Standard Post with Image
UMKM

Verifikasi langsung dari Pemprov Lampung ke UKM Tiwul Ima

Bprnews.id - Tim Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung melakukan verifikasi pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Tiwul Ima, Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat.

“Jadi Tim Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung selain melakukan verifikasi KWT penerima bantuan pemberdayaan pekarangan pangan, mereka juga melakukan verifikasi kepada UKM calon penerima bantuan alat pengolahan pangan lokal atas nama UKM Tiwul Ima Pekon pampangan,” tutur Kabid Penganekaragaman Mutu dan Keamanan Pangan Kelana Indah Susilawati, S.Hut, M.P mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maidar, S.H, M.Si, Kamis 27 Juli 2023.

Ia menegaskan bahwa verifikasi tersebut dilakukan untuk mengecek langsung kelapangan seperti apakah UKM tersebut masih aktif berproduksi, sudah memiliki  izin P.IRT, dan meiliki peralatan berupa mesin produksi.

“Kita (Dinas Ketahanan Pangan) mengusulkan UKM Tiwul Ima kepada Pemprov untuk mendapatkan bantuan alat pengolahan pangan lokal tahun ini dan telah dilakukan verifikasi oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung,” ungkap Indah—sapaan Kelana Indah Susilawati.

Dari hasil verifikasi tersebut tim Pemprov menyatakan bahwa UKM Tiwul Ima lolos verifikasi dan layak untuk mendapatkan bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung tahun 2023.

“Jadi nanti bantuan yang akan diterima UKM berupa mesin penepung dan mesin perajang untuk produksi aneka tepung umbi-umbian tiwul dan aneka keripik,” ujar dia.

Ia berharap anggaran APBD Provinsi Lampung yang diberikan sebagai bantuan UKM tersebut dapat meningkatkan ekonomi dan pendapatan UMKM pangan lokal, juga mendukung pengembangan olahan berdasar sumber daya lokal yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

Standard Post with Image
UMKM

Pengembangan Model Bisnis UMKM Hijau, Dorong Transformasi UMKM Go Green

Bprnews.id - Sebagai bentuk inisiatif BI dalam mencapai visi UMKM Hijau yang tumbuh dan mendukung ekonomi berkelanjutan, telah disusun Model Bisnis Pengembangan UMKM Hijau Bank Indonesia. Model bisnis tersebut mengklasifikasikan UMKM menjadi 3 (tiga) kategori berdasarkan tahapan implementasi yaitu eco-adoptereco-entrepreneur, dan eco-innovator.

Klasifikasi tersebut didasarkan pada beberapa indikator yakni dari sisi produksi, pemasaran, SDM, dan keuangan. Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam pembukaan talk show green dengan tema UMKM Go Green: Sustain and Go Global (29/7)

Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 yang diselenggarakan sejak tanggal 27 hingga 30 Juli 2023 secara hybrid di Jakarta. Pelaksanaan talk show ini, sebagai langkah nyata mendorong UMKM untuk bertransisi menjadi UMKM yang mempraktikan prinsip Hijau sekaligus memperkuat daya saing UMKM dalam menjawab berbagai peluang usaha dan berkontribusi pada perekonomian nasional yang berkelanjutan.

Secara lebih detail klasifikasi model bisnis pada kategori eco-adopter ditujukan untuk UMKM yang mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan, namun keberlanjutan bukan bagian dari inti model bisnis dimana proses bisnis UMKM belum sepenuhnya ramah lingkungan, eco-entrepreneur untuk UMKM yang sudah mengadopsi praktik ramah lingkungan.

Sumber : Bank Indonesia

 

Standard Post with Image
bank umum

Perbankan Diminta Hati-hati Oleh Bos LPS Karena Pertumbuhan Kredit Disalip Pinjol

Bprnews.id - Perbankan diminta hati hati oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan tidak menganggap remeh keberadaan pinjaman online (pinjol). Hal ini berawal dari pertumbuhan kredit fintech peer to peer (P2P) lending yang telah melebihi pertumbuhan kredit industri perbankan secara nasional.

