Standard Post with Image
Bisnis

Pelatihan UMKM oleh BPR Kurnia dan Shopee, Siap Go Global

BPRNews.id - Dalam upaya memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, PT BPR Kurnia Sewon bekerja sama dengan Kampus UMKM Shopee mengadakan pelatihan gratis bertajuk "UMKM Jago Jualan Online & Tembus Pasar Global dengan Shopee Ekspor #4." Acara ini berlangsung pada Rabu, 25 September 2024, bertempat di Kantor Shopee Sahid J-Walk Yogyakarta.

Pelatihan ini dirancang secara khusus untuk mendukung UMKM lokal agar mampu memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar internasional. Materi yang disajikan mencakup strategi jualan online, pemasaran digital, serta pemanfaatan fitur Shopee Ekspor guna membuka peluang ekspansi pasar hingga ke luar negeri. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata dari PT BPR Kurnia Sewon dan Shopee dalam mendukung pengembangan UMKM agar semakin kompetitif di pasar global.

Albertus Nojendra Pungkas Nograha, Direktur PT BPR Kurnia Sewon, mengungkapkan, “Pelatihan ini merupakan wujud komitmen kami dalam membantu UMKM untuk berkembang di era digital. Dengan dukungan Shopee, kami berharap UMKM di Bantul dan sekitarnya mampu bersaing di pasar global.”

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Shopee, Yoga Aria Seta, menambahkan, “Shopee Ekspor telah membantu ribuan UMKM di seluruh Indonesia untuk menjangkau pembeli di berbagai negara. Dengan pelatihan ini, kami ingin UMKM di Wilayah Bantul dan sekitarnya bisa lebih mudah mengakses pasar internasional melalui platform kami.”

Diharapkan pelatihan ini dapat membuka pintu bagi UMKM Indonesia untuk memasuki pasar internasional dan bersaing di kancah global. Dukungan dari PT BPR Kurnia Sewon dan Shopee memberikan fondasi yang kuat bagi UMKM lokal dalam mencapai kesuksesan di pasar global.

Standard Post with Image
UMKM

UMKM Bali Mendominasi Penyerapan Kredit dengan Pertumbuhan Positif

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa UMKM mendominasi penyerapan kredit di Bali, dengan jumlah mencapai Rp109,16 triliun hingga Juli 2024. "Sebesar 52,84 persen kredit disalurkan kepada UMKM yang tumbuh 7,86 persen dibandingkan Juli 2023," kata Kepala OJK Bali, Kristrianti Puji Rahayu, di Denpasar.

Dominasi UMKM ini diperkirakan terjadi karena pertumbuhan ekonomi daerah yang didorong oleh pemulihan sektor pariwisata di Bali, sehingga meningkatkan permintaan produk UMKM. Kristrianti menjelaskan bahwa total penyaluran kredit Rp109,16 triliun tersebut tumbuh 7,66 persen dari Rp101,39 triliun pada Juli 2023.

Kredit di Bali paling banyak disalurkan untuk kebutuhan konsumtif (34 persen), serta sektor perdagangan besar dan eceran (29,51 persen). Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, hingga 2023 terdapat 442.848 pelaku UMKM, dengan mayoritas berupa usaha mikro sebanyak 388.279 unit, usaha kecil 43.296 unit, dan usaha menengah 11.273 unit.

Di sisi lain, kualitas kredit perbankan di Bali stabil, dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) tercatat 3,32 persen pada Juli 2024, sama seperti periode yang sama tahun lalu.

Simpanan dana masyarakat (Dana Pihak Ketiga/DPK) di perbankan juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp185,39 triliun atau naik 17,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp157,41 triliun. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan tabungan individu, yang mencerminkan perbaikan ekonomi masyarakat Bali.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bali juga menunjukkan kinerja yang stabil, dengan cash ratio (CR) mencapai 15,28 persen dan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 35,70 persen. Kristrianti menambahkan bahwa kondisi permodalan yang terjaga memungkinkan perbankan menyerap risiko yang mungkin dihadapi debitur.

