Bprnews.id - Malang, 1 Maret 2024 - Universitas Brawijaya (UB) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan "Seminar Pasar Modal" pada Kamis (29/2/2024). Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya, Dr. Setiawan Noerdajasakti, SH., MH., serta Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, Antonius Hari P.M.
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB, Ainur Rofiq, Ph.D., menjelaskan pentingnya bagi para mahasiswa untuk memahami pasar modal. "Pasar modal ini adalah instrumen untuk perekonomian yang cukup strategis. Sehingga mahasiswa diharapkan nantinya, meskipun tidak berkarir di pasar modal, tetapi bisa menginvestasikan pendapatannya agar lebih produktif melalui pasar modal," katanya.
Ainur menambahkan bahwa FEB UB telah memiliki mata kuliah tentang investasi, di mana mahasiswa akan diajari bagaimana menjadi seorang investor yang benar. Namun, acara seminar seperti ini dianggap penting agar literasi para mahasiswa tentang pasar modal bisa lebih luas.
Antonius Hari P. M., Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, menegaskan bahwa pasar modal menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui oleh para mahasiswa. "Kegiatan ini tidak hanya untuk menambah ilmu saja, tetapi juga memberikan inovasi dan penelitian baru, agar lebih dapat menciptakan dan mempraktikan apa yang harus dilakukan anak muda untuk kegiatan investasi saat ini," ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh narasumber ahli di bidang pasar modal seperti Nurman Cahyadi, Direktur Perizinan Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal OJK, Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Mauldy R. Makmur, Dewan Eksekutif APRDI, dan Sabirin, Ketua Laboratorium Investasi dan Pasar Modal serta Dosen Departemen Akuntansi FEB UB.
Seminar ini dihadiri oleh 2200 peserta dari berbagai universitas se Malang raya, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama kalangan akademisi, tentang pasar modal.