REGULATOR


OJK Dorong Perluasan Akses Layanan Keuangan untuk Sektor Pertanian di Jawa Tengah

Standard Post with Image

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat langkahnya dalam mendorong perluasan akses layanan jasa keuangan, terutama bagi sektor pertanian, guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala OJK Jawa Tengah, Sumarjono, dalam sambutannya pada Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Optimalisasi Peran Industri Jasa Keuangan di Sektor Pertanian dalam rangka Peningkatan Perekonomian Jawa Tengah dan DIY”. FGD tersebut dihadiri oleh akademisi, instansi pemerintah terkait, Bank Indonesia, serta perwakilan industri jasa keuangan, dan digelar di Kantor OJK Jawa Tengah pada Selasa (26/3).

Sumarjono menjelaskan bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Jawa Tengah, terutama setelah sektor pengolahan dan perdagangan. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional, dengan luas sawah terbesar kedua di Indonesia yang sebagian besar berada di Kabupaten Grobogan, dengan padi dan jagung sebagai komoditas utama.

“Pengembangan sektor pertanian menjadi strategis dalam meningkatkan perekonomian Jawa Tengah,” ujar Sumarjono.

Dalam diskusi tersebut, dibahas berbagai kendala yang dihadapi sektor pertanian, termasuk minimnya akses permodalan dan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis pertanian, penurunan luas lahan, keterbatasan pasokan pupuk dan pestisida, serta kurang optimalnya penggunaan peralatan modern.

“Kehadiran sektor keuangan dapat membantu mengatasi kendala-kendala ini dengan skema khusus bagi kelompok tani, serta memitigasi risiko gagal panen,” tambahnya.

Hasil FGD diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi industri jasa keuangan serta pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat Jawa Tengah secara keseluruhan.

OJK
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News