BPRNews.id - Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar kegiatan edukasi dan literasi tentang Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS). Acara tersebut juga memfokuskan pada peran penting LPS dalam menjaga stabilitas keuangan perbankan. Sabtu lalu, 30 Maret 2024, puluhan masyarakat dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Medan turut hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Polonia Sky Park, Jalan Imam Bonjol.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara (Sumut), Wahyu Wuyana, serta Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sumut. Kepala LPS I, Muhammad Yusron, turut serta dalam acara tersebut. Ketua DPP Perbarindo, Tedy Alamsyah, menyatakan pentingnya menjalin relasi baik dengan regulator dan non-regulator dalam industri perbankan. "Kebetulan kita hari ini didukung oleh regulator, di BPR/BPRS itu, selain OJK, regulatornya itu ada juga LPS," ujarnya.

Tedy menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan tersebut adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang industri BPR/BPRS serta mengenalkan peran dan eksistensi LPS. Meskipun BPR/BPRS sudah dikenal sejak tahun 80-an, masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya konsep dan perannya. "Literasi edukasi adalah kunci keberhasilan. Kita ingin memperkenalkan industri BPR/BPRS kepada masyarakat luas," jelasnya.

Muhammad Yusron dari LPS menjelaskan bahwa kehadiran LPS di Kota Medan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan. "Selain literasi edukasi, LPS ingin mengenalkan keberadaannya di masyarakat. Kami juga akan membuka kantor perwakilan LPS I di Kota Medan," katanya. LPS akan bertanggung jawab atas jaminan simpanan nasabah bank, baik bank umum maupun BPR di seluruh Sumatera.

Melalui kegiatan ini, Perbarindo, LPS, serta berbagai pihak terkait berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perbankan dan menjaga stabilitas keuangan di Sumatera Utara. Selain literasi dan edukasi, acara tersebut juga mencakup kegiatan sosial seperti buka puasa bersama dan pembagian sembako murah sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat.