BPRNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) baru-baru ini meluncurkan super app terbaru mereka, BYOND by BSI, pada 26 Oktober lalu. Langkah ini menambah daftar super app dari bank-bank BUMN, yang banyak menggunakan pola penamaan serupa, yaitu kata dalam bahasa Inggris dengan satu huruf yang dihilangkan.
BYOND, yang diambil dari kata "beyond" (artinya: melampaui), mengikuti pola penamaan yang juga digunakan oleh beberapa bank lain, seperti wondr milik BNI, yang berasal dari "wonder." Mandiri pun sudah memiliki super app mereka, livin', yang mengadaptasi dari "living."
Saut Parulian Saragih, Senior Executive Vice President Digital Banking BSI, menjelaskan, "Kami memilih BYOND karena ini mencerminkan konsep mobile banking BSI yang ingin lebih dari sekadar transaksi finansial. Di sini, kami fokus pada kebutuhan spiritual, finansial, dan sosial."
BYOND menawarkan lebih dari sekadar fitur transaksi keuangan. Nasabah juga bisa mengakses layanan halal lifestyle, termasuk mendaftar paket haji dan umrah langsung melalui aplikasi.
Ketika ditanya alasan pemilihan nama yang kehilangan satu huruf, Saut mengungkapkan bahwa kata umum tidak bisa digunakan sebagai merek dagang. "Bukan sekadar gaya. Menghilangkan satu huruf ini penting karena aturan Hak Kekayaan Intelektual yang tidak memperbolehkan penggunaan kata umum," katanya.
Selain bank BUMN, pola ini juga diterapkan oleh beberapa bank swasta seperti TMRW dari UOB dan Saqu dari Astra. Namun, beberapa super app bank lain, seperti BRImo dari BRI dan Bale dari BTN, tidak mengikuti pola yang sama.