BPRNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melaporkan bahwa jumlah ATM yang masih terdampak akibat anomali satelit Telkom-1 kini tersisa 111 unit dari total 321 yang sebelumnya bermasalah. Perusahaan menargetkan seluruh ATM akan kembali normal dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Sekretaris Perusahaan BRI, Hari Siaga Amijarso, menyampaikan bahwa unit kerja yang terdampak juga telah berkurang, dengan hanya 10 unit yang masih dalam proses pemulihan dari total 124 unit yang terdampak. "Pemulihan sudah mencapai 91,2%," jelas Hari dalam pernyataan resminya.
Nasabah diimbau untuk tidak khawatir, karena kantor cabang, kantor cabang pembantu (KCP), dan BRI unit tetap beroperasi dan siap melayani kebutuhan tunai. Hari juga mendorong nasabah untuk memanfaatkan layanan non-tunai seperti mobile banking dan internet banking BRI, yang bisa diakses 24 jam di mana pun.
Selain itu, BRI menyediakan layanan melalui agen BRI Link, yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi penyetoran, pengambilan simpanan, serta pembayaran tagihan. Dampak dari anomali satelit Telkom-1 tidak terlalu besar bagi BRI, berkat penggunaan jaringan satelit internal perusahaan, BRIsat.
"BRI terus berupaya mempercepat pemulihan dengan memigrasikan jaringan terdampak ke BRIsat sebagai jaringan utama, serta mempersiapkan jaringan cadangan untuk memastikan kelancaran layanan," tambah Hari.