bank umum


Bukti Baru Ekonomi RI Lesu Kredit Menganggur Tembus Rp 2.100 T

Standard Post with Image

BPRNews.id  -  Pada periode Juni 2024, Undisbursed Loan atau fasilitas kredit yang belum ditarik tercatat mengalami peningkatan signifikan, yang menandakan bahwa pengusaha menahan untuk menarik kredit yang telah disetujui oleh bank. Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai Undisbursed Loan Bank Umum naik 7,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp2.152,19 triliun, dibandingkan dengan Juni 2023 sebesar Rp1.996,56 triliun. Secara bulanan, terjadi kenaikan sebesar 0,43% dari Mei 2024.

Kenaikan Undisbursed Loan terutama berasal dari Bank Umum Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 2, 3, dan 4. Namun, Bank Umum KBMI 1 justru mengalami penurunan 5,41% secara tahunan, dengan nilai sebesar Rp119,28 triliun. Selain itu, Undisbursed Loan bank milik negara (BUMN) juga turun 2,97% yoy menjadi Rp401,58 triliun pada Juni 2024.

Sebaliknya, Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencatat peningkatan signifikan sebesar 19,06% secara tahunan, meskipun turun secara bulanan sebesar 3,24%. Bank Swasta Nasional juga mencatat kenaikan tahunan sebesar 15,29%.

Kondisi ini didorong oleh beberapa faktor ekonomi, seperti penurunan daya beli masyarakat dan deflasi yang berlangsung sejak Mei 2024. “Deflasi empat bulan berturut-turut ini belum pernah terjadi sejak 1999,” menurut sumber laporan tersebut. Selain itu, PMI Manufaktur Indonesia juga mengalami penurunan sejak April hingga Agustus 2024, yang mendorong pengusaha untuk menahan ekspansi kredit mereka hingga kondisi ekonomi lebih stabil.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News