Standard Post with Image
ojk

OJK Purwokerto Mengungkapkan NPL BPR dan BPRS Meningkat Signifikan

Bprnews.idOJK Purwokerto  "Ini mengungkapkan jika setelah pandemi, perekomian kita belum baik-baik saja," ujar Kepala OJK Purwokerto, Riwin Mihardi saat Ngobrol Santai bareng wartawan pada Rabu 27 September 2023.


Kinerja BPR dan BPRS yang memiliki jaringan kantor di eks Karesidenan Banyumas mencatatkan pertumbuhan positif yaitu sset 3,78% (YoY) & DPK 0,48% (YoY) , namun untuk Kredit mengalami penurunan sebesar -0,56% (YoY).

Rasio NPL Posisi Juli 2023 sebesar 14,84% dan Rasio LDR sebesar 82,45%. Per Juli 2023, secara yoy total aset BPR/S mencatatkan pertumbuhan yang positif yaitu 0,62% (yoy) untuk total aset dan 1,46% (yoy) untuk total DPK namun untuk total kredit menurun -0,01% (yoy).

Sementara itu penyaluran kredit berdasarkan jenis pengunaan didominasi oleh kredit Modal Kerja sebesar 55,58%.

Adapun untuk penyaluran kredit berdasarkan kategori usaha didominasi oleh kredit UMKM sebesar 55,00% dan enyaluran Kredit berdasarkan sektor ekonomi terbesar
disalurkan ke Bukan Lapangan Usaha sebesar Rp1.774 Miliar

Disektor Perbankan, untuk BPR dan BPRS di bawah Pengawasan KOJK Purwokerto pada posisi Juli 2023 terdapat 7.589 Debitur yang direstrukturisasai dengan baki debet atau
outstanding sebesar 389 Miliar.

"Jumlah debitur dan outstanding yang terdampak terus menunjukan tren penurunan. Hal ini menunjukkan sebagian besar debitur yang mengikuti program restrukturisasi telah kembali melanjutkan cicilan atau melunasi utangnya," ujar Riwin.

Sebelumnya pada posisi Juli 2023, kinerja Perbankan dari sisi Aset dan Kredit di eks. Karesidenan Banyumas mencatatkan pertumbuhan positif yaitu Aset sebesar 4,54% (YoY), Kredit 13,57% (YoY) & DPK 1,89% (YoY).

Tingkat NPL terjaga dibawah 5 % posisi Juni 2023 pada level 4,34%, namun tetap menjadi perhatian dikarenakan terdapat trend peningkatan rasio NPL.

Per Juli 2023, kinerja Bank Umum di eks Karesidenan Banyumas mencatatkan pertumbuhan positif baik Aset 4,73% (YoY), Kredit 16,45%(YoY), dan DPK 2,15% (YoY).

Untuk rasio NPL mengalami peningkatan dari Juli 2022 sebesar 2,09% menjadi sebesar 2,52% pada posisi Juli 2023. Rasio LDR tercatat naik menjadi 101,82% pada posisi Juli 2023.

Standard Post with Image
BPR

Bank (BPR) Lestari Banten Rayakan Perjalanan 7 Tahun.

Bprnews.id - Bank Lestari Banten merayakan 7 tahun perjalananya , dengan mengadakan kegiatan outbond sebagai moment perekat rasa keakraban dan kekeluargaan antar karyawan.

Acara ini merupakan acara kumpul-kumpul yang pertama kali dilakukan kembali setelah pandemi covid melanda, diisi dengan permainan-permainan dan juga bagi-bagi doorprize, pada Sabtu, 23 September di Sapadia Outbond, Bogor.

"7 tahun ini usia yang masih sangat muda untuk sebuah perusahaan. Kalau diibaratkan anak-anak, ini baru memasuki masa sekolah. Mulai belajar hal baru berkembang lebih baik ke depannya. Acara ini juga merupakan apresiasi bagi seluruh karyawan yang sudah bekerja keras bersama-sama dengan Bank Lestari Banten (BPR) melewati badai pandemi kemarin ya." ujar Eka Desyanti, Direktur Utama Bank Lestari Banten (BPR).

Selain untuk perayaan ulang tahun dan ajang keakraban antar karyawan, acara outbond ini juga dilakukan untuk mengenalkan brand Bank Lestari Banten (BPR) di masyarakat.

"Terima kasih juga dukungan dan kepercayaan dari nasabah setia Bank Lestari Banten (BPR) dan masyarakat Banten selama perjalanan 7 tahun ini. Harapannya semoga bisnis kami dapat terus berkembang dan memberikan layanan terbaik dan dampak positif di lingkungan terdekat kami, baik karyawan dan masyarakat sekitar." tutup Eka.

