Standard Post with Image
BPR

BPR Kota Pasuruan Terus Tingkatkan Konsistensi dan Inovasi untuk Manfaatkan Peluang

BPRNews.id - Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, menegaskan pentingnya konsistensi, inovasi, dan produktivitas bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pasuruan. Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BPR Kota Pasuruan di MCC Madinah bersama jajaran pengurus BPR Kota Pasuruan kemarin.

Menurut Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, terobosan baru diperlukan untuk meraih peluang besar sehingga BPR dapat terus eksis dan berperan aktif dalam perekonomian masyarakat Kota Pasuruan.

"BPR dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan pada akhir tahun ini, keuntungan dapat meningkat, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pasuruan," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya adopsi inovasi terbaru dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mencapai tujuan tersebut.

"Kita perlu menciptakan inovasi baru. Sebagai contoh, BPR bisa mempertimbangkan untuk memanfaatkan teknologi dalam operasionalnya," tambahnya.

Dalam rangka mencapai inovasi tersebut, Gus Ipul mengajak BPR untuk bekerja sama dengan pegawai pemerintahan, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan tenaga kontrak, guna menggalang lebih banyak dana yang dapat diserap untuk pengembangan.

Di sisi lain, BPR Kota Pasuruan telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memanfaatkan peluang bisnis, yang berujung pada peningkatan keuntungan meskipun sebelumnya mengalami kerugian.

"Gelombang perubahan yang positif telah terjadi di BPR Kota Pasuruan, seperti penghargaan TOP BUMD Bintang 5 yang baru saja diperoleh. Semoga momentum ini dapat dipertahankan ke depannya," pungkas Gus Ipul.

Standard Post with Image
REGULATOR

Banyak Pengajuan KPR Terganjal Pinjol, OJK-MUI Diminta Bertindak Akibat Banyak Pengajuan KPR Terganjal Pinjol

BPRNews.id - Kasus terjerat pinjaman online (pinjol) semakin menjadi sorotan di Indonesia dengan semakin meningkatnya jumlah pengaduan. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 54.474 pengaduan terkait pinjaman online telah masuk sepanjang tahun 2023. Faktor utama yang memicu maraknya kasus ini adalah kemudahan akses melalui aplikasi smartphone serta tawaran solusi keuangan yang cepat dan mudah.

Kekhawatiran semakin membesar karena kurangnya edukasi dan literasi keuangan di kalangan masyarakat membuat mereka rentan terjerat oleh pinjol ilegal dengan tingkat bunga yang sangat tinggi. Dampaknya pun signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk kesulitan dalam mendapatkan subsidi KPR bagi mereka yang terjerat kasus pinjol.

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, menyoroti fakta bahwa sebanyak 30-40% KPR subsidi ditolak karena skor kredit calon nasabah buruk akibat terjerat pinjaman online. Menanggapi hal ini, REI mendesak OJK untuk mengambil langkah tegas dalam mengatasi masalah ini.

REI mendorong OJK untuk membatasi bunga pinjol maksimal dua kali suku bunga konvensional. Saat ini, tingkat bunga pinjol mencapai 116% per tahun, yang dianggap memberatkan bagi masyarakat.

"Kami mendesak OJK untuk mengatur batasan bunga pinjol, setidaknya maksimal hanya dua kali suku bunga konvensional," tegas Joko Suranto kepada para wartawan di Jakarta.

Selain itu, REI juga berharap agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi dan fatwa terkait hukum pinjol. Fatwa MUI diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat dalam menggunakan pinjol dengan bijak dan sesuai dengan syariat Islam.

REI menegaskan bahwa dampak buruk pinjol tidak hanya terbatas pada gagalnya masyarakat dalam mendapatkan KPR, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah sosial seperti stres, depresi, bahkan hingga kasus bunuh diri dan pembunuhan. Oleh karena itu, tindakan cepat dan tegas dari OJK dan MUI dianggap sangat penting dalam mengatasi masalah ini.

Standard Post with Image
bank umum

Bank bjb Gandeng Verihubs dalam Peningkatan Layanan Digital

BPRNews.id - Bank bjb telah menjalin kemitraan strategis dengan Verihubs, sebuah perusahaan teknologi biometrik AI yang berbasis di Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang menandai kolaborasi ini berlangsung di Gedung bank bjb T-Tower, Jakarta pada tanggal 20 Maret.

"Kemitraan dengan Verihubs ini merupakan langkah penting dalam transformasi digital bank bjb," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto.

Melalui kerjasama ini, bank bjb akan memanfaatkan layanan Face Recognition, Liveness Detection & Optical Character Recognition dari Verihubs untuk menyederhanakan proses onboarding calon nasabah secara digital. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan nasabah dalam pengalaman onboarding digital.

Verihubs dikenal sebagai perusahaan terdepan dalam pengembangan teknologi biometrik AI di Indonesia. Layanan digital onboarding yang mereka sediakan diharapkan dapat mengoptimalkan proses verifikasi/akuisisi calon nasabah, membuatnya lebih cepat dan mudah.

"Penggunaan teknologi canggih dari Verihubs diharapkan dapat memfasilitasi proses onboarding nasabah bank bjb secara lebih cepat, mudah, dan otomatis," tambah Widi Hartoto.