"Perbankan mesti lihat-lihat, yang kecil dibiarkan akan raksasa juga. Artinya mereka harus adaptasi terhadap persaingan bisnis yang baru, mesti melek," Tutur Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, Minggu (20/8/2023).

Namun, Purbaya sendiri memastikan pertumbuhan kredit pinjol tidak akan membahayakan perbankan. Ini karena jumlah penyaluran kredit perbankan yang masih mendominasi yakni mencapai Rp 6.656 triliun.

"Pertumbuhannya melampaui, bukan size-nya. Kalau size-nya pasti lebih kecil dibanding perbankan. Artinya orang lebih suka ke askes lebih cepat," ujar Purbaya.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawasi penyaluran kredit agar tidak menimbulkan kredit macet.

"Kita harus tetap hati-hati, baik untuk lender (pemberi pinjaman) maupun borrower (peminjam) juga harus menjaga kinerjanya dengan baik, supaya sistem kita tetap terjaga," Tandasnya.

Standard Post with Image
bank umum

Potensi Membaiknya Kredit Perbankan pada Agustus 2023

Bprnews.id - Penyaluran kredit sepanjang tahun berjalan 2023 yang memang masih melambat diproyeksikan mulai akan membaik pada Agustus 2023.

Hal tersebut tercermin dari Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang baru baru ini telah dirilis Bank Indonesia (BI). Di mana, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) di bulan tersebut sebesar 85,3%, lebih tinggi dari bulan Juni 2023 sebesar 81,7%.

Sementara peningkatan penyaluran kredit baru pada bulan Agustus 2023 diperkirakan terjadi pada seluruh kategori bank maupun seluruh jenis kredit. Namun, Bank Umum Syariah diprediksi masih tertinggi dengan SBT 100% dan untuk jenis kredit paling tinggi untuk kredit konsumsi dengan SBT 70,2%.

Meski demikian, BI masih melihat adanya perlambatan kredit yang akan terjadi di Juli 2023. Mengingat, survei perbankan menunjukkan SBT hanya sebesar 45,1%.

Pembiayaan dari nasabah merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkiraan tersebut selanjutnya adalah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

BI mencatat 7,76% adalah angka pertumbuhan kredit perbankan secara tahunan (YoY) pada Juni 2023 lalu. Ini menjadi pertumbuhan paling rendah sepanjang tahun ini.

Namun, beberapa pihak masih optimis dengan pertumbuhan kredit yang lebih baik. Salah satunya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menilai hingga akhir tahun pertumbuhan kredit masih bisa sekitar 10% hingga 12%.

 

Standard Post with Image
BPR

Calon Direksi Perumda BPR Marunting Sejahtera Yang Lolos Seleksi Uji Kelayakan dan Kepatuhan

Bprnews.id - Pengumuman Calon Direksi yang dinyatakan Lulus Uji Kelayakan dan Kepatuhan telah disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat melalui Tim Seleksi Calon Direksi Perusahaan Umum (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Marunting Sejahtera pada Rabu (16/8).

Hasil ini berdasarkan Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan yang meliputi tes tertulis, tes psikologi, penyusunan makalah, presentasi makalah dan wawancara terhadap pelamar Calon Direksi Perumda BPR Marunting Sejahtera, seluruh Tim Seleksi dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Selasa (15/8), menyepakati Calon Direksi yang dinyatakan Lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan, yakni :

No

Nama

1

AMONI HULU

2

YUNITA RISKAWATI

3

JOKO HARIYADI

 

Selanjutnya Calon Direksi yang dinyatakan Lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan akan mengikuti Fit and Proper Test pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah.

Jika sudah, dua orang Calon Direksi yang dinyatakan lulus Fit and Proper Test dan memperoleh rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah akan di seleksi oleh Pj. Bupati Kotawaringin Barat untuk selanjutnya diangkat menjadi Direktur Utama dan Direktur Operasional yang membawahkan kepatuhan.

 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News