Standard Post with Image
BPR

BPRS Jam Gadang Bukittinggi Dinobatkan Jadi BPR Syariah Terbaik se-Indonesia

Bprnews.id - Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang Bukittinggi berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dari Infobank Award 2023.

Selain itu, BPRS Jam Gadang dinobatkan menjadi BPR syariah terbaik se-Indonesia dengan prestasi kinerja Sangat baik dari Majalah Infobank.

Penghargaan itu diserahkan langsung Chairman Infobank Media Group, Eko B, kepada Wali Kota Bukittinggi, Ermsn Safar dalam kegiatan Infobank 12th Sharia Award 2023, di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (27/09).\

Tiga penghargaan yang diraih BPRS Jam Gadang Bukittinggi ini adalah Excellent Finacial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022.

The Best Financial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022 (Asset class IDR 50 billion until < IDR 100 billion). Dan The Best Of The Best Finacial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022.

Penghargaan kategori Excellent Financial Performance Bank In 2022 adalah hasil dari penilaian berdasarkan kriteria-kriteria seperti profil risiko, tata kelola perusahaan yang baik, rentabilitas, permodalan, efisiensi, dan pertumbuhan.

Penghargaan kedua, Kategori The Best Financial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022 (Asset class IDR 50 billion until < IDR 100 billion). Penghargaan ini adalah untuk kelompok BPRS yang mempunyai aset Rp50 sampai Rp100miliar.

Penghargaan ketiga, Kategori The Best Of The Best Finacial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022. Penghargaan ini diberikan untuk BPRS terbaik dari seluruh kategori penilaian.

160 BPRS yang dinilai di seluruh tingkatan permodalan, BPRS Jam Gadang mendapat nilai tertinggi. Sehingga hal inilah yang membuat BPRS Jam Gadang dibobatkan sebagai BPRS terbaik “Best of the Best”.

BPRS Jam Gadang Kota Bukittinggi, menempati posisi pertama dengan total skor 99,68.

Sebanyak 20 BPRS diantaranya berhasil mendapatkan predikat sangat bagus.

Penghargaan ini merupakan bukti komitmen kerja keras seluruh jajaran BPRS Jam Gadang dalam menjalankan operasional bisnis perbankan.

Penghargaan ketiga, Kategori The Best Of The Best Finacial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022. Penghargaan ini diberikan untuk BPRS terbaik dari seluruh kategori penilaian.

“Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan BPRS Jam Gadang dapat terus berkembang. BPRS Jam Gadang menjadi BUMD Kota Bukittinggi yang harus bisa dimanfaatkan untuk peningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Wako

Standard Post with Image
BPR

Kapala Bagian Marketing BPR HAS Blitar Ditahan, Dugaan Korupsi Rp6 M

Bprnews.id - Dugaan Korupsi Kepala Bagian Marketing Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hambangun Artha Selaras (HAS). Kini DTS, resmi ditahan setelah penyidik Kejari Blitar menemukan keterlibatannya dalam dugaan korupsi yang merugikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar hingga Rp6 miliar.

Terbukti menyalahgunakan wewenangnya tersangka sengaja menyetujui semua pengajuan kredit tanpa dilakukan seleksi terlebih dahulu sesuai dengan prosedur hingga terjadi kredit fiktif yang merugikan Pemkab Blitar.

Lebih parahnya, DTS juga terlebih dahulu menjalin kongkalikong dengan beberapa nasabah yang hendak mengajukan kredit ke BPR HAS. Sehingga ketika pengajuan kredit, nasabah tersebut akan langsung diterima tanpa diperhitungkan dulu kemampuan bayar, maupun jaminan yang digunakan untuk meminjam.

“Hari ini kita lakukan penahanan setelah selama 2 bulan kita melakukan penyelidikan. Penahanan terhadap Kabag Marketing tersebut merupakan rentetan kasus sebelumnya yaitu kasus korupsi yang dilakukan oleh direktur BPR Hambangun Artha Selaras yang kasusnya sudah kita sidangkan,” ungkap Agung Wibowo, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Blitar, Rabu (27/9/2023)..

Kejaksaan Negeri Blitar sendiri juga telah menetapkan sang Direktur BPR HAS dan yakni MF sebagai tersangka. MF sendiri merupakan Direktur BPR Hambangun Artha Selaras (HAS) periode 2007-2022. MF melakukan persetujuan permohonan kredit yang tidak sesuai dengan aturan. Saat itu total ada 22 debitur yang mengajukan mengajukan pinjaman ke MF

Jadi aksi kejahatan yang dilakukan oleh MF tersebut ternyata tidak sendiri, ia mengajak Kabag Marketing BPR HAS untuk ikut memproses pengajuan kredit yang tidak sesuai aturan tersebut

“Intinya itu, jadi terbuktinya di Pasal 2. Contohnya, kredit dari administrasi itu langsung di ACC sama direkturnya tanpa melalui prosedur yang benar, misalnya analisa keuangan. Kreditnya buat apa, kalau untuk usaha, usahanya apa. Terus nyicilnya kira-kira bisa gak tiap bulannya. Kemudian agunannya juga harus ditaksir tapi pengikatannya juga gak kuat (masih SK Pengikat Hak Tanggungan) belum sampai APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan),” terang Agung.

