Bprnews.id - Sebagai salah satu bank pelat merah, Bank Mandiri terus berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata di Indonesia melalui penyaluran kredit infrastruktur. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah Kris Indriati, menyatakan bahwa langkah ini sesuai dengan visi Indonesia 2045 yang menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan konektivitas, dan pemerataan antar wilayah.
Bank Mandiri telah berhasil menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp 301,77 triliun hingga akhir 2023, meningkat 15,95 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya.
"Pilihan ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk mendukung penguatan infrastruktur di Indonesia di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ungkap Susana Indah di Jakarta pada Kamis (15/2).
Penyaluran kredit infrastruktur bank ini terutama difokuskan pada sektor transportasi, energi terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, perumahan rakyat, fasilitas perkotaan, serta proyek konstruksi lainnya.
"Bank Mandiri yakin bahwa pembangunan infrastruktur masih menjadi salah satu mesin pencetak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan," tambah Susana Indah.
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyoroti pentingnya sektor infrastruktur yang memiliki andil besar dalam perekonomian, termasuk penciptaan lapangan kerja.
"Dampak ekonomi proyek infrastruktur yang diprioritaskan pemerintah berpotensi meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) dan menyerap tenaga kerja baru," jelas Andry.
Melalui keberlanjutan inisiatif seperti ini, Bank Mandiri berperan aktif dalam mendukung visi pembangunan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan dan merata, serta menjadi agen perubahan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.