REGULATOR


OJK: Belum Ada BUMN dalam Rencana IPO 2024

Standard Post with Image

Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa hingga saat ini belum ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau anak usahanya yang masuk dalam rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) tahun 2024.

"Untuk tahun 2024 ini, belum ada kelompok usaha BUMN atau anak usaha BUMN yang masuk dalam pipeline," ungkap Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).

Meskipun demikian, Inarno menegaskan bahwa OJK tetap optimis terhadap kinerja penghimpunan dana di pasar modal yang diyakini akan stabil dan dapat mencapai target penghimpunan dana sebesar Rp200 triliun pada tahun 2024, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Nilai penawaran umum sudah mencapai Rp12,34 triliun, dengan 11 perusahaan baru telah terdaftar hingga 16 Februari 2024. "Sementara itu, masih terdapat 86 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp50,02 triliun yang di antaranya merupakan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 59 perusahaan," jelas Inarno.

OJK mencatat bahwa nilai penggalangan dana dari 59 perusahaan yang ingin melantai di pasar saham mencapai Rp9,20 triliun. Selain itu, terdapat juga penawaran umum terbatas dan penawaran efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) yang juga berkontribusi pada penghimpunan dana di pasar modal.

Di sisi lain, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada BUMN yang masuk dalam rencana IPO tahun 2024.

"Apa yang dapat kami support untuk BUMN dan anak perusahaan untuk menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut skill up dan transparan. Itu yang kami janjikan dan kami siap mendukung hal tersebut," tambahnya.

 

OJK
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News