Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kembali menegaskan bunga fintech lending atau pinjaman online sebesar 0,4 persen per hari. untuk pinjaman multiguna dan jangka pendek, sedangkan pinjaman produktif atau jangka panjang sebesar 12 sampai 24 persen per tahun.
Bunga pinjaman jangka pendek artinya berusia kurang dari 30 hari. Adapun bungan pinjaman produktif antara 12%-24%. Besara bunga ini merupakan kesepakatan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non Bank OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, batas tingkat bunga pinjaman online selama ini ditetapkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
"Bunga maksimum 0,4 persen per hari diterapkan pinjaman multiguna atau konsumtif dengan tenor pendek, misal 30 hari. Sementara jangka panjang bunga sekitar 12-24 persen per tahun,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (29/9/2022).
Dia menjelaskan, penetapan bunga maksimum 0,4 per hari oleh AFPI telah melalui berbagai pertimbangan. Hal ini juga sesuai dengan riset OJK pada 2021, bunga ideal pinjaman online maksimum sebesar 0,3 sampai 0,46 persen per hari.
“Tidak ada pinjaman konsumtif dengan tenor panjang, misal satu tahun, yang kemudian dikenakan bunga 0,4 per hari atau menjadi 146 persen per tahun. Sementara pinjaman produktif, umumnya dikenakan bunga sekitar 12 sampai 24 persen per tahun tergantung tingkat risikonya,” jelasnya.
Ke depan lanjut Ogi guna mendukung penetapan bunga pinjaman online yang bersifat indikatif. OJK tengah melakukan kajian komprehensif dengan asosiasi.
"Diharapkan kajian dan pembahasan dimaksud akan menghasilkan ketentuan yang menyeimbangkan kepentingan lender maupun borrower, sehingga dapat menjaga industri fintech lending yang sehat, kuat dan berkelanjutan," ucapnya.
Bprnews.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menobatkan Bank DKI sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbaik tahun 2023 dalam ajang Best BUMD Award 2023.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Bank DKI, Amirul Wicaksono, menyebut, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya dan dedikasi pihaknya meningkatkan optimalisasi pelayanan publik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
"Implementasi strategi bisnis dan inovasi teknologi merupakan langkah nyata Bank DKI memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, serta berperan aktif dalam memajukan ekonomi daerah melalui dukungan program kerja Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham pengendali Bank DKI," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10/2023).
Wujud dukungan Bank DKI terhadap berbagai program Pemprov DKI Jakarta, diantaranya dalam penyaluran bantuan sosial, seperti pendistribusian dan pengelolaan rekening Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Dasawisma, dan Kartu Pekerja Jakarta.
Melalui produk dan layanan yang dimiliki Bank DKI juga berupaya menghadirkan kemudahan bagi masyarakat di DKI Jakarta, misalnya JakCard sebagai kartu pintar prabayar yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran pada berbagai moda transportasi umum yang terintegrasi di Jakarta, seperti Transjakarta, MRT, LRT, hingga Kereta Api Bandara/Railink.
Selain itu, JakCard juga bisa digunakan sebagai akses tiket masuk sejumlah museum dan tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta, hingga pembayaran ruas tol tertentu.
Bank DKI juga memfasilitasi pembayaran pajak dan retribusi melalui fitur dalam aplikasi JakOne Mobile, serta pajak kendaraan bermotor dengan aplikasi Samsat Online Delivery (Si-Ondel) yang juga terkoneksi dengan aplikasi JakOne Mobile.
Sebagai informasi, BUMD Awards 2023 merupakan apresiasi yang diberikan Kemendagri kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkinerja terbaik, khususnya peran dalam peningkatan pelayanan publik, penanganan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi meyakini, penghargaan yang diterima juga akan menjadi dorongan tambahan bagi Bank DKI dalam menjalankan tugasnya sebagai BPD yang mendukung pembangunan Jakarta sebagai pusat ekonomi yang kompetitif dan berkelanjutan.
"Bank DKI berkomitmen untuk terus berinovasi dan berupaya untuk menjadi mitra perbankan yang dapat diandalkan oleh Pemprov dan masyarakat DKI Jakarta," kata Arie.
