Standard Post with Image
BPR

BPJamsostek dan BPR Sulawesi Karya Sentosa Jalin Kerjasama Perlindungan Ketenagakerjaan

BPRNews.id - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menjalin kerjasama dengan PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Sulawesi Karya Sentosa untuk memperluas perlindungan bagi tenaga kerja, khususnya bagi pekerja mandiri. Kepala BPJamsostek Sulawesi Tengah, Andi Syamsu Rijal, mengungkapkan bahwa penandatanganan kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan nasabah BPR Sulawesi Karya Sentosa mendapatkan perlindungan sosial ketenagakerjaan yang akan didaftarkan melalui BPR.

“Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini tidak hanya memberikan perlindungan bagi nasabah BPR Sulawesi Karya Sentosa, tetapi juga menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk mengedukasi nasabahnya tentang BPJamsostek. Jadi BPR Sulawesi Karya Sentosa mendaftarkan nasabahnya ke BPJamsostek, bisa dibilang mereka berperan sebagai agen,” jelas Andi, Senin (21/10/2024).

Nolfi SE, Direktur PT BPR Sulawesi Karya Sentosa, menyampaikan rasa syukurnya atas kerjasama ini. Menurutnya, melalui perjanjian ini, nasabah akan memiliki jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan, sehingga apabila terjadi musibah, nasabah tetap terlindungi secara ekonomi karena adanya jaminan dari BPJamsostek.

“Tentu kami sangat bersyukur dengan adanya kerjasama ini. Sebelumnya, nasabah kami hanya mengandalkan usahanya sendiri, tapi dengan asuransi dari BPJamsostek, kondisi ekonomi mereka akan lebih terjamin, terutama saat mengalami musibah,” ungkap Nolfi.

Isi perjanjian kerjasama ini antara lain, Pihak Pertama (BPJamsostek) berkewajiban memberikan informasi terkait manfaat kepesertaan serta proses klaim. Sementara, Pihak Kedua (BPR Sulawesi Karya Sentosa) bertugas membantu Pihak Pertama dalam mendaftarkan nasabah, mengelola kepesertaan, mengurus pembayaran iuran bulanan, serta membantu nasabah dalam melengkapi dokumen pengajuan klaim.

Standard Post with Image
bank umum

Gangguan ATM BRI akan Pulih dalam 3 Hari

BPRNews.id  - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melaporkan bahwa jumlah ATM yang masih terdampak akibat anomali satelit Telkom-1 kini tersisa 111 unit dari total 321 yang sebelumnya bermasalah. Perusahaan menargetkan seluruh ATM akan kembali normal dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Sekretaris Perusahaan BRI, Hari Siaga Amijarso, menyampaikan bahwa unit kerja yang terdampak juga telah berkurang, dengan hanya 10 unit yang masih dalam proses pemulihan dari total 124 unit yang terdampak. "Pemulihan sudah mencapai 91,2%," jelas Hari dalam pernyataan resminya.

Nasabah diimbau untuk tidak khawatir, karena kantor cabang, kantor cabang pembantu (KCP), dan BRI unit tetap beroperasi dan siap melayani kebutuhan tunai. Hari juga mendorong nasabah untuk memanfaatkan layanan non-tunai seperti mobile banking dan internet banking BRI, yang bisa diakses 24 jam di mana pun.

Selain itu, BRI menyediakan layanan melalui agen BRI Link, yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi penyetoran, pengambilan simpanan, serta pembayaran tagihan. Dampak dari anomali satelit Telkom-1 tidak terlalu besar bagi BRI, berkat penggunaan jaringan satelit internal perusahaan, BRIsat.

"BRI terus berupaya mempercepat pemulihan dengan memigrasikan jaringan terdampak ke BRIsat sebagai jaringan utama, serta mempersiapkan jaringan cadangan untuk memastikan kelancaran layanan," tambah Hari.

