Standard Post with Image
REGULATOR

Potensi Perbankan Syariah di Aceh Masih Minim, OJK Dorong Peningkatan Literasi

BPRNews.id - Total aset perbankan syariah di Provinsi Aceh hanya mencapai 6,7% dari total industri perbankan syariah nasional hingga Agustus 2024, dengan nilai sekitar Rp58 triliun dari total Rp880 triliun secara nasional. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, yang juga mencatat bahwa pertumbuhan pembiayaan di Aceh hanya 8%, di bawah pertumbuhan nasional yang mencapai 11,4%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyoroti potensi besar perbankan syariah di Indonesia yang belum sepenuhnya terwujud. "Kalau kita lihat, umat Islam di Indonesia lebih dari 80%, tetapi pertumbuhan perbankan syariah masih belum sesuai harapan jika dibandingkan dengan bank konvensional," ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024 di Banda Aceh.

Dian menjelaskan bahwa salah satu faktor rendahnya pangsa pasar perbankan syariah di Aceh adalah literasi keuangan syariah yang masih rendah, ditambah dengan perekonomian yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi. "Literasi keuangan syariah dan branding masih lemah, sementara perekonomian Aceh belum stabil sepenuhnya, dengan pertumbuhan ekonomi yang berkisar antara 4,9% hingga 5,7%," jelas Dian.

Ia menambahkan bahwa OJK akan mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi di Aceh yang dapat dioptimalkan untuk didukung oleh perbankan syariah. "Kita perlu mendorong terciptanya ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Aceh," pungkasnya.

 

 

Standard Post with Image
bank umum

Dana Pihak Ketiga Tumbuh, Kepercayaan Masyarakat ke Bank Banten Terus Meningkat

BPRNews.id  PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten terus mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan, terutama dalam pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di wilayah Provinsi Banten. Selain mengelola RKUD Pemerintah Provinsi Banten, Bank Banten juga dipercaya untuk mengelola RKUD dari Pemerintah Kota Serang dan Kabupaten Lebak. Kepercayaan ini menunjukkan peningkatan reputasi dan kredibilitas Bank Banten di mata pemerintah daerah.

Bank Banten berkomitmen untuk selalu menyediakan dana kapanpun diperlukan oleh Pemprov, PemKab, maupun PemKot yang telah mempercayakan pengelolaan RKUD mereka. Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari masyarakat juga mengalami peningkatan, yang memperkuat likuiditas Bank Banten.

Likuiditas merupakan aspek vital dalam operasional perbankan. Meski situasi ekonomi global masih penuh ketidakpastian, Bank Banten telah menunjukkan kesiapan likuiditas yang kuat, didukung oleh peningkatan kepercayaan masyarakat di seluruh Provinsi Banten dan stakeholder di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam rilis resmi Bank Banten pada 23 Oktober 2024 oleh Corporate Secretary, yang menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Banten masih berada dalam batas normal, mencerminkan pengelolaan dana yang optimal.

Dengan pertumbuhan DPK yang signifikan, Bank Banten berencana mempercepat ekspansi kredit, baik di sektor konsumer seperti kredit bagi ASN, P3K, dan pensiunan, maupun kredit produktif yang layak dan bankable. Meski demikian, bank tetap memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Selain peningkatan pendapatan berbasis fee (fee-based income), Bank Banten juga fokus menyelesaikan kredit bermasalah melalui program internal dan bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Banten. Bank Banten optimis bahwa tahun 2024 akan membawa dampak positif lebih besar dalam peningkatan kinerja dan pelayanan, serta berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menciptakan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Standard Post with Image
REGULATOR

KoinWorks Dukung Inklusi Keuangan Melalui Program Edukasi untuk UMKM

BPRNews.id - KoinWorks, perusahaan fintech lending yang berfokus pada pengembangan UMKM, berpartisipasi dalam kampanye Gerakan Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mereka menyelenggarakan berbagai program edukatif untuk UMKM, investor, dan masyarakat dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024.

CEO KoinWorks, Benedicto Haryono, mengungkapkan, “KoinWorks sangat bersemangat mendukung Bulan Inklusi Keuangan 2024. Kami berkomitmen untuk membantu UMKM dan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya keuangan yang ada serta mencapai tujuan finansial mereka.” Program edukasi ini, termasuk kuliah tamu di Binus International bertema “Gender Financing and Equality” serta webinar tentang meningkatkan peluang pembiayaan untuk UMKM.

Selain itu, KoinWorks juga menyediakan program mentorship bagi UMKM yang bertujuan untuk membantu mereka dalam pengembangan bisnis. “Dengan literasi keuangan yang baik, kita bisa menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif,” tambah Benedicto.

Chief of Impact KoinWorks, Angelique Timmer, menambahkan bahwa komunitas KoinPreneur di WhatsApp digunakan sebagai sarana penyebaran informasi terkait kegiatan dan acara UMKM, khususnya selama Bulan Inklusi Keuangan.

 


 

Standard Post with Image
Bisnis

PT. BPR Mitra Bali Mandiri Dorong Edukasi Finansial di Sekolah Dasar Prima Mandiri Batubulan

BPRNews.id - PT. BPR Mitra Bali Mandiri kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan literasi keuangan bagi generasi muda melalui program edukatif "Goes to School". Kali ini, kegiatan tersebut diadakan di SD Prima Mandiri, Batubulan, pada Rabu, 16 Oktober 2024. Program ini dirancang untuk mengenalkan siswa pada konsep dasar pengelolaan uang dan pentingnya menabung sejak usia dini.