Kasus ini terungkap setelah Pemkab Blitar merasa janggal dengan BPR HAS miliknya. BUMD yang seharusnya menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu justru memiliki hutang yang cukup besar setelah modal awalnya habis akibat kredit macet.

Selama beberapa tahun BPR HAS itu tidak memiliki d modal awal BPR Hambangun Artha Selaras itu pub habis akibat banyak kredit macet.

Laporan itupun langsung ditindak lanjuti oleh Kejaksaan Negeri Blitar. Penyelidikan pun langsung dilakukan, dengan memanggil MF yang saat itu baru saja diganti dengan Direktur yang baru. Hasilnya terbukti MF melakukan penyelewengan uang BPR HAS, hingga membuat Pemkab Blitar merugi 6 miliar rupiah.

“Jadi mereka ini bekerjasama dengan nasabah. Istilahnya nasabah itu inginnya kredit cepat. Tapi kan harusnya ada proses. Nah, proses itu yang tidak dilaksanakan dengan baik sama direktur termasuk Kabag marketingnya,” tegasnya.

Kejaksaan Negeri pun akan terus mengawasi BPR maupun BUMD serupa yang disinyalir melakukan tindak pidana korupsi. Langkah ini dilakukan kejaksaan Negeri Blitar demi mengamankan aset maupun uang negara dari tangan-tangan koruptor.

Standard Post with Image
BPR

BPR ARTHA PERWIRA MEMBERI PINJAMAN TANPA BUNGA BAGI UMKM

Bprnews.id - Pemerintah kabupaten Purbalingga melalui Perumda BPR Artha Perwira bekerja sama untuk mengembangkan dan memperdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan program pembiayaan untuk mendorong akses keuangan kepada sektor UMKM, diantaranya kredit mawar dan subsidi bunga.

Kemudahan dalam mengakses modal akan membantu perkembangan UMKM yang akan berdampak positif bagi perekonomian Purbalingga.

Dyah Qorri Kasubag Umum dan SDM BPR Artha Perwira Purbalingga menyampaikan Kredit Mawar adalah kredit tanpa agunan dan tanpa bunga yang diluncurkan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sejak 2019. Kredit ini bertujuan untuk mempermudah akses permodalan bagi UMKM sekaligus agar terhindar dari jeratan rentenir,  Selasa (26/9/23).

“Kredit Mawar atau kredit melawan rentenir ditujukan untuk UMKM kecil. Karena UMKM kecil kan biasanya butuh modal cepat, jadi seperti pedagang makanan ringan, itu kan butuh modalnya nggak terlalu banyak jadi bisa pakai Kredit Mawar program dari pemerintah daerah. Supaya mereka enggak (meminjam) ke rentenir dan kesusahan karena nanti bunganya besar jadi disediakan kredit mawar, kredit tanpa agunan tanpa bunga, jadi mereka nanti mengembalikan pokok pinjamannya saja, maksimal pinjaman 2,5 juta bisa dicicil 10 sampai 12 bulan,” katanya.

Program Kredit Mawar yang dilaksanakan oleh Perumda BPR Artha Perwira ini sudah dikucurkan kepada 1028 nasabah dengan plafon kredit yang sudah disalurkan sebesar Rp. 2.469.500.000.

Program Kredit Mawar yang dilaksanakan oleh Perumda BPR Artha Perwira ini sudah dijalankan kepada 1028 nasabah dengan dana yang disalurkan sebesar Rp. 2.469.500.000. Selain itu juga ada program subsidi bunga dengan maksimal pinjaman 25 juta rupiah.

 

“Program subsidi bunga maksimal kredit 25 juta diberikan subsidi bunga. Nanti bunganya lebih ringan karena diberikan subsidi oleh pemerintah daerah,” lanjut Dyah.

Anggit wahyu seorang pelaku UMKM ini mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan kredit mawar. Uang bantuan akan digunakan untuk menambah modal berjualan.

“Alhamdulillah mendapatkan pinjaman modal tanpa bunga dan agunan. Uangnya nanti akan saya gunakan untuk menambah modal berjualan,” katanya.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi pada kesempatan yang sama mengatakan, kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi merupakan ajang untuk mempromosikan produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Purbalingga.

“Jadi saya berharap kegiatan 2 hari ini mampu meningkatkan perputaran roda perekonomian di Kecamatan Kalimanah, karena kita perlu event-event seperti ini untuk menggerakkan roda perekonomian,” katanya.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News