bank umum


Sektor Perbankan RI Rawan Terhadap Serangan Siber

Standard Post with Image

Bprnews.id - Akhir-akhir ini, kasus insiden peretasan keamanan perbankan semakin sering terjadi, hal ini mengakibatkan kerugian finansial bagi para nasabah. Jumlah kerugian tersebut bahkan mencapai puluhan juta hingga miliaran rupiah.

Salah satunya adalah kasus kehilangan dana sebesar Rp 68,5 juta dari rekening nasabah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Salatiga melalui transaksi QRIS. Selain itu, terdapat nasabah PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang mengalami kerugian sebesar Rp 21,59 miliar akibat dugaan pembobolan atau peretasan dalam transaksi ilegal.

Berdasarkan tanggapan Heru Sutadi, selaku Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute, menyatakan bahwa kejahatan siber di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat baik dari segi kualitas maupun jumlah kejadian. Heru menekankan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia sebagai negara yang paling sering menjadi target serangan siber, dengan posisi satu peringkat di bawah Prancis.

"Sayangnya, serangan yang masih besar tidak diimbangi dengan bagaimana penyelenggara sistem elektronik publik di Indonesia menjaga keamanan siber dan keamanan datanya," ujar Heru pada Kamis, 16 November 2023.

Selain itu, ia menambahkan bahwa sektor perbankan bukan hanya menjadi fokus utama dari serangan siber, tetapi juga sektor e-commerce dan sektor pemerintahan.

Heru menegaskan bahwa ketika terjadi insiden kejahatan siber seperti yang dialami oleh kedua bank tersebut, pemerintah perlu mengambil tindakan dengan sigap. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat memastikan akar penyebab masalah ini dan melaksanakan upaya mitigasi yang diperlukan.

"Tata kelola keamanan siber dan keamanan data kita juga perlu diubah. Jangan ada insiden kemudian didiamkan. Ketika didiamkan, kita tidak belajar. Seperti kejadian di BCA ini kan sudah berulang kali," ujar Heru.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News