bank umum


Bank Jago tidak khawatir bank berbasis digital bermunculan

Standard Post with Image

bprnenews.id - Kuta, Bali (BERITAJA.COM) - PT Bank Jago Tbk. menilai pihaknya tidak mempermasalahkan bakal banyak bermunculan bank digital di Indonesia dan siap berkompetisi dengan sehat.

PT Bank Jago Tbk. siap berkompetisi dengan sehat dan tidak mempermasalahkan  munculnya bank digital di Indonesia.

"Saya rasa ini menjadi bagian dari kejuaraan dan saya pikir setiap bank bakal punya strategi masing-masing untuk menjalankan bisnisnya," kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung kepada pers saat golongan obrolan terpetunjuk (FGD) di Kuta, Bali, Kamis.

Dikatakan, Bank Jago sejak awal berdiri sudah menjalankan sebagai bank digital sehingga pihaknya tidak mempunyai punya banyak bagian di daerah.

Pada tahun 1992 di Bandung Bank jago mengawali perjalanannya sebagai PT Bank Artos  sejak awal berdiri bank ini adalah bank digital sehingga dari awal memang tidak mempunyai banyak cabang.

Arief mengatakan sebetulnya saat ini sudah banyak bank konvensional yang secara perlahan sudah beralih ke bank digital.

"Tapi ke depan semua bank pasti bakal makin banyak yang mengangkat digital," katanya.

Bank Jago, diakuinya jika masuk ke bank digital bisa bersaing dengan segmen anak muda. jika mulai dengan langkah bank konvensional tidak bakal bisa bersaing dengan bank konvensional yang sudah mapan.

Kalau menjadi bank konvensional dengan segmen korporat maka tidak bisa bersaing, jika masuk segmen komersial tidak bisa, juga masuk segmen BUMN tidak bisa. "Jadi kita memilih segmen nang lain ialah lebih mengpetunjuk ke populasi anak-anak muda," kata Arief.

Pihaknya memastikan dalam tahun-tahun mendatang bakal terus berinovasi, memperdalam dan memperlua kerjasama dengan ekosistem yang baru agar kami dapat menawarkan life-centric digital financial solution kepada lebih banyak orang.

Ekonomi Senior Piter Abdullah menilai langkah Bank Jago memilih bank digital sudah sangat tepat daripada memulai menjadi bank konvensional nang persaingannya dinilai sangat ketat.

Menurut dia, persaingan di perbankan konvensional saat ini sudah selesai mengingat segmen tersebut sudah dikuasai oleh sejumlah bank nang mapan.

Satu perihal yang perlu dilakukan oleh bank digital, seperti Bank Jago, adalah bank digital secara upaya memerlukan kerjasama dan tanpa kerjasama bakal sulit.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News