Standard Post with Image
UMKM

Mahligai Nusantara di Balikpapan Dukung UMKM Naik Kelas

BPRNews.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan kembali mengadakan acara Mahligai Nusantara di Pentacity Shopping Venue, Balikpapan SuperBlock (BSB), pada 25-28 September 2024. 

Dalam kegiatan ini, sekitar 30 UMKM binaan KPw BI Balikpapan akan menampilkan berbagai produk, mulai dari kuliner hingga fashion wastra Nusantara. Robi Ariadi, Kepala KPw BI Balikpapan, menjelaskan bahwa sebelum acara, BI telah mengadakan beberapa pra-event, termasuk pelatihan Metafora, yang berfokus pada fesyen dan kriya. Selama tiga bulan, pelatihan ini melibatkan desainer ternama untuk membantu UMKM dalam pemilihan warna, pewarnaan alam, modifikasi motif, dan mengikuti tren mode terbaru.  

"Pelaku UMKM diberikan tugas untuk re-branding produk yang lebih menarik dan secara perdana akan ditampilkan pada Mahligai Nusantara," ujar Robi.

Selain itu, ada juga program Akademi Kreatif Muda Nusantara yang diikuti oleh 15 siswi SMA/SMK. "Hasil sketsa desain akan diperlihatkan pada event Mahligai Nusantara dan lima karya terbaik akan direalisasikan menjadi desain pakaian ready to wear yang juga akan dipamerkan pada event ini," tambahnya.

Robi juga menyoroti kegiatan Akademi SIAPIK, yang bekerja sama dengan Universitas Balikpapan dan beberapa bank untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM. "Kami juga memberikan pelatihan untuk UMKM dalam bentuk akademisi aktif. Kami punya aplikasi sederhana untuk membantu UMKM untuk membuat laporan keuangan yang sederhana," jelasnya.

Selama dua bulan program AKSI berlangsung, telah diadakan 54 sesi edukasi dan sosialisasi yang melibatkan 1.505 UMKM. Hasilnya, 735 UMKM memiliki akun SIAPIK, dan 30 diantaranya telah terhubung dengan perbankan, dengan total pembiayaan mencapai Rp4,6 miliar.

Tak hanya itu, Mahligai Nusantara juga akan diisi dengan berbagai perlombaan, seperti latte art, manual brew, dan lomba kreasi manik.

Lebih lanjut, Robi menyebut acara tahunan ini mendukung kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia. UMKM berperan penting sebagai tulang punggung ekonomi nasional, terutama di Kalimantan Timur, apalagi dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menarik banyak pendatang untuk membeli oleh-oleh dan kuliner khas daerah.  

"Bank Indonesia turut berperan aktif dalam pengembangan UMKM untuk mewujudkan UMKM Naik Kelas dalam mendukung kebijakan utama Bank Indonesia," pungkasnya.

 

Standard Post with Image
BPR

BPR UMD Batam Diduga Intimidasi Nasabah Kasus Muhammad Yandi

bprnews.id - Muhammad Yandi, seorang tenaga outsourcing berusia 30 tahun, merasa cemas dan tertekan akibat perlakuan intimidasi dari pihak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Batam.

Dalam wawancaranya dengan oketimes pada Kamis (26/9) di Batam Center, ia mengungkapkan bahwa ia merasa tertekan oleh tindakan debt collector dari BPR Ukabima Mitra Dana. "Saya dikejar-kejar debt collector BPR UMD dan merasa diintimidasi," katanya sambil menunjukkan bukti chat WhatsApp di ponselnya.

Yandi menjelaskan bahwa pada 26 Juni 2023, ia mengajukan pinjaman sebesar Rp15 juta kepada BPR UMD, yang disetujui dengan syarat menyerahkan ijazah SMP dan SMA atas nama istrinya. Selain itu, BPR UMD juga meminta surat kontrak kerja dan slip gaji.

