bank umum


Layanan Perbankan Penukaran Uang Maksimal Rp4,4 Juta

Standard Post with Image

BPRNews.id - Bank Indonesia perwakilan Maluku Utara mendorong masyarakat di provinsi tersebut untuk memperkuat peran bank syariah melalui investasi dalam bentuk tabungan dan pemanfaatan pembiayaan syariah.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Malut, Dwi Putra Indrawan, mengungkapkan bahwa meskipun 75 persen dari 1,24 juta jiwa penduduk di Maluku Utara adalah Muslim, kontribusi Dana Pihak Ketiga dan angka kredit perbankan syariah masih berada di kisaran 7 persen.

 

Menurut Dwi Putra, peran serta masyarakat sangat penting dalam mengembangkan ekonomi syariah di Maluku Utara. Ia mengatakan, "Saat ini banyak masyarakat yang masih menabung di bank konvensional. Untuk memajukan ekonomi syariah, masyarakat perlu berpartisipasi aktif dalam mendorong pertumbuhan perbankan syariah." Ia menilai kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perbankan syariah menjadi salah satu hambatan bagi pertumbuhan sektor ini.

Bank Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di seluruh Indonesia, termasuk melalui festival tahunan untuk memperkuat keuangan syariah. 

Festival ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan diskusi mengenai ekonomi syariah, serta mencakup kegiatan seperti pameran UMKM dan pelayanan sertifikasi halal berbasis digital.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, juga berkomitmen untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, menyatakan, "Kota Ternate memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah dan saat ini telah memiliki Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bahari Berkesan." 

Pemerintah Kota Ternate berharap dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan Ternate sebagai pusat ekonomi keuangan berbasis syariah yang kompetitif.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News