BPRNews.id - Melalui program Ikatan Kreatif Syariah (IKRA), Bank Indonesia (BI) Riau semakin mendukung pertumbuhan UMKM syariah di wilayah tersebut, dengan salah satu hasil nyatanya adalah kesuksesan Makacha Bolu Kemojo. Produk kue khas Riau ini, yang didirikan oleh Mira Dharma Susilawaty, kini dikenal luas hingga ke tingkat nasional dan internasional berkat dukungan BI. Awal mula Makacha lahir dari kebutuhan Mira untuk menyediakan makanan sehat bagi anaknya, yang bertransformasi menjadi bisnis kuliner yang menonjol di Riau. "Awalnya, saya belajar membuat roti sendiri untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saya. Ternyata, banyak yang menyukai roti buatan saya, sehingga usaha ini berkembang," jelas Mira.
Dengan kualitas yang konsisten, Makacha berhasil memposisikan bolu kemojo sebagai produk unggulan yang diakui dengan sertifikasi internasional HACCP. Produk ini bahkan telah menjadi mitra maskapai ternama di Indonesia. Namun, perkembangan Makacha tidak semulus yang dibayangkan. Tantangan ekspansi menjadi lebih mudah diatasi berkat program IKRA yang disediakan BI. Program ini memberikan bimbingan bisnis, pelatihan, serta kesempatan berpartisipasi dalam pameran berskala internasional, seperti Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), yang membantu memperluas jaringan pasar Makacha.
Mira juga menekankan pentingnya dukungan dari BI dalam pengembangan bisnisnya. “Dukungan dari BI, terutama melalui program IKRA, sangat membantu kami dalam pengembangan bisnis, baik dari sisi branding maupun jaringan bisnis. Kami belajar banyak dari para ahli dan mentor, yang membantu kami memahami pasar lebih dalam," kata Mira. Bagi Mira, kesuksesan Makacha bukan semata-mata soal keuntungan, melainkan komitmen pada nilai-nilai syariah yang menjunjung transparansi dan keadilan. Untuk itu, Makacha menggunakan sistem crowdfunding di Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu solusi permodalan, yang sekaligus menjaga prinsip syariah.
"Kami mengedepankan transparansi dan keadilan dalam pengelolaan bisnis. Dengan sistem ini, kami bisa berbagi keuntungan dengan karyawan dan juga memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat," tambah Mira. Dukungan yang disediakan program IKRA tidak hanya sebatas pelatihan dan pendampingan teknis. Program ini juga membantu UMKM bertemu dengan pembeli dan investor global, memberikan peluang lebih besar untuk berkembang. Saat ini, program IKRA telah menaungi lebih dari 900 UMKM di berbagai sektor, mulai dari makanan dan minuman hingga fesyen.
Kepala BI Riau, Panji Achmad, menyatakan bahwa program IKRA memberikan dukungan holistik kepada UMKM syariah agar siap bersaing di pasar global. "Melalui IKRA, kami berupaya meningkatkan kapasitas UMKM, membantu mereka dalam hal branding, pemasaran, dan juga mempertemukan mereka dengan pembeli serta investor global (business matching). Kami berharap program ini dapat terus berkembang dan membawa UMKM Indonesia ke kancah internasional," ujar Panji Achmad.
Program IKRA menjadi fondasi yang kuat bagi UMKM syariah di Riau untuk terus berkembang. Dengan bantuan BI, pelaku UMKM lokal seperti Makacha tidak hanya mampu bertahan di tingkat lokal, tetapi juga siap mengarungi pasar global dengan membawa nilai-nilai syariah. Pendekatan inovatif dalam permodalan, yakni melalui crowdfunding syariah yang jarang dilakukan UMKM di Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi komunitas di sekitarnya, menjadi contoh UMKM yang mengedepankan ekonomi inklusif.