bank umum


Membandingkan dan Membedakan bunga kredit konsumen dari bank konvensional dan digital

Standard Post with Image

Bprnews.id - Dalam situasi saat ini, suku bunga cenderung tinggi di berbagai bank serta lembaga keuangan lainnya, membuat nasabah konsumtif menjadi lebih berhati-hati dan selektif dalam menentukan pilihan bunga kredit sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman. Salah satu jenis pinjaman yang masih menjadi favorit dan andalan nasabah adalah pinjaman tanpa agunan, bersama kita akan membahas lebih lanjut tentang pinjaman tanpa agunan di tengah suku bunga yang tinggi dan strategi memilih bunga kredit yang tepat untuk memenuhi kebutuhan anda dengan cepat.

Melihat seluk-beluk suku bunga KPR di berbagai bank konvensional, muncul satu tren umum - Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) untuk KPR non-KPR biasanya berada di atas 8%.

PT Bank Tabugan Negara Tbk (BTN), misalnya, menawarkan suku bunga pinjaman pribadi kepada segmen tertentu yang memiliki pendapatan konsisten dan melakukan pembayaran gaji melalui BTN, yang dikenal dengan Produk Kring BTN, dengan suku bunga 5% per tahun yang sangat kompetitif.

"Kredit Personal Loan di Bank BTN, disebut dengan Produk Kring BTN, kami berikan bunga yang sangat bersaing yaitu mulai dari setara flat 0,42% per bulannya atau setara 5% pa.," kata Jasmin, Direktur Distribution and Funding BTN kepada Kontan.co.id, Senin (9/10).

Namun, suku bunga pinjaman pribadi pada umumnya lebih tinggi yaitu 8,8% pada bulan September. Posting ini akan mengeksplorasi penawaran pinjaman pribadi dari berbagai bank, termasuk bank digital, menguraikan suku bunga,

denda keterlambatan pembayaran, kualitas kredit pinjaman pribadi mereka dan banyak lagi.

"Namun sedikit sekali yang kena kredit macet, karena pada dasarnya ini kredit berbasis payroll atau pendapatan bulanan," kata Jasmin

Dari bank konvensional seperti BTN dan BPD Jawa Barat Banten Tbk hingga bank digital seperti Bank Raya dan Jenius, kami mempelajari beragam portofolio pinjaman yang ditawarkan lembaga keuangan ini. Bergabunglah dengan kami saat kami menavigasi dunia pinjaman pribadi yang kompleks.

"Saat ini memang portofolio kredit kami 60% merupakan personal loan, multi purpose yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan personal debitur mulai dari kebutuhan konsumtif nya, untuk investasi dalam membeli aset, sampai dengan modal usaha," kata Yuddy kepada Kontan, Senin (9/10).

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News