Standard Post with Image
bank umum

Lelang 7 Seri Sukuk Dibuka Besok, Bidik Dana Rp8 Triliun

BPRNews.id - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) akan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara) pada 30 Juli 2024. Dalam lelang ini, akan ada 7 seri SBSN yang dilelang dengan target indikatif sebesar Rp8 triliun. 

Seri-seri tersebut mencakup Surat Perbendaharaan Negara - Syariah  (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS)  , yang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

 

Menurut keterangan resmi dari DJPPR Kemenkeu, "Lelang akan dimulai pada hari Selasa, 30 Juli 2024, pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama, sementara proses setelmen dijadwalkan berlangsung pada 1 Agustus 2024, yaitu dua hari kerja setelah pelaksanaan lelang." Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pembiayaan APBN melalui instrumen syariah.

Standard Post with Image
bank umum

Bank Muamalat Targetkan Dana Kelolaan Nasabah Prioritas Meningkat 20% di 2024

BPRNews.id - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan dana kelolaan nasabah prioritas di Muamalat Prioritas sebesar 20% hingga akhir tahun ini.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan, menjelaskan bahwa per Maret 2024, dana kelolaan Muamalat Prioritas menyumbang 33% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank, dengan rata-rata pertumbuhan nasabah sebesar 5% dalam dua tahun terakhir. Bank Muamalat yakin dapat mencapai target tersebut karena potensi bisnis di segmen nasabah prioritas masih sangat besar. 

Dedy menambahkan, "Untuk mencapai target di akhir tahun, kami fokus pada peningkatan loyalitas nasabah eksisting dan menjalin kerja sama yang memberikan manfaat bagi mereka."

Salah satu inisiatif terbaru adalah program Health Assistance, yang menawarkan akses layanan kesehatan di Malaysia bagi nasabah Muamalat Prioritas, bekerja sama dengan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). MHTC juga menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya memperluas layanan perawatan kesehatan di kedua negara. 

Sebagai informasi tambahan, Muamalat Prioritas memiliki layanan regional melalui kantor cabang di Kuala Lumpur dan Priority Center di lima kota besar di Indonesia.

Nasabah prioritas Bank Muamalat dapat menikmati berbagai keuntungan seperti layanan produk premium syariah, bebas biaya transaksi, bingkisan eksklusif, undangan ke event khusus, dan banyak lagi, dengan syarat memiliki total dana minimal Rp500.000.000.

 

Standard Post with Image
bank umum

Terungkap Alasan Sebenarnya Bank Ramai Ramai Tutup ATM di RI

BPRNews.id- Fenomena penutupan sejumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) oleh bank di Indonesia, seperti yang dicatat dalam Laporan Surveillance Perbankan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menunjukkan perubahan perilaku transaksi perbankan. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa meskipun jaringan kantor bank umum konvensional masih didominasi oleh terminal perbankan elektronik (ATM/CDM/CRM) dengan total 91.412 unit, jumlah tersebut menurun sebesar 1.417 unit dibandingkan tahun sebelumnya.

"ATM tetap menjadi layanan penting bagi banyak nasabah, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet yang memadai," ujar Arianto Muditomo.

Arianto Muditomo, pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran, menjelaskan bahwa penurunan jumlah ATM disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pergeseran transaksi ke layanan digital seperti mobile banking dan aplikasi perbankan yang lebih mudah diakses. Selain itu, biaya investasi dan perawatan mesin ATM yang tinggi juga menjadi faktor penting.

Dari sudut pandang nasabah, penggunaan mobile banking dan aplikasi untuk transaksi keuangan semakin berkembang. Meskipun demikian, Arianto menekankan bahwa ATM tetap penting, terutama di daerah tanpa akses internet yang memadai. Ia menyarankan agar bank terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan nasabah, sambil tetap menyediakan layanan ATM yang aman dan mudah diakses.

