BPR


Evaluasi Kinerja BPR/BPRS Tahun 2023 dan Economic Outlook 2024

Standard Post with Image

Bprnews.id - Pasca pandemi Covid-19 dan memasuki tahun 2024, sebuah tahun yang merupakan tahun politik, di tengah ketidakpastian global dengan adanya perang dan krisis ekonomi dunia, Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap optimis tumbuh signifikan.

Walau realitanya saat ini Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) secara bertahap menghentikan relaksasi Covid-19 dan beradaptasi kembali pada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 33.

"Outlook ekonomi di indonesia berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro pertumbuhan ekonomi pada angka 5,2 persen. Dengan komunikasi aktif antar stakeholder optimis terwujud industri yang diharapkan bersama," tutur Ketua DPD Perbarindo DIY, Wulfram Margono dalam Coffee Morning DPD Perbarindo DIY Tahun 2023 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Senin (04/12/2023).

Komunitas perbankan Indonesia berkumpul untuk mengadakan acara penting bertajuk "Evaluasi Kinerja BPR/BPRS Tahun 2023 dan Economic Outlook 2024". Acara Coffee Morning, didukung oleh pemain utama di sektor keuangan seperti Komunal, Bank BPD DIY, Bank BRI kc Cik Ditiro, dan Bank Jateng Cabang Yogyakarta, menyajikan platform penting bagi para pemangku kepentingan untuk merenungkan prestasi tahun lalu dan meramalkan arah pasar untuk tahun depan.

Dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Parjiman, yang memberikan keynote speech, pertemuan ini diisi oleh pembicara-pembicara terkemuka seperti Kurnia Febra Mikaza yang merupakan Pengawas Senior - Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Sorta E Hutagalung dari Sub Bagian Pengawasan Perbankan (OJK), Arya Jodilistyo yang mewakili perumusan KEKDA dari Bank Indonesia, serta Ketua Umum DPP Perbarindo, Tedy Alamsyah.

"Ini adalah event Cofee Morning ke-4 sepanjang 2023 sebagai agenda tahunan bentuk recycling dari DPD Perbarindo DIY kepada BPR/BPRS anggota Perbarindo DIY terdiri 46 BPR dan 7 BPRS (13 BPRS). Total sebanyak 53 BPR/BPRS. Agar diantara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dapat saling ketemu langsung, berdialog dengan OJK serta stakeholder yang lain dalam progress pengembangan Industri BPR/BPRS," jelasnya.

Bpr
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News