Standard Post with Image
UMKM

Perluasan Kerja Sama Koperasi dan UMKM Indonesia Malaysia

BPRNews.id - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Indonesia dan Kementerian Pembangunan Wirausahawan dan Koperasi Malaysia telah sepakat untuk memperluas kerja sama. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi pembiayaan mikro, meningkatkan ekspor UMKM, dan menciptakan kemitraan koperasi yang saling menguntungkan bagi kedua negara serta ekonomi kawasan ASEAN.

"Indonesia dan Malaysia memiliki konsentrasi yang sama dalam pengembangan inovasi pembiayaan Mikro," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.  

"Melalui kolaborasi ini, kita dapat saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan UMKM di kedua negara dan kawasan ASEAN. Selain itu, kedua negara berkepentingan untuk memperluas akses pasar UKM di pasar global," tambah Teten.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia, Malaysia, dan negara-negara ASEAN lainnya memiliki keunggulan di bidang pertanian dan perikanan, di mana sebagian besar pelakunya adalah UMKM.  

"Ada peluang besar melalui kerja sama koperasi sektor produktif di kedua negara. Inisiatif ini dapat memperkuat rantai pasok di kawasan maupun mendorong lebih banyak lagi UMKM yang go global," ungkapnya.

Teten juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan model bisnis Rumah Produksi Bersama. Model ini bertujuan untuk mendekatkan pelaku UMKM dengan teknologi melalui pembangunan pabrik pengolahan skala menengah yang dikelola oleh koperasi, serta meningkatkan pendapatan usaha mikro, petani, dan nelayan.

"Saat ini, Kemenkop UKM sedang mengembangkan RPB untuk hilirisasi sejumlah komoditas antara lain cabai, kulit, rotan, bambu, kelapa, dan garam," tutur Teten.

Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi Malaysia, Datuk Ewon Benedick, menyambut baik perluasan kerja sama ini dan berharap dapat segera dituangkan dalam MoU antara kedua kementerian.  

"Selanjutnya keketuaan ASEAN adalah Malaysia. Kami senang sekali agar inisiatif ini segera kita tindak lanjuti dengan MoU. Dan, kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut dan dapat diperluas di kawasan ASEAN," imbuhnya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh SME Corp, lembaga yang memantau dan memfasilitasi pengembangan UKM di Malaysia, serta SME Bank yang memberikan pendampingan keuangan dan keahlian untuk UKM. Selain itu, hadir juga Bank Rakyat , lembaga pembiayaan yang khusus memberikan pendanaan syariah bagi koperasi dan usaha mikro.

 

Standard Post with Image
REGULATOR

LPS Travel Fair 2024 Hadir di Empat Kota, Fokus Promosi Destinasi Wisata Lokal

BPRNews.id -  Setelah sukses meraup keuntungan Rp7 miliar pada tahun 2023, "Di Indonesia Aja LPS Travel Fair" kembali digelar pada 2024. Tak hanya di Jakarta, tahun ini acara tersebut diperluas ke tiga kota lain, yakni Surabaya, Medan, dan Makassar. 

"Acara ini kami mulai di Surabaya pada 27-29 September, dilanjutkan di Jakarta pada 4-6 Oktober, Medan pada 25-27 Oktober, dan terakhir di Makassar pada 1-3 November 2024," ungkap Deputi Kemenko Marves, Odo Manuhutu, dalam konferensi pers pada Selasa (24/9). Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini didukung oleh pemerintah daerah guna mempromosikan pariwisata lokal.

Harapannya, kerja sama ini dapat mengangkat potensi wisata daerah sehingga masyarakat lebih mengenal destinasi baru yang belum terjelajahi, sesuai dengan tagar acara, #DiIndonesiaAja. "Kami ingin agar masyarakat bisa menikmati keindahan lokal dan destinasi yang mungkin belum pernah mereka lihat sebelumnya," tambah Odo.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan bahwa acara ini sejalan dengan tren wisata yang saat ini lebih mengarah pada destinasi yang sepi pengunjung. "Kami terus mendorong publik untuk mengenal 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yang telah kami canangkan," ujarnya.

Selain itu, desa wisata menjadi salah satu daya tarik yang semakin diminati wisatawan. "Kami sangat mendukung penjualan paket desa wisata, dan di acara ini kami juga membuka booth khusus untuk 5 DSP," jelas Ni Made Ayu.

Astindo (Asosiasi Travel Agent Indonesia), yang kembali menjadi mitra pelaksanaan, juga telah mencatat tren wisatawan masa kini. Pauline, Ketua DPP Astindo, menyebut bahwa wisatawan kini lebih mengutamakan pengalaman unik, ekowisata, dan pariwisata yang berkelanjutan. "Pelancong sekarang lebih suka menikmati unique experience dan destinasi yang lebih dekat dengan alam," ujar Pauline.

Ni Made juga menyebutkan empat tren wisata terkini, "Wisatawan kini justru mencari hal-hal yang bernuansa nostalgia. Tren kedua, mereka menghindari tempat-tempat yang ramai dan lebih suka hidden gem. Ketiga, wisata kuliner menjadi favorit, dan terakhir adalah wisata berbasis komunitas seperti komunitas lari atau petualangan dalam kelompok kecil," tutupnya.

 

 

Standard Post with Image
REGULATOR

LPS Dukung Jazz Goes to Campus ke-47

BPRNews.id - Festival musik jazz tertua di Jakarta, Jazz Goes to Campus (JGTC), memasuki tahun ke-47 penyelenggaraannya. Dengan dukungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), acara tahun ini resmi bernama "LPS Presents the 47th Jazz Goes to Campus" dan mengusung tema "Weaving Jazz In Every Symphony."

