Standard Post with Image
BPR

Momentum ulang tahun ke 19, BPR Artha Tanah Mas Semarang berkomitmen meningkatkan pelayanan.

Bprnews.id - Direktur Utama BPR Atha Tanah Mas Semarang Rina Utami menjelaskan peringatan kali ini terasa istimewa karena pihaknya mengundang nasabah dengan tabungan berjangka. 

Ia membeberkan, program yang dibuat yakni mengarah pada produk yang bermanfaat dan berkelanjutan sehingga tidak sekali pakai.

"Misalnya seperti tabungan berjangka itu, tabungan berencana yang mereka harus mempunyai tujuan. Misalnya untuk pendidikan anak, renovasi rumah, semacam itu. Jadi ada jangka waktunya dari 12 bulan sampai 24 bulan dan dibayar setiap bulan bisa, setiap minggu bisa bahkan harian pun bisa," jelasnya kantornya yang beralamat Jalan Telaga Raya, Tanah Mas, Sabtu (23/9). 

Rina menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan penuh kepada nasabah terutama dalam jemput bola.

Selama ini, pelayanan ini sudah dirasakan oleh nasabah, misalnya bisa menabung dari rumah. 

Adapun produk lain yakni kredit. Poinnya, lanjut Rina, BPR Artha Tanah Mas tidak pernah menghendaki untuk memberikan kredit secara cuma-cuma.

Melainkan harus memastikan bahwa kredit itu akan digunakan secara produktif dan memberikan kesejahteraan.

"Jadi kami memberikan kredit yang produktif atau menambah kesejahteraan dari nasabah tersebut," tandasnya. 

Adapun pemberian layanan maksimal selalu menjadi pedoman karena memiliki nilai-nilai yang dihidupi oleh setiap pengurus dan karyawan.

Di antaranya seperti mengembangkan kepedulian, memberikan solusi inovatif dan kreatif, berintegritas dan dapat dipercaya serta semangat belajar.

"Nilai-nilai itu juga dihidupi oleh seluruh karyawan, sehingga kami bisa mengimplementasikan saat memberikan layanan kepada nasabah. Kemudian kami terus berupaya untuk meningkatkan pencapaian tersebut dengan melibatkan nasabah karena tujuannya bagaimana kami maju bersama," tutur Rina.

Pelayanan baik ini di rasakan Kepala Pasar Selo Mas, Sudjono yang sudah menjadi nasabah sejak 2004.

Bahkan, terhadap pelayanan yang apik ini, para nasabah di Pasar Selo Mas tidak ada yang membawa buku tabungan.

"Itu menjadi bukti bahwa BPR Artha Tanah Mas sudah seperti keluarga kami dan bank manapun yang akan memasuki pasar tidak semudah itu untuk menggantikan. Pelayannya juga fleksibel dan luwes serta memahami para nasabah," ungkapnya.

Selain Sudjono ada juga, Agus Acep Purnomo, Founder PT Grandia Group memberikan apresiasi atas konsistensi BPR Artha Tanah Mas yang sudah membantu masyarakat hingga menginjak 19 tahun.

"Biasanya company kalau semakin besar pelayanannya berkurang tapi tidak dengan BPR Artha Mas. Semoga hal ini terus dipertahankan," paparnya.

Dalam perayaan hari jadi ke-19 ini BPR Artha Tanah Mas Semarang menggelar berbagai kegiatan di antaranya seperti melakukan senam bersama nasabah dan mengundang para pemegang saham serta pemegang tabungan berjangka.

Standard Post with Image
bank umum

Penyediaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bprnews.id - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menjalin kerja sama dengan PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah Dinar Ashri atau Bank Dinar dalam penyediaan kredit kepemilikan rumah (KPR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) SMF Leo Khadafi mengatakan kerja sama ini mencakup bisnis dari hulu ke hilir. “Kali ini kami bermitra dengan Bank Dinar yang merupakan BPRS terbesar di Provinsi NTB untuk memfasilitasi pembiayaan perumahan secara end-to-end dimulai dari pembiayaan bagi developer untuk pembangunan rumah, KPR Syariah untuk pemilikan rumah, serta renovasi rumah dan pembiayaan mikro terkait perumahan,” ujarnya dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu (22/9/2023).

