BPR


Program Pemberdayaan Ekonomi PT BPR BKK Lasem untuk Keluarga Kurang Mampu

Standard Post with Image

BPRNews.id - PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) BKK Lasem (Perseroda) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program sosial dan kepedulian. Salah satu inisiatif unggulan mereka adalah peningkatan zakat untuk memberikan bantuan modal kerja produktif bagi keluarga kurang mampu dan lanjut usia.

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) PT BPR BKK Lasem (Perseroda) aktif menyalurkan zakat melalui berbagai kegiatan pemberdayaan ekonomi. Mereka memberikan bantuan modal kerja untuk pengembangan usaha, serta bantuan kepada anak yatim, keluarga kurang mampu, dan lanjut usia.

Penyaluran Dana Zakat

  1. Periode 2020-2021:
    • Total dana: Rp 49.500.000
    • 10 lanjut usia: Rp 22.200.000
    • 8 anak yatim: Rp 27.300.000
  2. Periode 2021-2022:
    • Total dana: Rp 119.487.000
    • 10 lanjut usia: Rp 22.000.000
    • 10 anak yatim: Rp 30.000.000
    • 11 modal usaha: Rp 11.000.000
    • 14 paket gerobak: Rp 43.987.000
    • Bantuan bencana: Rp 12.500.000
  3. Periode 2022-2023:
    • Total dana: Rp 233.160.000
    • 30 lanjut usia: Rp 30.000.000
    • 61 anak yatim: Rp 91.500.000
    • 17 modal usaha: Rp 17.000.000
    • 35 paket gerobak: Rp 94.660.000
  4. Periode 2023-2024:
    • Total dana: Rp 230.000.000
    • 53 lanjut usia: Rp 53.000.000
    • 51 anak yatim: Rp 51.000.000
    • 41 paket gerobak: Rp 126.000.000

Direktur Utama PT BPR BKK Lasem (Perseroda), Mokh. Suwarno, menegaskan bahwa program sosial ini adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di Kabupaten Rembang. Salah satu fokus mereka adalah pemberdayaan ekonomi kreatif dengan menyediakan sarana dan prasarana seperti gerobak dorong, sepeda, dan gerobak sepeda untuk usaha kecil.

"Kami ingin memberdayakan usaha-usaha yang ada dengan menyediakan sarana dan prasarana yang layak. Ini juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari sisi ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan," ujar Suwarno.

Rencana Pendayagunaan Dana Pembantuan

  1. Bantuan Usaha Produktif:
    • Total dana: Rp 168.000.000
    • Penerima: 48 orang
  2. Santunan Anak Yatim dan Kurang Mampu:
    • Total dana: Rp 56.000.000
    • Penerima: 56 orang
  3. Santunan Lanjut Usia:
    • Total dana: Rp 24.500.000
    • Penerima: 49 orang

PT BPR BKK Lasem juga menunjukkan peran besar dalam pengumpulan zakat, infaq, dan shadaqah di lingkungan perusahaan. Dalam empat tahun terakhir, mereka berhasil mengumpulkan total zakat Rp 1.169.415.556 dan infaq Rp 48.904.000, menjadikan BKK Lasem sebagai penyumbang terbesar Baznas di Kabupaten Rembang.

Suwarno menyampaikan bahwa kepedulian sosial harus dimulai dari internal perusahaan. Dia mendorong para karyawan untuk bersedekah dan berzakat, dimulai dari langkah kecil hingga akhirnya seluruh karyawan dan karyawati ikut serta.

"Ada kepuasan hati bisa membantu orang lain, terutama di masa sulit seperti awal dan pasca pandemi COVID-19. Kami salurkan bantuan kepada pedagang produktif, lanjut usia tanpa penghasilan, dan anak yatim piatu. Ini adalah investasi akhirat yang kami tanamkan pada semua karyawan," tambah Suwarno.

Selain itu, PT BPR BKK Lasem juga aktif dalam kegiatan sosial lainnya seperti bedah rumah dan bantuan bencana. Mereka berupaya menjangkau lebih luas lagi dengan program-program pemberdayaan ekonomi yang memberikan motivasi kuat bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka.

Dengan semua upaya ini, PT BPR BKK Lasem terus berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News