Bprnews.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meluncurkan indeks sektor perbankan baru bernama IDX-PEFINDO Prime Bank pada Rabu (10/4). IDX-Pefindo Prime Bank, untuk mengukur kinerja harga dari 10 saham perbankan peringkat investment grade dengan likuiditas transaksi, serta kinerja keuangan yang baik.
“Indeks ini mencakup sub-sektor bank yang tercatat di BEI selain indeks Infobank15 yang sebelumnya telah diluncurkan pada 7 November 2012,” kata Corporate Secretary BEI Kautsar Primadi Nurahmad sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kautsar menjelaskan, penentuan konstituen indeks IDX-Pefindo Prime Bank dilakukan dengan memilih 10 saham sektor perbankan yang memiliki peringkat tertinggi berdasarkan faktor investment rating, likuiditas, total asset, kapitalisasi pasar, valuasi, dan legal.
Metode penghitungan indeks tersebut menggunakan Adjusted Market Capitalization Weighted yang disesuaikan berdasarkan rasio free float, dengan menerapkan pembatasan bobot saham (cap) paling tinggi sebesar 35 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi.
“Indeks tersebut telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 Januari 2017, dengan nilai awal 100,” ujar Kautsar.
Ia menjelaskan, evaluasi berkala atas Indeks IDX-Pefindo Prime Bank terdiri dari evaluasi mayor dan evaluasi minor.
Adapun, evaluasi mayor bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, akan dilakukan pada akhir bulan Juni dan Desember, sedangkan, evaluasi minor bertujuan untuk memperbarui faktor free float serta melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, akan dilakukan pada akhir bulan Maret dan September.
“Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di hari bursa pertama pada bulan berikutnya,” ujar Kautsar.
Perbankan memiliki peran kunci dalam membantu meningkatkan iklim investasi, serta menunjang pertumbuhan pasar modal Indonesia, dengan saham perbankan yang tercatat di BEI menguasai 33 persen kapitalisasi pasar modal di Indonesia.
Saham perbankan juga dominan di antara saham-saham yang likuid dan kapitalisasi pasar besar, yang ditunjukkan dari kapitalisasi pasar pada indeks IDX80, LQ45, dan IDX30 dengan porsi saham perbankan lebih dari 45 persen untuk indeks LQ45 dan IDX30.
Pada masa mendatang, BEI berharap Indeks IDX-Pefindo Prime Bank dapat menjadi acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF), sehingga investor dapat lebih mudah berinvestasi pada saham-saham sub-sektor bank yang memiliki peringkat investment grade dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Bprnews.id - Bank Pembangunan China atau China Development Bank (CDB), menggelontorkan total pinjaman senilai lebih dari 340 miliar yuan atau sekitar 47,36 miliar dolar AS untuk sektor infrastruktur perkotaan dalam sembilan bulan pertama di 2023.
Hal itu dilakukan untuk memberikan dukungan yang kuat dalam hal pembangunan, renovasi, serta peningkatan "kecerdasan" fasilitas umum dan perkotaan.
CDB memiliki infrastruktur terintegrasi, fasilitas industri dan fasilitas layanan bisnis pendukung untuk menyediakan layanan keuangan yang berkualitas tinggi dan efisien bagi pembangunan infrastruktur perkotaan.
Bank itu akan meningkatkan dukungan untuk pembangunan infrastruktur perkotaan lebih lanjut dengan pendekatan berbasis pasar guna membantu pembangunan kota yang layak huni, tangguh, dan pintar.
Bprnews.id - Pada Rabu, 4 Oktober 2023, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman melaksanakan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara virtual bertempat di Pendopo Sukabumi.
Mengutip siaran pers media sosial Pemerintah Kabupaen Sukabumi, rapat ini disebutkan digelar sebagai upaya peningkatan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) khususnya di Kabupaten Sukabumi.
Turut mendampingi Sekda pada kesempatan tersebut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, dan unsur Perumda BPR Sukabumi.
Perumda BPR Kabupaten Sukabumi memiliki visi Tumbuh dan Berkembang sebagai Mitra Usaha Andalan Kepercayaan Masyarakat. Sementara misinya: memberikan pelayanan prima untuk mendorong sektor UMKM, meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, penyerapan tenaga kerja, dan memberikan kontribusi PAD yang optimal bagi Pemda Kabupaten Sukabumi.