Standard Post with Image
BPR

BPR SAU Siap Kelola Gaji Tenaga Kontrak dan Klaim Rutin Setor Dividen ke Pemkot Surabaya

BPRNews.id - BPR Surya Artha Utama (BPR SAU) mengklaim bahwa mereka secara rutin menyetor dividen kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, meskipun belakangan ini ada kebijakan yang tidak menempatkan gaji tenaga kontrak dan PPPK di bank tersebut. Renny Wulandari, Direktur BPR SAU, merespons kebijakan ini dan menegaskan bahwa BPR SAU selalu siap bila ditunjuk sebagai penyalur gaji untuk tenaga kontrak dan PPPK di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Kalau nantinya (pembayaran gaji tenaga kontrak dan PPPK) dialihkan oleh Pemerintah Kota Surabaya kepada kita, ya kita otomatis siap-siap saja," kata Renny, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Dia juga menambahkan, jika hal tersebut terealisasi, maka akan semakin memperkuat peran BPR SAU sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang perbankan di Kota Surabaya.

"Kalau kita dipercaya untuk payroll-nya lewat BPR SAU, ya kita pasti siap, pasti siap, dan itu akan lebih dapat men-support bisnisnya dari BPR SAU," ujarnya.

Menanggapi kritik terkait minimnya inovasi yang dilontarkan kepada BPR SAU, Renny berharap adanya dukungan penuh dari Pemkot Surabaya agar BPR SAU bisa berkembang dan menarik minat masyarakat. Ia juga menyebutkan bahwa mereka tengah dalam proses perijinan dari OJK untuk inovasi digitalisasi, terutama terkait pengadaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

"Memang kita masih kurang bisa cepat meningkat. Untuk itu dibutuhkan inovasi dan dukungan dari pemkot dan semua pihak. Saat ini, untuk inovasi digitalisasi, kita juga sedang proses perijinan ke OJK terkait ATM," jelasnya.

Saat ini, BPR SAU telah melayani sekitar 3 ribu UMKM yang memanfaatkan program pembiayaan, termasuk Kredit Usaha Mikro Surabaya (Kumis) dan Puspita (Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh). Total pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp98 miliar, sementara aset BPR SAU kini mencapai Rp226 miliar, jauh meningkat dari modal awal sebesar Rp30 miliar.

"Sejak saya bergabung pada 2017, hingga kini aset dan laba BPR SAU terus meningkat. Kami juga selalu rutin menyetorkan dividen kepada Pemkot Surabaya setiap tahunnya. Saat ini, aset kita sudah Rp226 milliar dari modal kita cuma Rp30 miliar. Itu karena kita mengelola dana masyarakat, jadi ada (kenaikan) sekitar 8 kali lipat dari modal yang disetor oleh pemerintah kota," ungkap Renny.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mochamad Machmud, mengkritik BPR SAU yang dinilai terlalu berhati-hati dan kurang inovatif dalam mengembangkan bisnis.

"Selama ini BPR SAU itu safety player, tidak berani risiko, tidak berani ada kredit macet, tidak berani berkembang, tidak berani menambah ATM, tapi mau besar, gimana bisa?" ungkapnya.

Menurut Machmud, BPR SAU masih terlalu bergantung pada suntikan modal dari pemerintah kota, bunga tabungan gaji pegawai, dan koperasi pemkot. Dia juga mengusulkan agar BPR SAU lebih proaktif, misalnya dengan membuka stan di pasar-pasar seperti yang dilakukan bank lain, sehingga lebih dekat dengan perputaran uang masyarakat.

"Kita lihat BRI ada TERAS di pasar-pasar sehingga pedagang itu tidak sampai keluar pagar pasar untuk menyimpan uangnya. Ini bisa membuat omzet jadi tinggi dengan investasi, membuat stan di pasar. Ada juga BRILINK yang diberikan kepada masyarakat untuk kerjasama atau franchise dengan BRI dan melayani pembayaran listrik dan segala macam. Kita mengharapkan maju, mengharapkan uang, tapi nggak mau investasi 'kan sulit," pungkasnya.

