bank umum


Terungkap Alasan Sebenarnya Bank Ramai Ramai Tutup ATM di RI

Standard Post with Image

BPRNews.id- Fenomena penutupan sejumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) oleh bank di Indonesia, seperti yang dicatat dalam Laporan Surveillance Perbankan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menunjukkan perubahan perilaku transaksi perbankan. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa meskipun jaringan kantor bank umum konvensional masih didominasi oleh terminal perbankan elektronik (ATM/CDM/CRM) dengan total 91.412 unit, jumlah tersebut menurun sebesar 1.417 unit dibandingkan tahun sebelumnya.

"ATM tetap menjadi layanan penting bagi banyak nasabah, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet yang memadai," ujar Arianto Muditomo.

Arianto Muditomo, pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran, menjelaskan bahwa penurunan jumlah ATM disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pergeseran transaksi ke layanan digital seperti mobile banking dan aplikasi perbankan yang lebih mudah diakses. Selain itu, biaya investasi dan perawatan mesin ATM yang tinggi juga menjadi faktor penting.

Dari sudut pandang nasabah, penggunaan mobile banking dan aplikasi untuk transaksi keuangan semakin berkembang. Meskipun demikian, Arianto menekankan bahwa ATM tetap penting, terutama di daerah tanpa akses internet yang memadai. Ia menyarankan agar bank terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan nasabah, sambil tetap menyediakan layanan ATM yang aman dan mudah diakses.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News