BPRNews.id - Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, dan Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, melanjutkan pembahasan intensif terkait strategi dan potensi kolaborasi dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) yang diadakan di Kantor Pusat Bank Jatim. Langkah ini merupakan upaya konkret dalam memperkuat sinergi antar bank daerah guna mendukung penguatan ekonomi daerah, terutama di wilayah Banten dan Jawa Timur.
Muhammad Busthami menyatakan keyakinannya terhadap potensi kerja sama ini. “Kolaborasi ini kami harap akan membentuk sinergi yang solid, memperkuat posisi kedua bank dalam industri perbankan nasional. Melalui KUB, kami ingin mendorong pertumbuhan bisnis dan memberikan layanan optimal kepada nasabah di berbagai sektor,” ujarnya.
KUB ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga membuka peluang baru dalam pembiayaan, digitalisasi perbankan, dan dukungan bagi UMKM di kedua wilayah. Integrasi infrastruktur dan jaringan yang sudah ada memungkinkan Bank Banten dan Bank Jatim memperluas layanan perbankan, terutama di sektor digital yang semakin berkembang.
Busthami menambahkan, “Kami optimis bahwa target implementasi kolaborasi ini bisa terealisasi sebelum akhir tahun 2024.” KUB ini juga ditujukan untuk membantu Bank Banten memenuhi ketentuan POJK No.12/POJK.03/2020 mengenai konsolidasi perbankan, di mana Bank Jatim akan berperan sebagai bank induk guna memenuhi persyaratan modal inti minimum Rp3 triliun pada akhir 2024.
Kedua bank berharap bahwa sinergi ini tidak hanya menguatkan posisi mereka dalam industri, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Banten dan Jawa Timur, melalui layanan perbankan yang lebih terjangkau dan mendukung sektor produktif, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.