BPR


BPR BKK Jateng Ajak Pelajar Menabung untuk Cegah Judi Online

Standard Post with Image

bprnews.id - PT BPR BKK Jateng (Perseroda) memberikan edukasi keuangan kepada para pelajar SMP Negeri 1 Tarub, Kabupaten Tegal, dengan tujuan meningkatkan kebiasaan menabung dan menghindari bahaya judi online (judol).

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan menyatukan pemahaman, dengan harapan mampu membentuk karakter pribadi yang kuat, sehingga pelajar dapat mengelola keuangannya dengan bijak," ujar Direktur Utama PT BPR BKK Jateng, H Koesnanto SH MKn.

Koesnanto mengakui bahwa saat ini praktik judi online semakin marak di kalangan masyarakat, dan dikhawatirkan akan merusak mental para pelajar. Oleh karena itu, BPR BKK Jateng menyasar pelajar untuk memberikan literasi keuangan yang tepat sasaran.

"Belakangan ini, fenomena pinjaman online (pinjol) dan judi online semakin berkembang, dengan target utama adalah generasi muda. Karena itu, BKK Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal memberikan literasi keuangan ini," ungkap Koesnanto.

Melalui literasi dan edukasi ini, diharapkan para pelajar mampu terhindar dari jebakan judi online. Edukasi keuangan seperti ini telah dilaksanakan sejak tahun 2019, dengan PT BPR BKK Jateng berkeliling ke berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Edukasi keuangan tersebut mencakup berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga perguruan tinggi. Dalam setiap kegiatan edukasi, BPR BKK selalu bermitra dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Edukasi keuangan ini sangat luar biasa dan diterima dengan baik oleh siswa dan orang tua. Kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi mereka," tambahnya.

Koesnanto juga menjelaskan bahwa PT BPR BKK Jateng telah meluncurkan program "Satu Anak Satu Buku Rekening," yang disingkat menjadi Sabuk. Filosofi dari program ini adalah agar pelajar dapat menghemat pengeluaran dan gemar menabung.

Selain itu, BPR BKK juga menawarkan program Tabungan Siswa (Tawa), yang dirancang untuk membantu siswa menyimpan uang guna melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Berdasarkan survei kami, sekitar 70 persen siswa di Jawa Tengah ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Program ini sangat sesuai dengan kebutuhan mereka," jelas Koesnanto.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal, Fakihurrohim, mendukung program ini karena sejalan dengan Surat Edaran Kemendikbudristek Nomor 8 Tahun 2022, yang menekankan pentingnya implementasi satu rekening satu siswa. Program ini dianggap sangat relevan untuk diterapkan di sekolah-sekolah di seluruh daerah, termasuk Kabupaten Tegal.

"Program ini memberikan manfaat besar bagi siswa untuk mencapai cita-cita mereka," ucap Fakihurrohim saat menghadiri acara tersebut.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Tarub, Supajar, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini karena dapat mendidik para siswa agar lebih gemar menabung.

Supajar juga sering berpesan kepada para siswa untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk ditabung. Ia mengimbau orang tua agar terus memberikan motivasi kepada anak-anak mereka tentang pentingnya kebiasaan menabung.

"Sekolah kami memiliki 860 siswa. Kami akan bekerja sama dengan BPR Tarub, dan nantinya petugas akan datang ke sekolah setiap minggu untuk mengumpulkan tabungan siswa," tutup Supajar.

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News