REGULATOR


Bank Gencar Kembangkan Layanan Nasabah Kaya

Standard Post with Image

BPRNews.id - Jumlah nasabah simpanan kaya di perbankan terus meningkat, mendorong berbagai bank untuk memperkuat layanan nasabah prioritas mereka dengan berbagai inovasi. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), per Juli 2024, simpanan terbesar berada di tingkat lebih dari Rp 5 miliar, mencakup 53,5% dari total simpanan dengan pertumbuhan tahunan sebesar 11,6%. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi pada simpanan Rp 1 miliar - Rp 2 miliar tercatat 0,8% secara bulanan.

Jumlah rekening pada tiering Rp 1 miliar - Rp 2 miliar telah mencapai 375.698, sedangkan pada tiering Rp 2 miliar - Rp 5 miliar mencapai 220.260 rekening.

Bank Central Asia (BCA) melaporkan nasabah kaya yang tergabung dalam program nasabah Prioritas dan Solitaire mencapai sekitar 185.000 orang pada Juli 2024. Direktur BCA, Haryanto T. Budiman, mengungkapkan, "Nasabah Solitaire sekitar 5.000 orang, sedangkan Prioritas mencapai 180.000 orang dari total nasabah BCA sebanyak 32 juta."

Haryanto juga menyebut bahwa bisnis kekayaan manajemen BCA mencatatkan pertumbuhan positif dengan dana kelolaan (AUM) naik 42% secara tahunan, mencapai lebih dari Rp 240 triliun. Produk paling dominan adalah surat utang, sementara Rp 14 triliun lainnya diinvestasikan dalam reksadana. “Kami terus berinovasi melalui BCA Wealth Summit 2024 untuk mengedukasi masyarakat dalam mengelola keuangan,” jelasnya.

Bank Tabungan Negara (BTN) juga menunjukkan peningkatan dengan dana kelolaan dari segmen BTN Prioritas mencapai Rp 40 triliun dan lebih dari 30.000 nasabah. “Segmen BTN Prioritas menyumbangkan lebih dari 50% terhadap total dana pihak ketiga (DPK) segmen ritel,” ungkap Meru Arumdalu, Wealth Management Division Head BTN. Meru juga menargetkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 20% hingga akhir 2024.

Selain itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) melaporkan bahwa dana kelolaan segmen BSI Prioritas mencapai lebih dari Rp 70 triliun hingga kuartal II 2024, tumbuh 15,3% secara tahunan. “BSI Prioritas tidak hanya fokus pada kebutuhan finansial nasabah, tetapi juga memastikan pengelolaan kekayaan sesuai prinsip syariah,” kata SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih.

BSI juga menawarkan berbagai produk investasi baru, termasuk Reksa Dana Syariah Terproteksi dan Bancassurance Syariah, guna meningkatkan layanan bagi nasabah kaya mereka.

 

 

lps
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News