BPR


Kinerja PT BPR Pariangan Melonjak Setelah Merger dengan PT BPR Batipuh

Standard Post with Image

BPRNews.id - Pasca Merger dengan PT BPR Batipuh di penghujung tahun 2022, kinerja usaha PT BPR Pariangan mengalami lonjakan signifikan. Direktur Utama PT BPR Pariangan, Dendri, menyatakan bahwa total aset perusahaan mencapai Rp92,04 Miliar, dengan realisasi kredit sebesar Rp 72,1 Miliar, dan capaian dana pihak ketiga mencapai Rp70,8 Miliar. Seluruh indikator usaha ini mengalami pertumbuhan double digit secara year on year.

"Dalam tahun buku 2023, kinerja usaha PT BPR Pariangan masih mampu bertumbuh double digit. Total aset mencapai Rp92,04 Miliar, realisasi kredit Rp72,1 Miliar, dan dana pihak ketiga Rp70,8 Miliar. Semua indikator usaha ini mengalami pertumbuhan double digit secara year on year," ujar Dendri kepada Padang Ekspres pada Selasa (2/4/2024).

Menurut Dendri, pertumbuhan tersebut mencakup besaran aset, realisasi kredit, dana pihak ketiga, dan pendapatan operasional. Target ke depan perusahaan adalah memaksimalkan peningkatan usaha untuk mengoptimalkan laba.

 

Pertumbuhan Aset dan Dana

Evaluasi akhir tahun 2023 mencatat total aset PT BPR Pariangan sebesar Rp92,04 Miliar, tumbuh 24,47 persen secara year on year. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kinerja kredit dan dana pihak ketiga, yang masing-masing tumbuh double digit. Dana pihak ketiga mencapai Rp70,8 Miliar, meningkat 34,15 persen year on year.

Dua produk penghimpun dana, tabungan dan deposito, sama-sama berkontribusi pada pertumbuhan. Total dana tabungan mencapai Rp28,5 Miliar, tumbuh 13,53 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan deposito mencapai Rp42,3 Miliar atau bertumbuh 22,01 persen year on year.

 

Pertumbuhan Kredit dan Pendapatan

Kredit juga mengalami pertumbuhan sebesar 22,76 persen year on year, dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp72,1 Miliar pada akhir tahun 2023. Pertumbuhan ini berdampak pada pendapatan, dengan pendapatan bunga mencapai Rp10,3 Miliar, meningkat 32,3 persen year on year, dan pendapatan lainnya mencapai Rp687 Juta atau tumbuh 68,79 persen year on year.

"Pendapatan operasional total selama tahun 2023 mencapai Rp11,03 Miliar, tumbuh 34,18 persen year on year. Laba bersih usaha setelah pajak tercatat sebesar Rp498 juta," tambah Dendri.

Data menunjukkan bahwa PT BPR Pariangan, yang merupakan hasil merger, memiliki kinerja usaha dan aset yang signifikan di wilayah Kabupaten Tanahdatar.

"Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga tahun 2024 dapat menjadi tahun yang lebih baik," ungkap Dendri.

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News