JGTC merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Elbert Khorio, Project Officer dari LPS Presents the 47th JGTC, menekankan bahwa acara ini bukan sekadar festival musik biasa, tetapi merupakan bagian penting dari sejarah musik di Indonesia. "LPS berharap bahwa dukungan ini dapat menjadi kontribusi konkret dalam pengembangan industri musik Indonesia. Selain itu, kami juga ingin masyarakat lebih mengenal fungsi dan peran LPS dengan cara yang menyenangkan dan sederhana," ujar Elbert pada Rabu (25/9/2024).

Festival ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 17 November 2024, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun ini, JGTC menghadirkan empat panggung besar yang menjanjikan pengalaman festival yang lebih megah dengan deretan penampil internasional dan nasional, seperti Jeremy Passion, Raisa, Reza Artamevia, Maliq & D'Essentials, Bernadya, Juicy Luicy, Sal Priadi, Nadin Amizah, HIVI!, D'Masiv, Fariz RM ft. Candra Darusman, Reality Jazz Club ft. Nial Djuliarso & Vira Talisa, serta banyak lagi musisi ternama lainnya.

"Kami telah sukses menyelenggarakan beberapa pre-event, termasuk Roadshow UI, Workshop & Community Night, dan Sorak Sorai di Melawai. Hari ini, Sabtu, 21 September 2024, Press Conference & Sarinah Jazz Night menandai pre-event terakhir kami," kata Elbert. Ia juga menyebutkan bahwa tema yang diangkat dalam konferensi pers kali ini adalah "Jazz in the Modern Symphony: Shaping Soundscapes and Embracing Diversity."

Untuk tahun kedua berturut-turut, LPS menjadi sponsor utama JGTC. Didik Madiyono, Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank LPS, menyatakan bahwa dukungan terhadap festival ini penting karena tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga mendukung artis-artis lokal yang baru berkembang. "Kami percaya bahwa industri musik memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi kreatif, dan LPS berkomitmen untuk terus mendukung bakat-bakat musik lokal yang berpotensial," ujarnya.

 


 

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Dorong Fair Trade di Industri Jasa Keua

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen mengembangkan prinsip perdagangan yang adil (fair trade) dalam industri perbankan guna melindungi konsumen, pekerja, dan produsen. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa konsep fair trade sejalan dengan beberapa target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya terkait keadilan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

"Prinsip fair trade ini memastikan adanya keadilan di seluruh rantai pasokan, termasuk perlindungan bagi produsen, pekerja, dan konsumen," ujar Dian saat memberikan Kuliah Umum Hukum Perdagangan Internasional di Universitas Padjadjaran, Sumedang. Ia menambahkan bahwa fair trade juga memperluas akses terhadap layanan keuangan dan mendorong terciptanya sistem keuangan yang inklusif serta berkelanjutan.

OJK, lanjutnya, juga terus mendorong implementasi keuangan berkelanjutan melalui berbagai kebijakan, seperti Taksonomi Hijau Berkelanjutan Indonesia (TKBI) dan Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS) Perbankan, yang dirancang untuk membantu perbankan dalam menyalurkan pembiayaan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan.

"Tantangan global seperti risiko geopolitik dan inflasi memang mempengaruhi sektor keuangan. Namun, dengan penerapan fair trade, kita bisa membangun industri jasa keuangan yang berdaya saing serta berkelanjutan," ungkap Dian di hadapan 300 mahasiswa yang hadir.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Sigid Suseno, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Kegiatan OJK Mengajar ini sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami teori dan praktik di dunia keuangan secara lebih mendalam," ujar Sigid.

 

 

Standard Post with Image
bank umum

Pertemuan dengan Ketua Umum KADIN, Menteri AHY Bahas Peluang Sinergi dalam Membangun Ekonomi Indonesia

BPRNews.id  - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Anindya Bakrie di Kementerian ATR/BPN. Pertemuan ini membahas strategi pembangunan ekonomi Indonesia ke depan serta peluang sinergi dalam aspek pertanahan dan tata ruang.

Menteri AHY menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan KADIN untuk mendukung pembangunan ekonomi di berbagai sektor. Menurutnya, "Untuk membangun ekonomi Indonesia ke depan di berbagai sektor itu membutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tentu KADIN juga akan menaungi berbagai organisasi, tidak hanya KADIN di daerah tapi juga berbagai asosiasi."

Ia juga menjelaskan bahwa peran Kementerian ATR/BPN sangat strategis, khususnya dalam perencanaan tata ruang yang tepat. Dengan tata ruang yang dikelola baik, terdapat kejelasan mengenai peruntukan lahan, seperti untuk hunian, industri, pertanian, dan perkebunan. Selain itu, Menteri AHY menyoroti pentingnya kepastian hukum dalam hak atas tanah untuk mendorong arus investasi. "Investasi itu akan mengalir jika ada kepastian hukum, termasuk kepastian hukum atas tanah di Indonesia," ungkapnya.

Ketua Umum KADIN, Anindya Bakrie, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa KADIN sebagai mitra strategis pemerintah siap mendukung program-program Kementerian ATR/BPN. Ia menyebut Redistribusi Tanah sebagai salah satu program yang berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Selain Redistribusi Tanah, pertemuan ini juga membahas inovasi Bank Tanah, yang menurut Anindya Bakrie, akan sangat mendukung investasi di Indonesia, terutama dalam aspek kepastian hukum. Dia juga menyinggung peraturan pemerintah mengenai carbon trading yang melibatkan dunia usaha swasta untuk mendukung program pemerintah.

Anindya Bakrie menyimpulkan, "Kami sangat berharap kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi KADIN dan juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News