Standard Post with Image
bank umum

Kasus Pembobolan Bank, Mantan Pimpinan Bank Mandiri Semarang Didakwa Terima Rp500 Juta

BPRNews.id  -  Pimpinan Bank Mandiri Cabang Semarang, Bambang Suprabowo, menghadapi dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait dugaan penerimaan uang sebesar Rp500 juta dalam kasus pembobolan bank yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp112 miliar. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang pada Senin, 2 September 2024, JPU Nur Azizah menjelaskan bahwa tindak pidana korupsi ini bermula dari kredit modal kerja yang tidak sesuai dengan peruntukannya pada tahun 2016. Kasus ini melibatkan Bambang Suprabowo serta dua debitur Bank Mandiri, Agus Hartono dan Donny Iskandar Sugiono.

Menurut JPU, Agus Hartono dan Donny Iskandar Sugiono, sebagai pimpinan PT Citra Guna Perkasa dan PT Harsam Indo Visitama, mengajukan pinjaman dengan dokumen yang diduga fiktif. "Dana pinjaman yang cair tersebut tidak sesuai dengan tujuan pemberian kredit," ungkap JPU. Dalam prosesnya, Agus Hartono diduga menikmati dana kredit sebesar Rp89 miliar, sementara Donny Iskandar Sugiono sebesar Rp5 miliar.

Bambang Suprabowo, yang diduga membantu pencairan kredit tersebut, didakwa menerima bagian sebesar Rp500 juta yang diberikan dalam bentuk cek. Kerugian Bank Mandiri mencapai Rp112 miliar, terdiri dari pokok pinjaman sebesar Rp94,8 miliar dan bunga Rp17,7 miliar.

Para terdakwa didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sidang pembacaan dakwaan ini diikuti oleh para terdakwa dari dalam tahanan di Lapas Semarang

Standard Post with Image
REGULATOR

Potensi Dana Pensiun Capai 20% PDB di 2028

BPRNews.id - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa potensi akumulasi dana pensiun di Indonesia bisa mencapai hingga 20 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) setelah penerapan Peta Jalan Pengembangan Dana Pensiun 2024-2028 selesai.

"Dari hasil riset yang kami lakukan, potensi tersebut bisa mencapai 20 persen dari PDB. Namun, tentunya tidak bisa langsung tercapai, harus bertahap," ujar Ogi Prastomiyono saat ditemui di Jakarta, Senin.

Ogi menyampaikan bahwa per Juni 2024, total dana pensiun telah mencapai Rp1.448,28 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 7,58 persen secara tahunan (year-on-year), dengan pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth) sebesar 9,9 persen selama periode 2020-2023.

"Jika dibandingkan dengan PDB Indonesia tahun 2023, yang sebesar Rp20.892,4 triliun, dana pensiun baru mencakup 6,73 persen dari PDB. Ini menunjukkan bahwa masih ada peluang besar untuk pertumbuhan ke depan," tambahnya.

Untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan ini, Ogi menekankan pentingnya kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program dana pensiun. Menurutnya, selain meningkatkan iuran pensiun melalui intensifikasi, perlu juga dilakukan ekstensifikasi atau perluasan program dana pensiun.

Salah satu upaya ekstensifikasi yang bisa dilakukan, lanjut Ogi, adalah dengan menambahkan iuran bagi peserta program pensiun dari kelompok masyarakat dengan pendapatan tertentu. Selain itu, perusahaan juga dapat membentuk dan menempatkan dana pesangon karyawan di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) untuk memaksimalkan manfaat yang diberikan.

"Dengan kombinasi intensifikasi dan ekstensifikasi, akumulasi dana pensiun diharapkan dapat meningkat," ujar Ogi.

Ogi berharap bahwa seiring dengan pertumbuhan PDB Indonesia, akumulasi dana pensiun juga akan terus meningkat, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional dan mendukung pembangunan nasional.

"Ketika PDB kita meningkat, akumulasi dana pensiun juga harus meningkat dengan persentase yang lebih tinggi dari pertumbuhan PDB, agar kontribusinya lebih signifikan," tambahnya.

OJK sebelumnya telah meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024-2028 pada awal Juli 2024.

 

 

Standard Post with Image
bank umum

Peresmian KCP, Upaya Bank Papua Tingkatkan Layanan di Kaimana

BPRNews.id  - PT Bank Papua memperluas jaringannya dengan meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Baru Krooy di Kabupaten Kaimana pada Senin, 2 September 2024. Menurut Direktur Operasional PT Bank Papua, Isak Samuel Wopari, kantor ini menjadi KCP ke-59 dari jaringan luas Bank Papua, yang meliputi 1 kantor pusat, 6 kantor cabang utama, 37 kantor cabang, dan 122 kantor kas. 