Dihadiri oleh siswa, guru, dan perwakilan dari PT. BPR Mitra Bali Mandiri, acara tersebut membawa suasana interaktif dan penuh semangat. Dewa Nyoman Artaning Dita, Direktur Utama PT. BPR Mitra Bali Mandiri, dalam sambutannya menggarisbawahi urgensi menanamkan nilai-nilai keuangan pada anak-anak.

“Melalui program ini, kami ingin menanamkan budaya menabung sejak dini dan membekali generasi muda dengan keterampilan dasar pengelolaan uang. Hal ini penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas finansial dan mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” ujar Dewa Nyoman Artaning Dita.

Selain memberikan wawasan tentang pentingnya menabung, program ini juga bertujuan mendukung inisiatif inklusi keuangan nasional. Menurut Dewa Nyoman, semakin dini masyarakat memahami pengelolaan keuangan, semakin baik pula prospek kesejahteraan ekonomi di masa depan.

Acara ini tidak hanya memberikan materi edukatif, tetapi juga diselingi dengan berbagai permainan interaktif dan kuis terkait keuangan. Pendekatan yang menyenangkan ini membuat siswa antusias, terutama saat belajar tentang cara menabung di bank dan manfaatnya untuk masa depan.

Sebagai bagian dari lembaga keuangan lokal, PT. BPR Mitra Bali Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung program inklusi keuangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, Dewa Nyoman menambahkan bahwa program serupa rutin diadakan di berbagai sekolah dan komunitas di Bali.

“Kami percaya bahwa inklusi keuangan dimulai dari pendidikan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya akses ke layanan perbankan. Program seperti ini juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan keuangan dan investasi,” jelas Dewa Nyoman.

PT. BPR Mitra Bali Mandiri berharap dengan adanya program ini, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan. Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga memperkuat pondasi ekonomi di Bali secara keseluruhan.

Sebagai bank perkreditan rakyat, BPR Mitra Bali Mandiri berusaha memperluas akses layanan perbankan hingga ke pelosok daerah, memastikan bahwa masyarakat dari berbagai lapisan memiliki akses yang sama ke sistem keuangan formal. Dengan upaya ini, PT. BPR Mitra Bali Mandiri bukan hanya memperkokoh posisinya sebagai lembaga keuangan yang progresif, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial di Bali.

Standard Post with Image
Bisnis

Bank Permata Tingkatkan Literasi Keuangan Melalui Wealth Wisdom 2024 di Surabaya

BPRNews.id - Bank Permata kembali menggelar kegiatan edukatif bertajuk Wealth Wisdom, sebuah acara yang menggabungkan unsur festival dan edukasi keuangan, kali ini diadakan untuk masyarakat Surabaya pada Rabu, 23 Oktober 2024 di JW Marriott Surabaya. Acara ini bertujuan memperkenalkan konsep kekayaan holistik yang komprehensif kepada masyarakat.

Mengusung tema "Redefining Wealth Growth" pada tahun 2024, Wealth Wisdom menghadirkan Lo Kheng Hong sebagai narasumber utama. Direktur Retail Banking Permata Bank, Djumariah Tenteram, menjelaskan bahwa acara ini memberikan wawasan tentang cara mengelola kekayaan secara efektif guna mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.

"Wealth Wisdom kali ini ahli di bidang keuangan, tentang cara mengelola kekayaan mereka secara efektif, dalam mencapai kesejahteraannya," ujar Djumariah.

Mariah, yang juga turut berbicara dalam acara tersebut, menambahkan bahwa literasi keuangan yang baik serta pengelolaan kekayaan yang holistik memainkan peran penting dalam membantu individu mencapai kekayaan yang menyeluruh.

"Kami berharap management kekayaan holistik ini dapat menginspirasi dan mendorong semangat masyarakat Indonesia membangun keuangan dan kekayaan di seluruh aspek kehidupan," jelas Mariah.

Ia juga menekankan bahwa Bank Permata selalu beradaptasi terhadap perubahan di bidang ekonomi, politik, dan sosial yang berpotensi mempengaruhi sektor keuangan. Bank ini berkomitmen untuk terus berinovasi dalam layanan perbankan demi membantu nasabah dalam mengelola keuangan di tengah dinamika perubahan yang terjadi.

"Sehingga kami terus berinovasi di dalam setiap layanan termasuk customer banking untuk membantu nasabah menavigasi pengelolaan keuangan dan mengatasi perubahan terjadi," imbuh Mariah.

Ricky Diego, Divisi Head Digital WM Consumer Deposit Cash Management & Treasury Permata Bank, menjelaskan bahwa Wealth Wisdom telah berjalan selama 10 tahun, dan pada tahun 2024, acara ini membawa tema "Redefining Wealth Growth" untuk pertama kalinya di enam kota, termasuk Surabaya.

"Di Surabaya kami pertama kali melakukannya dan kami hadirkan kelas relevan dengan pembicara ahli di bidangnya. Pembicara dari tiga tema, salah satunya adalah investor saham terkemuka Lo Kheng Hong," jelas Ricky.

Ricky berharap bahwa Wealth Wisdom 2024 di Surabaya akan memberikan wawasan baru yang berguna bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan literasi keuangan serta menjaga dan mengembangkan kekayaan mereka.

"Terakhir, di 2024 ini nasabah Permata Bank diharapkan mendapat insight yang baru, yang bermanfaat tentunya untuk meminimalkan resiko, juga peluang diterima nasabah dan memastikan portofolio mereka tetap tangguh meski menghadapi berbagai tantangan yang ada," pungkas Ricky.

Dengan acara ini, Bank Permata berkomitmen untuk terus memberikan edukasi keuangan yang relevan, mendukung masyarakat dalam menghadapi tantangan keuangan, dan membantu menjaga stabilitas portofolio kekayaan di masa yang penuh ketidakpastian ini.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News