“Tidak cukup syarat itu, BPR UMD meminta saya menyerahkan buku bank juga kartu ATM serta memberitahu nomor PIN,” jelas Yandi.

Dari total pinjaman yang disetujui sebesar Rp15 juta, Yandi hanya menerima Rp12,9 juta setelah BPR UMD memotong biaya provisi Rp346 ribu, biaya admin Rp450 ribu, premi asuransi Rp44 ribu, biaya meterai Rp60 ribu, dan deposit satu bulan angsuran sebesar Rp1.133.333.

Saat berita ini dilaporkan, diketahui bahwa Yandi memiliki tunggakan pinjaman selama dua bulan. Ia menjelaskan bahwa tunggakan untuk bulan Agustus 2024 terjadi karena adanya pengambilan cash bon di perusahaannya, sehingga gajinya tidak mencukupi untuk membayar pinjaman. Tunggakan bulan September 2024 disebabkan karena perusahaan belum memberikan gaji.

“Sisa pinjaman saya di BPR UMD sebanyak lima bulan lagi, termasuk dua bulan yang tertunggak,” kata Yandi.

Menanggapi informasi ini, awak media oketimes.com mengunjungi BPR UMD yang beralamat di Jalan Abuliyatama Ruko City Garden Blok A2 No 2 - 3 pada Kamis (26/9).

Di sana, seorang staf operasional bernama Adi mengonfirmasi bahwa Yandi adalah salah satu nasabah di BPR tersebut. Namun, saat ditanya mengenai perlakuan intimidasi oleh debt collector terhadap Yandi, Adi menghindar dan tidak memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut hingga berita ini dimuat. “Saya tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut,” ucapnya.

Standard Post with Image
BPR

Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis Deposito, Komunal BPR Fair Targetkan Peningkatan Dua Kali Lipat

bprnews.id - Deposito BPR by Komunal kembali menyelenggarakan pameran deposito bertajuk Komunal BPR Fair.

Melalui acara yang kedua ini, diharapkan pertumbuhan bisnis deposito dapat meningkat hingga dua kali lipat.

Tahun lalu, Komunal BPR Fair sukses menjaring produk deposito mencapai Rp 36 miliar dalam lima hari penyelenggaraannya. Kali ini, diharapkan sukses menjaring deposito masyarakat sebanyak Rp 50-60 miliar, ungkap Co-Founder & CEO Komunal Hendry Lieviant dalam konferensi pers di Central Park Mall, Jakarta Barat, pada Kamis (26/9/2024).

DepositoBPR by Komunal merupakan aplikasi marketplace pertama dan satu-satunya yang khusus menawarkan produk Deposito BPR di Indonesia.

Hendry menyatakan bahwa sebagai ‘rumah’ bagi 370 BPR/BPRS yang tersebar di seluruh tanah air, DepositoBPR by Komunal menawarkan pilihan investasi yang aman dan berisiko rendah, karena simpanan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga Rp 2 miliar per nasabah per akun bank.

Dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan bank umum, yaitu sebesar 6,75 persen, DepositoBPR by Komunal tahun 2024 telah mendapatkan rekomendasi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan nomor S-272/IK.01/2024.

Saat ini, DepositoBPR by Komunal memiliki sekitar 370 BPR yang berpartisipasi, dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 400 BPR.

Sementara itu, sebanyak 150 ribu downloader telah mengakses DepositoBPR by Komunal, yang juga ditargetkan naik menjadi 200 ribu tahun ini.

“Tapi tahun ini, kami menargetkan anggota BPR/BPRS yang tergabung menjadi 400 BPR. Namun bakal difokuskan di luar Pulau Jawa, karena 80 persen dari 300 BPR bersama Komunal ini didominasi dari BPR Pulau Jawa,” ujar Hendry.

Tidak hanya itu, dalam menyambut tahun 2025, fokus kami adalah memperluas akses digitalisasi BPR agar mampu menyerap lebih banyak nasabah, terutama di kota-kota tier 2 dan 3.

