BPR


Bantu UMKM Bangkit, PT BPR Natasha Bintang Anugrah Luncurkan Kredit Merdeka 2

Standard Post with Image

Bprnews.id - Dalam waktu tiga tahun terakhir sampai dengan semester 1 tahun 2023, kinerja PT BPR Natasha Bintang Anugrah menunjukkan pertumbuhan yang sangat memuaskan. Aset PT BPR Natasha Bintang Anugrah mencapai sebesar Rp 262.100.849 ribu atau tumbuh 

Saat acara launching Kredit Merdeka 2 di Gedung Bank Natasha Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta pada Selasa kemarin, Direktur Utama PT BPR Natasha Bintang Anugrah, Bagus Setya Mulyawan SE menyampaikan bahwa dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan dan deposito tercapai sebesar Rp 230.159.402 ribu atau tumbuh 28,32%. Serta kredit yang diberikan sebesar Rp 168.858.017 ribu atau tumbuh 60,78%.

Menurut pendapat Bagus, PT. BPR Natasha Bintang Anugrah memiliki produk-produk unggulan untuk meningkatkan produktivitas hingga menyentuh capaian-capaian tersebut seperti, Semerbak Tabungan Berhadiah PT BPR Natasha Bintang Anugrah  yang diundi setiap tahunnya. Untuk tahun 2023 sendiri, hadiah utamanya berupa 1 (satu) unit Honda WRC. Tak hanya itu, terdapat Kredit Usaha Ringan (KUR) dengan suku bunga murah dan Kredit Merdeka serta produk-produk lainnya.

"Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, PT BPR Natasha Bintang Anugrah kembali meluncurkan produk atau program Kredit Merdeka 2 dengan keunggulan suku bunga 0,45 persen per bulan dengan jangka waktu kredit selama 36 bulan mulai tanggal 1 Agustus 2023 sampai tanggal 31 Agustus 2023 dengan kuota pencairan kredit sebesar Rp 15 miliar," jelas Bagus.

Seperti yang disampaikan Bagus, Program Kredit Merdeka memang merupakan agenda rutin yang dilakukan PT BPR Natasha Bintang Anugrah untuk membantu peningkatan perekonomian di wilayah DIY dengan menyalur dananya menggunakan suku bunga murah yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan batasan kredit di atas Rp 100 juta sampai 300 juta. Bagus sangat optimis, dengan syarat-syarat dan bunga yang sangat menarik, target akan tercapai dengan mudah.

Bagus tidak dapat menyangkal, pertumbuhan perbankan sempat mengalami penurunan pada pertengahan 2020. "Pada 2021 hal yang sama masih terjadi lagi. Karena itu pertengahan 2022 tepatnya Mei kami meluncurkan kredit usaha ringan. Ini mirip KUR pemerintah dengan bunga ringan 0,5%. Yang tadinya per bulan saat pandemi kami hanya bisa lempar kredit Rp dua miliar hingga tiga miliar, sejak keluarnya KUR bisa sampai Rp 10 miliar hingga 15 miliar per bulan," tutur Bagus. "Itu yang kami harap bisa membantu teman-teman pebisnis terutama sektor UMKM agar segera bangkit serta pulih dan tahun 2023 kita sudah meninggalkan pandemi," tegasnya.

 

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News