BPRNews.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan kembali mengadakan acara Mahligai Nusantara di Pentacity Shopping Venue, Balikpapan SuperBlock (BSB), pada 25-28 September 2024.
Dalam kegiatan ini, sekitar 30 UMKM binaan KPw BI Balikpapan akan menampilkan berbagai produk, mulai dari kuliner hingga fashion wastra Nusantara. Robi Ariadi, Kepala KPw BI Balikpapan, menjelaskan bahwa sebelum acara, BI telah mengadakan beberapa pra-event, termasuk pelatihan Metafora, yang berfokus pada fesyen dan kriya. Selama tiga bulan, pelatihan ini melibatkan desainer ternama untuk membantu UMKM dalam pemilihan warna, pewarnaan alam, modifikasi motif, dan mengikuti tren mode terbaru.
"Pelaku UMKM diberikan tugas untuk re-branding produk yang lebih menarik dan secara perdana akan ditampilkan pada Mahligai Nusantara," ujar Robi.
Selain itu, ada juga program Akademi Kreatif Muda Nusantara yang diikuti oleh 15 siswi SMA/SMK. "Hasil sketsa desain akan diperlihatkan pada event Mahligai Nusantara dan lima karya terbaik akan direalisasikan menjadi desain pakaian ready to wear yang juga akan dipamerkan pada event ini," tambahnya.
Robi juga menyoroti kegiatan Akademi SIAPIK, yang bekerja sama dengan Universitas Balikpapan dan beberapa bank untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM. "Kami juga memberikan pelatihan untuk UMKM dalam bentuk akademisi aktif. Kami punya aplikasi sederhana untuk membantu UMKM untuk membuat laporan keuangan yang sederhana," jelasnya.
Selama dua bulan program AKSI berlangsung, telah diadakan 54 sesi edukasi dan sosialisasi yang melibatkan 1.505 UMKM. Hasilnya, 735 UMKM memiliki akun SIAPIK, dan 30 diantaranya telah terhubung dengan perbankan, dengan total pembiayaan mencapai Rp4,6 miliar.
Tak hanya itu, Mahligai Nusantara juga akan diisi dengan berbagai perlombaan, seperti latte art, manual brew, dan lomba kreasi manik.
Lebih lanjut, Robi menyebut acara tahunan ini mendukung kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia. UMKM berperan penting sebagai tulang punggung ekonomi nasional, terutama di Kalimantan Timur, apalagi dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menarik banyak pendatang untuk membeli oleh-oleh dan kuliner khas daerah.
"Bank Indonesia turut berperan aktif dalam pengembangan UMKM untuk mewujudkan UMKM Naik Kelas dalam mendukung kebijakan utama Bank Indonesia," pungkasnya.