Merujuk kepada ata BPS Susenas 2022, backlog kepemilikan Provinsi NTB mencapai 127.000 unit atau 8,4 persen dari total rumah tangga di Provinsi NTB.

Dalam kerja sama tersebut SMF akan menyediakan fasilitas penyaluran pembiayaan perumahan kepada Bank Dinar dengan nilai mancapai hingga Rp50 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperluas akses pemilikan rumah bagi masyarakat NTB.

“Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung penignkatan penyaluran Kredit Pemilikan Rrumah (KPR) di daerah, sehingga dapat membantu warga yang membutuhkan dan belum memiliki hunian. Dengan begitu kolabras ini diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menekan backlog pemilikan rumah,” ungkap Leo.

Dirinya memaparkan bahwa nantinya masyarakat Lombok dapat mengakses berbagai manfaat yang tersedia dalam fasilitas pembiayan perumahan ini, mulai dari pembiayaan konstruksi perumahan, pembelian rumah, renovasi rumah, hingga kebutuhan pembuatan sanitasi serta saluran air bersih untuk tempat tinggal warga.

Sinergi SMF dan Bank Dinar tersebut telah direalisasikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama Uncommitted Facility Line yang ditandatangani langsung oleh Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) SMF, Leo Khadafi, Direktur Utama Bank Dinar Mustaen.

Direktur Utama Bank Dinar Mustaen mengatakan bahwa Bank Dinar berkomitmen dalam memberikan perhatian lebih untuk mendukung sektor properti secara masif melalui berbagai program yang diperuntukan baik langsung kepada masyarakat maupun pembiayaan kepada pengembang.

Selain pembiayaan KPR Syariah, Bank Dinar juga telah meluncurkan Program Pembiayaan Griya Mikro, yang diperuntukan bagi masyarakat yang ingin membeli tanah, membangun rumah hingga renovasi rumah.

“Kami berharap sinergi ini bisa menjawab kebutuhan serta memfasilitasi masyarakat dalam hal memiliki rumah hunian yang layak dan meningkatkan kualitas masyarakat di wilayah NTB serta membuka potensi pembiayaan yang lebih besar” kata Mustaen.

Standard Post with Image
BPR

BPR Syariah Dinar Ashri Layani Kredit Rumah (KPR), Kolaborasi dengan SMF

Bprnews.id - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menjalin kerja sama dengan PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah Dinar Ashri atau Bank Dinar dalam penyediaan kredit kepemilikan rumah (KPR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) SMF Leo Khadafi mengatakan kerja sama ini mencakup bisnis dari hulu ke hilir. “Kali ini kami bermitra dengan Bank Dinar yang merupakan BPRS terbesar di Provinsi NTB untuk memfasilitasi pembiayaan perumahan secara end-to-end dimulai dari pembiayaan bagi developer untuk pembangunan rumah, KPR  Syariah untuk pemilikan rumah, serta renovasi rumah dan pembiayaan mikro terkait perumahan,” ujarnya dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu (22/9/2023). 

Merujuk kepada ata BPS Susenas 2022, backlog kepemilikan Provinsi NTB mencapai 127.000 unit atau 8,4 persen dari total rumah tangga di Provinsi NTB. Dalam kerja sama tersebut SMF akan menyediakan fasilitas penyaluran pembiayaan perumahan kepada Bank Dinar dengan nilai mancapai hingga Rp50 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperluas akses pemilikan rumah bagi masyarakat NTB.

“Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung penignkatan penyaluran Kredit Pemilikan Rrumah (KPR) di daerah, sehingga dapat membantu warga yang membutuhkan dan belum memiliki hunian. Dengan begitu kolabras ini diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menekan backlog pemilikan rumah,” ungkap Leo.

Dirinya memaparkan bahwa nantinya masyarakat Lombok dapat mengakses berbagai manfaat yang tersedia dalam fasilitas pembiayan perumahan ini, mulai dari pembiayaan konstruksi perumahan, pembelian rumah, renovasi rumah, hingga kebutuhan pembuatan sanitasi serta saluran air bersih untuk tempat tinggal warga.