Standard Post with Image
bank umum

Uang Beredar Tumbuh Mencapai Rp9.044,9 Triliun pada September

BPRNews.id  Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa likuiditas perekonomian Indonesia, yang diukur melalui uang beredar dalam arti luas (M2), mencapai Rp9.044,9 triliun pada September 2024, mencatat pertumbuhan sebesar 7,2 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan uang beredar sempit (M1) yang tumbuh 6,9 persen (yoy) dan uang kuasi yang naik 5,3 persen (yoy). "Kondisi likuiditas yang sehat ini penting untuk mendukung aktivitas ekonomi," kata Ramdan dalam konferensi pers di Jakarta pada 22 Oktober 2024.

Ramdan menjelaskan bahwa pertumbuhan M2 didorong oleh peningkatan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat. Penyaluran kredit tumbuh 10,4 persen (yoy), meski sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 10,9 persen (yoy). Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh signifikan sebesar 12,3 persen (yoy), hampir sama dengan bulan sebelumnya. Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih mengalami kontraksi kecil sebesar 0,3 persen (yoy), lebih baik dibandingkan kontraksi 1,1 persen pada bulan sebelumnya.

Ramdan menegaskan bahwa kredit yang dicatat hanya berupa pinjaman dan tidak mencakup instrumen keuangan lain, seperti surat berharga atau tagihan akseptasi. Selain itu, kredit yang dihitung tidak termasuk pinjaman yang diberikan oleh kantor bank umum di luar negeri dan pinjaman kepada pemerintah pusat. "Dengan pertumbuhan kredit yang stabil, diharapkan akan mendorong konsumsi dan investasi, serta mendukung pemulihan ekonomi nasional," tambahnya.

BI akan terus memantau perkembangan likuiditas dan penyaluran kredit untuk memastikan kondisi moneter tetap mendukung pertumbuhan ekonomi

Standard Post with Image
BPR

BPR PAS Aktif Tingkatkan Literasi Keuangan di BIK 2024

BPRNews.id - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Prima Artha Sejahtera (PAS) turut ambil bagian dalam perayaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 dengan meningkatkan aktivitas literasi keuangan. BIK, yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan akses keuangan masyarakat, dengan puncak acara di bulan Oktober.

Tema nasional BIK 2024 adalah ‘Akses Keuangan Inklusif Wujudkan Masyarakat Produktif’, yang menjadi dasar bagi BPR PAS dalam menjalankan berbagai kegiatan literasi dan edukasi. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah penyuluhan kepada masyarakat mengenai industri jasa keuangan. Hal ini, seperti diungkapkan oleh Novi Silfia Yusnita, Direktur Operasional BPR PAS, “Literasi keuangan sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), yang bertujuan untuk merata di wilayah pelayanan BPR PAS di Sulawesi Tengah, seperti Palu, Donggala, dan Sigi.”

Menurut Novi, literasi dan edukasi yang menyeluruh diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan layanan keuangan oleh masyarakat serta melindungi mereka dari jeratan pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan masalah yang sedang marak seperti judi online.

Kegiatan BPR PAS dalam memperingati BIK 2024 meliputi sosialisasi mengenai manfaat menabung dan pembukaan rekening bagi pekerja padat karya di Kelurahan Birobuli Utara, yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun BPR PAS yang ke-15. Selain itu, mereka juga membagikan brosur produk BPR PAS kepada pengguna jalan serta menyelenggarakan kegiatan sosialisasi lainnya.

Puncak acara Bulan Inklusi Keuangan OJK 2024 di Sulawesi Tengah akan diadakan di Taman Taiganja, Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang edukasi keuangan bagi masyarakat, sekaligus mempromosikan alternatif wisata bagi warga Sulawesi Tengah. Berbagai kegiatan meriah, seperti lomba rangking 1, kabaret, Expo UMKM, fashion show, donor darah, poundfit, lomba mewarnai, dan kegiatan lainnya akan digelar oleh OJK bersama Industri Jasa Keuangan.

Pada puncak acara, akan ada juga tebus murah sembako yang bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Acara tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, mulai pukul 08.00 pagi. “Yuk, bersama kita meriahkan dan sukseskan kegiatan BIK ini,” ajak Novi, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Tebus Murah Sembako DPD Perbarindo Sulawesi Tengah di acara BIK OJK.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News