Gumilar, merasakan semua kekacauan ekonomi ini akibat tekanan mereka ke setiap negara berkembang. "Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumber daya mineral dan dengan segala macam kearifan lokal yang melimpah telah mendapatkan perlakuan yang proporsional dari pemutus kebijakan tertinggi nasional," katanya.

"Bagaimana untuk meningkatkan nilai jual mineral yaitu dengan solusi hilirisasi dan menguatkan fundamental UMKM diseluruh Indonesia dengan pinjaman bunga rendah, bahkan di koperasi tertentu terdapat punjaman tanpa bunga. Dari sisi inflasi cukup rendah dan tetap terjaga," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh negara-negara luar dengan memperkuat sistem petahanan negara dan membangun Pertahanan Rakyat Semesta.

"Artinya setiap ada upaya apapun untuk memberi dampak positif bagi keberlangsungan indonesia ini selalu mendapat tanggapan negatif dari para globalis yang ingin terus memanfaatkan Indonesia demi keuntungan berlipat, itulah neo-liberal yang mereka jalankan yang membuat mereka ingin terus mempertahankan," ujarnya.

"Dalam adagium indonesia ulah bank dunia ini disebut maling teriak maling . Kita akanmenatap dengan penuh rasa optimis dan kerja keras untuk Indonesia emas 2045," kata Gumilar.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News