BPR


BPR Varia Mendorong transformasi digital dengan layanan fintech

Standard Post with Image

Bprnews.id - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Varia mendorong transformasi digital dengan layanan fintech, memposisikan diri sebagai sumber pendanaan utama bagi platform fintech lending. Kemampuan platform-platform ini dalam menarik konsumen secara cepat dan ekonomis menunjukkan pentingnya aliansi strategis ini. Pemahaman mendalam tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BPR Varia, Paulus Rasubala, dan pemegang saham, Novita Hakim, pada pertemuan di Jakarta (8/11)

Paulus dan Novita, yang sama-sama menegaskan bahwa sinergi ini bukan sekadar diinginkan namun perlu, karena kekuatan masing-masing saling melengkapi. Fasilitas dan kemudahan teknologi tersebut tidak mengurangi prinsip-prinsip dasar yang selama ini diterapkan BPR

"Pinjaman yang diberikan semakin dipermudah dengan teknologi, tetapi harus tetap prudent dan dalam kehati-hatian. BPR Varia juga mendorong agar kolaborasi terus ditingkatkan," kata Novita.

Paulus menyebutkan, dukungan teknologi digital sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan BPR. kerja sama ini bertujuan untuk mendongkrak operasional BPR Varia, lembaga yang semakin fokus pada pembiayaan produktif setelah beroperasi selama 30 tahun. Perpaduan antara pengalaman dan inovasi ini tentunya akan membawa perubahan menarik di bidang keuangan.

"Upaya BPR Varia yang tengah menggenjot pembiayaan produktif juga semakin dipermudah melalui fintech lending. Masing-masing saling menguntungkan sehinga perlu dipercepat," ujar Paulus.

Pekan lalu BPR Vania menjadi tonggak sejarah tersendiri karena mereka merayakan hari jadinya yang ke-30. Perayaan tersebut bukan sekedar acara, melainkan berkumpulnya tokoh-tokoh penting bagi kesuksesan perusahaan. Hadir dalam acara tersebut pendiri BPR Varia Rachman Hakim, pemegang saham Varia Novita Hakim, serta komisaris Felicia Hakim dan Alexsander.

Selain Paulus Rasubala menjabat sebagai Direktur, Edi Sukmayadi sebagai Direktur penting lainnya, serta mitra seperti CEO BPR Kanti, Made Arya Amitaba, Sunu Widyatmoko, CEO Dompet Kilat, dan Albertus Haryo, Direktur Fintech Tingkatkan Indonesia.

Sunu Widyatmoko dan Albertus Haryo, praktisi terkenal di bidang fintech lending. Keduanya menganjurkan peningkatan kolaborasi dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dengan menggarisbawahi potensinya untuk mengoptimalkan operasional fintech peer-to-peer sekaligus membantu lembaga keuangan tradisional tersebut terutama mengapresiasi tekad yang ditunjukkan BPR Varia dalam mendorong transformasi digital.

"Memang awal-awalnya sulit untuk bisa bersinergi, tapi sekarang tidak bisa dihindari lagi. Kehadiran regulasi dan pihak yang memfasilitasi juga sangat diperlukan untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan BPR dan transformasi digital," terang Sunu yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Albertus yang memperjuangkan penggabungan peer-to-peer (P2P) lending untuk mendorong aktivitas Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dalam beberapa bulan terakhir, Fintech Boost Indonesia dan BPR Varia telah menjajaki kolaborasi yang berkelanjutan, dan BPR Varia terus meningkatkan kinerjanya. Transformasi ini juga dilambangkan dengan logo baru mereka yang menampilkan tanda infinity, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap operasional bisnis yang berkelanjutan.

Seperti diketahui, data Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) menyebutkan hingga Juni 2023 tercatat sebanyak 180 BPR yang menjalin kerja sama dengan fintect lending.

Selain dengan fintech lending, BPR juga bisa bekerja sama dengan pihak lainnya seperti perusahaan asuransi, E-commerce, dan fasilitas penyelenggara jasa pembayaran nonbank lainnya.

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News