Standard Post with Image
bank umum

(LPS) Melakukan Lelang Terhadap Pulau Pahawang dan Aset Lainnya di Lampung.

Bprnews.id - Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) melelang tanah seluas 8 hektare di Pulau Pahawang yang berasal dari jaminan di Bank Perekonomian Rakyat yang dilikuidasi. Tercatat, saat ini LPS menguasai 35 aset anjungan di Provinsi Lampung. 

Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS Suwandi menyebutkan lelang lahan di Pulau Pahawang seluas 8 hektar di Provinsi Lampung merupakan agunan dari pinjaman debitur kepada BPR Tripanca Lampung. Perusahaan ini sendiri telah dicabut izin usahanya pada 24 Maret 2009. 

“Terhadap BPR yang dicabut izin usahanya tersebut, maka LPS bayar klaim penjaminan dan melakukan likuidasi atas aset-aset yang dimilikinya, yang mana hasilnya digunakan untuk membayar kewajiban BPR kepada para kreditur termasuk kepada LPS, karena LPS bayar klaim penjaminan kepada nasabah penyimpan,” ujarnya pada Bisnis, Minggu (24/9/2023). 

Menurut penuturan Suwandi, sampai batas waktu likuidasi berakhir, nyatanya masih ada aset yang belum bisa dicairkan oleh Tim Likuidasi, yang pada akhirnya aset dalam bentuk tagihan tersebut diserahkan kepada LPS sebagai pembayaran non tunai kepada LPS.

Adapun, sesuai Undang Undang LPS, salah satu cara untuk mencairkan aset tersebut, LPS dapat melakukan lelang eksekusi hak tanggungan atas aset/agunan yang telah dilakukan pengikatan hak tanggungan atas nama LPS berdasarkan UU Hak Tanggungan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sesuai dengan lokasi agunan.

“Jadi saat ini LPS memiliki tagihan yang salah satu agunannya adalah sebidang tanah yang ada di Pulau Pahawang. LPS nanti akan melakukan lelang eksekusi atas agunan tersebut melalui KPKNL Bandar Lampung,” ujarnya.

Standard Post with Image
bank umum

RUPSLB Bank KB Bukopin Syariah Setujui Penambahan Modal

Bprnes.id - PT. Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Gedung KBBS Kantor Pusat, Jumat (22/9).

Dalam agenda tersebut mereka menyetujui pelaksanaan penambahan modal oleh Pemegang Saham sebesar Rp 680 miliar.

Direktur Utama KBBS Koko T. Rachmadi mengatakan aksi korporasi ini merupakan bagian dari komitmen PT Bank KB Bukopin, Tbk sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) dalam mendukung permodalan dan pengembangan usaha KBBS.

Kinerja keuangan KBBS pada tiga tahun terakhir, yaitu 2020 sampai dengan 2022 menunjukkan perkembangan yang baik, terlihat dari pertumbuhan rata-rata selama 3 (tiga) tersebut dengan pertumbuhan aset sebesar 15.88% per tahun.

Kemudian pertumbuhan pembiayaan sebesar 12.37% per tahun dan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 63.91% per tahun, sedangkan pertumbuhan Maret 2023 secara year on year (yoy), yaitu sebesar 4.77%, pertumbuhan pembiayaan sebesar 12.12%, dan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 8.27%.

“Dana yang diperoleh dari setoran modal ini akan digunakan untuk mendukung rencana pengembangan usaha KBBS, antara lain melalui penyaluran pembiayaan baru yang berkualitas baik dan juga untuk Investasi pada hal-hal yang dapat menunjang kegiatan operasional serta meningkatkan daya saing perseroan” ungkap Koko.

Dalam melayani nasabah, KBBS didukung oleh jaringan kantor sebanyak 23 (dua puluh tiga) outlet, 116 (seratus enam belas) Kantor Layanan Syariah dan jaringan ATM yang meliputi ATM KBBS, ATM jaringan KB Bukopin, dan ATM Jaringan Prima/Bersama.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News