Standard Post with Image
UMKM

LPS Resmikan Rumah Batik Fractal di Sukabumi untuk Dukung UMKM Batik

BPRNews.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meluncurkan Rumah Batik Fractal LPS di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya dalam sektor batik. LPS bertujuan menjadikan Jawa Barat sebagai destinasi wisata baru dan sentra batik melalui inisiatif ini.

"Rumah Batik Fractal LPS diharapkan dapat mengubah Sukabumi menjadi destinasi wisata dan pusat batik yang penting di Jawa Barat. Kami ingin memfasilitasi UMKM batik di Sukabumi, Cianjur, dan sekitarnya agar terus berkarya dan memproduksi batik dengan desain yang inovatif, menarik, dan beragam. Ini akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah ini," ungkap Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, pada peresmian Rumah Batik Fractal LPS, Kamis (25/7/2024).

Purbaya menambahkan bahwa Rumah Batik Fractal LPS akan berfungsi sebagai pusat pelatihan batik dan tempat untuk mengasah kemampuan UMKM, terutama dalam hal strategi komunikasi pemasaran untuk mencapai pasar domestik dan internasional.

Batik Fractal menggabungkan seni tradisional batik dengan teknologi informasi, menjadikannya unik dalam industri batik. Proses desain batik akan memanfaatkan aplikasi jBatik untuk memudahkan pelaku UMKM dalam menciptakan desain batik yang inovatif. Batik Fractal merupakan hasil kombinasi seni, budaya, sains, dan teknologi, dan telah mendapat pengakuan internasional dari UNESCO. Pada Oktober 2008, UNESCO memberikan People Pixel Project Award of Excellence, menandakan kualitas tertinggi produk ini di tingkat internasional.

Sebelumnya, LPS telah menyelenggarakan pelatihan untuk 30 UMKM batik di Jawa Barat sejak September 2023, yang bertempat di "Sukabumi Creative Hub." Pelatihan tersebut tidak hanya fokus pada pengembangan batik tetapi juga mencakup pemasaran produk, terutama di media sosial. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk batik serta eksplorasi motif sambil menjaga warisan budaya Sukabumi.

Selain itu, pada Februari lalu, LPS menggelar peragaan busana batik fractal dan pameran karya 30 UMKM Batik dari Sukabumi dan Cianjur di Sukabumi.

 

Standard Post with Image
BPR

Penutupan BPR oleh OJK Tidak Timbulkan Goncangan Finansial

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menutup izin empat belas Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, penutupan ini tidak berdampak pada perekonomian. Dian menjelaskan bahwa penutupan BPR bertujuan untuk memperkuat sistem BPR. 

"Hampir 20 BPR yang kami tutup tidak menimbulkan goncangan atau keresahan pada masyarakat,” kata Dian dalam Virtual Seminar LPPI, Jumat (26/7).

 

Masyarakat diminta untuk tidak khawatir menyimpan uang di BPR. OJK terus memantau BPR dengan dukungan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menjamin simpanan nasabah. Sejak Januari 2024, OJK telah menutup 14 BPR, termasuk BPR Syariah (BPRS). 

 

Berikut daftar BPR dan BPRS yang bangkrut sejak Januari 2024:

1. Bank Perkreditan Rakyat Wijaya Kusuma

2. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Mojo Artho Kota Mojokerto

3. Bank Perkreditan Rakyat Usaha Madani Karya Mulia

4. Bank Perkreditan Rakyat Pasar Bhakti Sidoarjo

5. Bank Perkreditan Rakyat Purworejo

6. Bank Perkreditan Rakyat EDC Cash

7. Bank Perkreditan Rakyat Aceh Utara

8. Bank Perkreditan Rakyat Sembilan Mutiara

9. Bank Perkreditan Rakyat Bali Artha Anugrah

10. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Saka Dana Mulia

11. Bank Perkreditan Rakyat Dananta

12. Bank Perkreditan Rakyat Bank Jepara Artha

13. Bank Perkreditan Rakyat Lubuk Raya Mandiri

14. BPR Sumber Artha Waru Agung

 

OJK tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem perbankan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menyimpan dananya di BPR.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News