“Selain itu kami juga berkomitmen meningkatkan literasi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk mendorong pertumbuhan inklusi keuangan yang lebih masif lagi di Indonesia,” kata Hendry.

Hendry meyakini bahwa pertumbuhan produk deposito akan terus meningkat, mengingat potensi deposito di BPR yang masih belum tergarap secara maksimal.

“Total Assets under management (AUM) di DepositoBPR by Komunal mencapai Rp 2 triliun dari Rp 200 triliun. Ibaratnya, Rp 2 triliun ini hanya 1 persen dari market share yang dapat digarap,” jelasnya.

Ia berharap, event Komunal BPR Fair akan menjadi katalis bagi masyarakat yang selama ini hanya melihat secara online untuk bisa melihat produk deposito BPR secara langsung. Ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan deposito BPR secara keseluruhan.

“Tak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga menjadi pionir pertumbuhan deposito BPR,” tambah Hendry.

Co-Founder & CFO Komunal Kendrick Winoto menjelaskan, berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, Komunal BPR Fair kali ini juga menghadirkan Kelas Finansial dengan berbagai financial expert, termasuk Ken Handersen selaku pendiri Gaterich, serta Samuel Ray dan Doddy Prayogo sebagai financial content creator.

“Dengan suksesnya pelaksanaan Komunal BPR Fair sebelumnya, kami berharap kegiatan ini dapat menarik perhatian masyarakat secara lebih luas lagi,” ujar Kendrick.

Lebih dari itu, pihaknya ingin memberikan pengalaman yang tidak hanya edukatif tetapi juga menyenangkan bagi pengunjung dan deposan dengan suasana yang lebih meriah, termasuk tambahan tenant F&B, talkshow eksklusif, serta berbagai hadiah menarik.

Melalui Komunal BPR Fair, DepositoBPR by Komunal berkomitmen untuk terus memperkuat layanan perbankan digital yang inovatif dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menyongsong tahun 2025, Komunal berencana memperluas kemitraan dengan lebih banyak BPR di seluruh Indonesia, sambil terus meningkatkan edukasi finansial kepada deposan, tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Komisaris Komunal Peter Jacobs menegaskan bahwa Komunal BPR Fair kali ini merupakan ajang penting untuk menekankan peran BPR dalam membangun ekonomi nasional yang lebih kuat.

Tema ‘BPR Kuat, Indonesia Hebat’ selaras dengan semangat Hari Pelanggan Nasional. Pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada para nasabah yang telah mendukung pertumbuhan industri BPR.

“Kami percaya bahwa dengan BPR yang semakin tangguh, ekonomi Indonesia pun akan semakin kokoh,” ungkap Peter.

Komunal BPR Fair diselenggarakan selama lima hari, dari 25 hingga 29 September 2024, berlokasi di Atrium Laguna, Central Park Mall, Jakarta Barat, dengan mengangkat tema ‘BPR Kuat, Indonesia Hebat.’

Tema ini dipilih untuk merayakan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September setiap tahunnya.

Penyelenggaraan kedua Komunal BPR Fair kali ini diikuti oleh tujuh mitra BPR dari DepositoBPR by Komunal, antara lain BPR Daya Perdana Nusantara, BPR Nusumma Jatim, BPR Varia Centralartha, BPR Artatama, BPR Suryajaya Kubutambahan, BPR Kirana, dan BPR Bank Jombang Perseroda.

Seluruh BPR peserta nantinya akan memiliki kesempatan untuk memperkenalkan profil masing-masing mitra BPR serta membahas berbagai topik yang berkaitan dengan keuangan inklusif dan strategi pengembangan industri BPR.

Setiap sesi talk show menjadi peluang bagi BPR peserta untuk berinteraksi langsung dengan calon deposan dan masyarakat umum, memberikan edukasi tentang pentingnya investasi yang aman dan menguntungkan melalui produk deposito BPR.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News