Dengan kemitraan ini, bank bjb terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bank terkemuka dalam layanan perbankan digital di Indonesia. Kolaborasi dengan Verihubs menjadi bagian dari upaya bank bjb untuk menciptakan ecosystem digital yang aman dan memudahkan nasabah dalam bertransaksi secara digital.

"bank bjb akan terus melakukan inovasi digital serta kolaborasi untuk memudahkan nasabah dalam menggunakan layanan perbankan bank bjb," tegas Widi.

Standard Post with Image
bank umum

Suku Bunga Deposito Naik Turun, Bank Digital Bersaing Berikan Bunga Tinggi

BPRNews.id - Industri perbankan terus mengalami dinamika suku bunga deposito yang naik turun, termasuk di bank digital seperti PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) yang terkenal memberikan bunga deposito tinggi.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), suku bunga simpanan berjangka atau deposito masih mengalami peningkatan pada beberapa tenor. Pada Februari 2024, suku bunga deposito tenor 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan masing-masing mencapai 5,39%, 5,67%, dan 5,8%, sedikit naik dari bulan sebelumnya.

Namun, terjadi penurunan suku bunga deposito pada tenor 1 bulan dan 24 bulan. Sementara itu, Bank Indonesia memproyeksikan penurunan suku bunga acuan pada tahun ini, memberi harapan bagi para nasabah.

Sejumlah bank digital, seperti Bank Neo Commerce dan Bank Amar, telah mempersiapkan penyesuaian terhadap suku bunga depositonya. Pjs Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, mengatakan bahwa bank ini tetap menjaga strategi dan kedisiplinan mitigasi risiko dalam menghadapi kondisi keuangan yang menantang.

Direktur Utama PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), Ida Bagus Ketut Subagia, juga menegaskan penyesuaian suku bunga secara berkala sesuai dengan kebijakan pemerintah dan kondisi pasar.

Dalam tren suku bunga tinggi di bank digital, Bhima Yudhistira dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menyatakan bahwa kondisi ini kemungkinan akan berlanjut hingga tiga tahun ke depan.

Berikut adalah penawaran bunga deposito dari beberapa bank digital:

1. Bank Jago menawarkan bunga deposito hingga 5% per tahun dengan berbagai tenor.

2. Allo Bank menawarkan bunga deposito mulai dari 4% hingga 6% dengan jangka waktu 1 bulan hingga 2 tahun.

3. SeaBank menawarkan suku bunga hingga 6% per tahun dengan jatuh tempo 1, 3, atau 6 bulan.

4. Superbank menawarkan bunga 6% pada produk simpanan utama dan saku.

5. Bank Neo Commerce menawarkan bunga hingga 8% pada produk deposito Neo WOW dengan berbagai tenor.

6. Bank Saqu menawarkan bunga deposito mulai dari 4% hingga 8% pada produk Busposito.

7. Krom Bank menawarkan bunga deposito tinggi, mencapai 8,75%.

8. Bank Amar menawarkan bunga tabungan hingga 5,5% dan bunga deposito hingga 9%.

Dengan beragam penawaran bunga deposito yang kompetitif, bank digital terus bersaing untuk menarik minat nasabah dengan memberikan imbal hasil yang tinggi.

Standard Post with Image
bank umum

Bank Bank Kelas Menengah Bagikan Dividen, Bersaing dalam Dividen Yield

BPRNews.id - Bank-bank kelas menengah seperti PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) turut serta dalam penyebaran dividen kepada pemegang sahamnya, bersaing dalam tingkat pengembalian dividen yang dinamakan dividen yield.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (22/3/2024), Bank Danamon mengumumkan pembayaran dividen sebesar 35% dari laba bersih tahun buku 2023, setara dengan sekitar Rp1,2 triliun atau Rp125,48 per saham.

"Sepanjang tahun 2023, Danamon berhasil meraih pencapaian yang signifikan dengan mengusung semangat tumbuh bersama dan komitmen mendukung nasabah, karyawan dan masyarakat luas," ujar Direktur Utama Bank Danamon, Ejima.

Selain Bank Danamon, emiten bank kelas menengah lainnya seperti PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) juga memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp235,62 miliar atau 33,76% dari laba.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) juga akan membagikan 20% laba untuk dividen, senilai Rp700,19 miliar. Sementara PT Bank BTPN Tbk (BTPN) akan menebar dividen tunai sebesar Rp471,66 miliar atau Rp44,3 per lembar saham.

BTPN Syariah juga tidak ketinggalan, akan membagikan dividen tunai sebesar Rp540 miliar atau 50% dari laba bersih tahun buku 2023. 

Para pemegang saham bank-bank ini juga menikmati dividen yield yang bersaing. BDMN, misalnya, menebar dividen Rp125,48 per saham, dengan dividen yield mencapai 4,16%. Sementara BTPS memiliki yield 5,15%, dan SDRA mencapai 4,91%. BBTN memiliki yield 3,19%, sementara BTPN memiliki yield 1,69%.

Pembagian dividen ini menunjukkan komitmen bank-bank kelas menengah dalam memberikan imbal hasil kepada pemegang sahamnya, sambil berkompetisi dalam tingkat pengembalian dividen yang kompetitif.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News