bank umum


BI : Kredit UMKM di Kaltim Menunjukan Kinerja Positif

Standard Post with Image

Bprnews.id - Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan kinerja positif dengan peningkatan penyaluran kredit. Data dari Bank Indonesia (BI) per kuartal III/2023 mencatat bahwa penyaluran kredit kepada UMKM di Kaltim mencapai 17,45% dari total kredit yang disalurkan di wilayah tersebut, naik dari 16,86% pada kuartal sebelumnya.

Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan kredit UMKM di Kaltim yang mencapai 8,45% (YoY), melebihi pertumbuhan kredit Kaltim secara umum yang hanya 6,32% (YoY).

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Kaltim Budi Widihartanto mengatakan kredit UMKM di Kaltim tumbuh positif karena adanya dorongan pemerintah untuk meningkatkan ketentuan porsi kredit UMKM yang disempurnakan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 24/3/PBI/2022 tentang Perubahan atas PBI No. 23/13/PBI/2021 tentang Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah.

“Kinerja positif penyaluran kredit UMKM di Kaltim juga tercermin melalui risiko kredit UMKM yang semakin membaik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/1/2024). 

Budi menambahkan kredit UMKM di Kaltim juga didorong oleh peningkatan permintaan dari sektor-sektor produktif yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.

“Jika dilihat dari jenis penggunaannya, kredit UMKM di Kaltim didominasi oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 56,42% (yoy), sementara kredit modal kerja mengalami kontraksi sebesar 11,59% (yoy),” katanya.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Kaltim, Budi Widihartanto, menjelaskan bahwa dorongan pemerintah untuk meningkatkan porsi kredit UMKM, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 24/3/PBI/2022, telah memberikan kontribusi positif.

Budi menyebutkan bahwa kinerja positif penyaluran kredit UMKM di Kaltim juga tercermin dalam risiko kredit yang semakin membaik. Pada kuartal III/2023, rasio kredit bermasalah (NPL) UMKM di Kaltim turun menjadi 1,32% dari 1,45% pada kuartal sebelumnya, dan lebih rendah dari NPL Kaltim secara umum yang mencapai 1,67%.

Pertumbuhan kredit UMKM di Kaltim juga didorong oleh peningkatan permintaan dari sektor-sektor produktif yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha.

Data menunjukkan bahwa kredit UMKM di Kaltim didominasi oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 56,42% (YoY), sementara kredit modal kerja mengalami kontraksi sebesar 11,59% (YoY).

 

 

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News