BPR


Kredit Investasi di Malang Pecahkan Rekor

Standard Post with Image

BPRNews.id - Industri jasa keuangan di Malang tetap stabil dengan kinerja intermediasi yang terus bertumbuh hingga Juni 2024. Menurut Kepala Kantor OJK Malang, Biger A. Maghribi, terdapat 51 BPR dan 6 BPRS di bawah pengawasan OJK Malang hingga 31 Juli 2024. Konsentrasi aset BPR dan BPRS ini terpusat di Kabupaten Malang, masing-masing sebesar 39,17 persen dan 54,30 persen.

 

“Kinerja fungsi intermediasi BPR dan BPRS di wilayah kerja OJK Malang terus menunjukkan tren peningkatan. Pada Juni 2024, kredit mengalami peningkatan sebesar Rp 3,03 miliar, atau tumbuh 0,16 persen month-to-month (mtm),” ujar Biger.

 

Biger menambahkan bahwa secara tahunan, pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 7,73 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,95 triliun. “Kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 62,02 persen yoy,” katanya.

 

Sementara itu, kredit modal kerja secara nominal terbesar mencapai Rp 1,37 triliun pada Juni 2024, naik dari Rp 1,30 triliun pada Juni 2023. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 7,54 persen yoy, mencapai Rp 2,01 triliun per 30 Juni 2024, meskipun mengalami penurunan tipis dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 2,02 triliun (-0,53 persen yoy).

 

“Penyaluran kredit BPR dan BPRS utamanya disalurkan kepada UMKM, yaitu sebesar Rp 1,49 triliun per akhir semester I/2024, dengan porsi 76,05 persen,” jelas Biger. 

 

Sektor utama yang menerima kredit adalah perdagangan besar dan eceran (22,75 persen), diikuti oleh sektor lain (15,83 persen), serta pertanian, perburuan, dan kehutanan (13,53 persen).

 

Tiga sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan nominal penyaluran kredit tertinggi adalah perdagangan besar dan eceran (Rp 50,82 miliar/12,90 persen yoy), konstruksi (Rp 26,38 miliar/19,44 persen yoy), serta real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan (Rp 22,72 miliar/12,19 persen yoy).

 

Narasumber lain dalam kegiatan tersebut, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Bali, Rony Ukurta Barus, serta Analis Senior I Gusti Bagus Adi Wijaya dan Kepala Bagian Pengawasan Veralina S. Lumban Tobing, turut memberikan pandangan tentang strategi komunikasi media dan perlindungan konsumen.

 

Biger menyimpulkan, “Industri jasa keuangan di Malang terus menunjukkan performa yang baik dan stabil. Kami akan terus memantau dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.”

 

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News