bank umum


RBA Pertahankan Suku Bunga Meskipun Inflasi Tetap Tinggi

Standard Post with Image

BPRNews.id - Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,35 persen setelah pertemuan dewan pada Selasa (19/3).

"Meskipun data terakhir menunjukkan bahwa inflasi menurun, inflasi masih tetap tinggi. Dewan RBA memperkirakan bahwa masih perlu beberapa waktu sebelum inflasi secara berkelanjutan berada di kisaran target," kata pernyataan RBA.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih "sangat lemah" di tengah tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga, sementara kenaikan biaya tenaga kerja masih "sangat tinggi", kata dewan RBA.

RBA telah menaikkan suku bunga sebanyak 13 kali sejak Mei 2022 guna mengendalikan inflasi, dengan suku bunga acuan melonjak dari 0,1 persen menjadi 4,35 persen saat ini.

"Perkiraan yang disusun oleh bank sentral menyebutkan inflasi akan kembali ke kisaran target 2-3 persen pada 2025, dan ke titik tengah pada 2026," ujar dewan RBA.

Gubernur RBA Michele Bullock menyatakan bahwa perjuangan melawan inflasi belum berakhir.

"Kami tidak cukup percaya diri untuk meniadakan kemungkinan adanya perubahan suku bunga lebih lanjut, tetapi kami yakin bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk kembali ke target inflasi," imbuh Bullock.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News