Pembukaan KCP ini sejalan dengan visi Kabupaten Kaimana untuk menciptakan masyarakat yang maju, adil, dan sejahtera melalui pengembangan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan kearifan lokal. "Kami berharap kehadiran Kantor Cabang Pembantu Pasar Baru Krooy akan mempercepat akses layanan perbankan di Kaimana, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memanfaatkan produk dan layanan kami," kata Wopari.

Bank Papua juga berperan dalam mendukung tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel melalui digitalisasi layanan. Sebagai pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), Bank Papua telah melakukan inovasi melalui aplikasi Cash Management System (CMS) yang terintegrasi dengan kanal 7020 Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan dan terhubung dengan aplikasi SIMDA Next Generation serta Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Selain itu, Bank Papua juga mengoptimalkan berbagai kanal pembayaran pajak dan retribusi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Layanan ini dapat diakses melalui transaksi tunai, ATM, maupun mobile banking. "Bank Papua menyediakan produk dan layanan digital yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mempermudah transaksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah," tambah Wopari.

Dengan beroperasinya KCP Pasar Baru Krooy, Bank Papua berharap dapat menjadi mitra terpercaya dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kaimana serta sekitarnya

Standard Post with Image
REGULATOR

Netralitas Penyiaran Kunci Sukses Pilkada 2024

BPRNews.id - Netralitas lembaga penyiaran dalam pelaksanaan Pilkada menjadi hal yang sangat penting untuk menciptakan demokrasi yang kondusif, aman, dan netral di tengah masyarakat. Dalam kunjungan kerja spesifik Komisi I DPR RI ke Provinsi Banten, Anggota Komisi I DPR RI, Tb Hasanuddin, menekankan pentingnya kerjasama antarlembaga, seperti TVRI, RRI, dan KPI Daerah, untuk memastikan konten siaran Pilkada Serentak 2024 yang netral dan berimbang. "Siaran yang netral dan berimbang bagi semua kandidat dapat menciptakan suasana yang kondusif, sehingga demokrasi memberikan manfaat besar bagi masyarakat, termasuk melahirkan pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan bagi Banten," ujar Hasanuddin.

Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, juga mengungkapkan harapannya agar lembaga penyiaran lokal, baik publik maupun swasta, dilibatkan dalam penyiaran konten Pilkada. "Pemilihan ini kan mencakup tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Jadi, televisi dan radio lokal seharusnya diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam momen demokrasi ini," tegasnya. Menurut Ubaidillah, dengan melibatkan media lokal, konten siaran akan lebih tepat sasaran bagi pemilih setempat. Ia menambahkan, "Debat kandidat tingkat kabupaten atau kota yang disiarkan secara nasional tentu tidak tepat sasaran."

Lebih lanjut, Ubaidillah berharap pemerintah daerah menempatkan iklan sosialisasi Pilkada Serentak pada lembaga penyiaran lokal. "Kami berharap Pilkada Serentak 2024 ini juga bisa memberikan dukungan finansial bagi lembaga penyiaran lokal yang sedang berjuang di tengah dominasi media digital," tutupnya.

 

Standard Post with Image
BPR

Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79, BPR di Boyolali Gelar Lomba Drum Band Pelajar

bprnews.id - Masih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79, sebanyak 32 tim drum band dari tingkat SD dan SMP/MTS se-Kabupaten Boyolali ikut serta dalam lomba Marching Band Pelajar yang diadakan di Alun-alun Kidul Boyolali.

Acara yang diselenggarakan oleh BPR BKK Boyolali ini berhasil menarik perhatian masyarakat yang antusias untuk menyaksikan para pelajar unjuk kebolehan dalam memainkan drum band.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Badan Kredit Kecamatan (BKK) Boyolali, Kuat Wiyono, menjelaskan bahwa setelah enam tahun tidak diadakan, kompetisi drum band tingkat SD dan SMP ini kembali digelar.

"Ini pertama kalinya lagi setelah enam tahun lalu. Nantinya, para peserta atau pemenang akan mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan dari panitia sebesar Rp 27 juta," katanya kepada wartawan pada Minggu (1/9/2024).

Kuat berharap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan tabungan di kalangan pelajar. Selain itu, ia menekankan pentingnya acara ini sebagai bagian dari promosi bank terhadap para siswa.

"Kami berharap dengan adanya lomba ini, tabungan di BPR BKK Boyolali dapat meningkat. Karena sasaran kami adalah para siswa, tentunya acara ini akan terus diadakan ke depannya," ujarnya.

Kusnia, pelatih drumband dari Ponpes Afada Boyolali, menyampaikan,

"Kami dari Ponpes Afada tingkat SMP baru tiga tahun ini memiliki drum band, dan ini pertama kalinya ikut lomba seperti ini. Latihan kami dilakukan setiap minggu dan satu kali sebulan. Untuk persiapan lomba ini, kami latihan intensif selama sebulan penuh," jelasnya

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News