UMKM


Pentingnya Sentra QRIS untuk Mendukung Kemajuan UMKM di Jawa Tengah

Standard Post with Image

BPRNews.id - Pada tahun 2024, data dari Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menunjukkan peningkatan besar dalam penggunaan QRIS di Jawa Tengah. Transaksi naik 217,33% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan jumlah merchant QRIS mencapai 33,77 juta. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat, termasuk UMKM, semakin banyak yang mengadopsi pembayaran digital. Namun, ada tantangan, seperti penipuan melalui screenshot palsu atau pengubahan kode QRIS oleh pihak tak bertanggung jawab.

Untuk membantu UMKM mengatasi tantangan ini, PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) mendirikan Sentra QRIS UMKM di Surakarta. Sentra ini adalah pusat edukasi yang menawarkan solusi QRIS aman bagi UMKM, sekaligus menjadi tempat pelatihan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Melalui program pelatihan dan sosialisasi, Sentra ini membantu pelaku UMKM memahami cara melindungi transaksi digital mereka dari penipuan.

Hapsari, dari Bank Indonesia Kota Solo, menyebutkan bahwa Sentra QRIS UMKM ini adalah hasil kerja sama antara Bank Indonesia dan penyelenggara jasa pembayaran. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan, inklusi digital, dan daya saing UMKM di tingkat nasional maupun global.

Dari Dinas Koperasi Surakarta, Rini Indriyani menambahkan bahwa Netzme sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman UMKM terkait transaksi digital. Pada 2023, terdapat 13.203 UMKM di Surakarta, dan diproyeksikan menjadi 14.000 pada 2024. Kehadiran Sentra QRIS diharapkan menghubungkan komunitas UMKM, sehingga mereka lebih paham dan percaya diri menggunakan transaksi digital.

Direktur Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Djamin Nainggolan, menekankan pentingnya teknologi pembayaran modern seperti QRIS untuk meningkatkan omzet UMKM. Salah satu alat yang sangat membantu adalah QRIS Soundbox Netzme, yang memberi notifikasi suara dan tampilan nominal transaksi langsung saat pembayaran berhasil. Alat ini meminimalkan risiko kesalahan dan penipuan.

CEO Netzme, Vicky G. Saputra, menjelaskan bahwa digitalisasi di Jawa Tengah berkembang pesat. Netzme berkomitmen mendukung pemerintah dan organisasi pendukung UMKM agar mereka bisa memanfaatkan QRIS untuk perkembangan usaha yang lebih aman dan berkelanjutan.

 

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News