BPR


Kolaborasi Strategis BPR dan Fintech Dukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Standard Post with Image

BPRNews.id — Bank Perekonomian Rakyat (BPR) diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam menggerakkan roda perekonomian, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Saat ini, BPR dianggap telah naik kelas, tidak hanya memberikan kredit tetapi juga berkontribusi dalam membangkitkan perekonomian nasional bersama bank-bank umum.

Untuk memperkuat peranannya dalam mendukung perekonomian masyarakat, PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tata Asia telah mengukuhkan kolaborasi strategis dengan PT Fidac Inovasi Teknologi melalui kerja sama penyaluran pinjaman (loan channeling). Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan di Graha Kapital, Jakarta pada Rabu, 26 Juni 2024.

Kolaborasi ini bertujuan memperluas cakupan wilayah penyaluran pinjaman, sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat inklusi keuangan di Indonesia melalui kerja sama antara BPR dan penyelenggara fintech.

Komisaris Utama BPR Tata Asia, Bima Haria Wibisana, menyatakan optimisme terhadap potensi kerja sama ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. "Kami sangat optimistis dengan potensi kerja sama ini mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," ujar Bima dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

Menurut data OJK, total aset bank perekonomian rakyat (BPR) dan BPR syariah (BPRS) tumbuh 7,34 persen secara tahunan year-on-year (yoy) menjadi Rp216,73 triliun pada Maret 2024. Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan pada periode yang sama mencapai 9,42 persen yoy menjadi Rp161,90 triliun, sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,60 persen yoy menjadi Rp158,8 triliun.

Direktur Utama PT Fidac Inovasi Teknologi, Harry Fardan Zaini, menuturkan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas DUMI dalam memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat, sesuai dengan regulasi dan arahan OJK. PT Fidac Inovasi Teknologi adalah perusahaan financial technology (fintech) yang beroperasi sejak 2019 dengan kantor operasional di Jakarta dan peminjam tersebar di seluruh Indonesia.

Melalui aplikasi DUMI, yang tersedia di Playstore, FIDAC juga telah bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memfasilitasi layanan pinjaman berbasis teknologi bagi Aparatur Sipil Nasional (ASN) di seluruh Indonesia.

PT BPR Tata Asia dan PT Fidac Inovasi Teknologi menjalankan skema kerja sama dengan Perjanjian Loan Channeling, memungkinkan PT Fidac Inovasi Teknologi sebagai penyelenggara Fintech P2P Lending yang terbatas pada regulasi LPBBTI, sementara BPR Tata Asia, terikat pada regulasi sektor perbankan, dapat saling melengkapi dalam menjalankan usaha bersama sesuai panduan regulasi tersebut.

DUMI membawa inovasi teknologi yang dapat mempercepat layanan keuangan, meningkatkan efisiensi, dan menjangkau segmen masyarakat lebih luas. Sementara itu, BPR Tata Asia sebagai lembaga keuangan lokal memiliki keunggulan dalam pemahaman pasar lokal, jaringan yang kuat, dan pemahaman mendalam terhadap regulasi yang berlaku.

Direktur Utama BPR Tata Asia, Dodi Frandy, menjelaskan bahwa kerja sama ini tetap fokus pada penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan kepatuhan terhadap standar yang relevan.

Hingga semester satu 2024, layanan DUMI telah hadir di 31 dari total 38 provinsi di Indonesia, memberikan manfaat signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan kedua belah pihak serta berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi nasional.

 

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News