bank umum


Gencar Rampungkan KUB, Aset Bank Jangkar Semakin Mekar

Standard Post with Image

BPRNews.id  - Pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) terus berlangsung hingga batas akhir tahun 2024. Salah satu dampaknya adalah total aset dari beberapa bank jangkar yang semakin meningkat secara konsolidasi. Contohnya adalah PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), yang telah menyelesaikan KUB dengan Bank Bengkulu. Direktur Utama BJB, Yuddy Renaldi, menyebut bahwa dengan masuknya Bank Bengkulu, aset BJB secara konsolidasi meningkat 16,64% secara tahunan per Juni 2024, dari Rp 177,69 triliun menjadi Rp 207,26 triliun.

Yuddy juga mengungkapkan bahwa setelah Bank Bengkulu menjadi bagian dari KUB BJB, dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan Bank Jambi, Bank Maluku Malut, dan Bank Sultra. "Kalau Bank Jambi sudah hampir final prosesnya, sedangkan Bank Maluku Malut dan Bank Sultra sedang berproses, dan diharapkan sebelum akhir tahun 2024 ketiga BPD tersebut sudah menjadi anggota KUB Bank BJB," jelas Yuddy.

Dengan bergabungnya ketiga BPD ini, Yuddy memperkirakan aset konsolidasi BJB akan berada di kisaran Rp 230 triliun hingga Rp 240 triliun pada akhir tahun 2024. "Kami memproyeksikan total aset BJB akan menjadi peringkat 10 bank secara nasional," tambah Yuddy. Selain KUB, BJB juga merencanakan peningkatan aset melalui akuisisi bisnis baru, seperti pendirian perusahaan asuransi jiwa, manajemen aset, dan inisiasi lainnya.

Sementara itu, PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga dalam proses KUB. Setelah menyelesaikan KUB dengan Bank NTB Syariah, Bank Jatim saat ini dalam proses KUB dengan BPD lainnya. Direktur Keuangan, Treasury and Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto, menyebut bahwa mereka masih dalam proses KUB dan berharap peningkatan aset dari BPD yang masuk.

Rata-rata total aset bank jangkar meningkat pada semester I-2024. BJB mencatat pertumbuhan aset tertinggi, yakni sebesar 16,64% menjadi Rp 208,26 triliun per Juni 2024. Bank Jatim berada di posisi kedua dengan total aset Rp 96,88 triliun per Mei 2024, naik 1,45% secara tahunan. Diikuti oleh Bank Jateng yang mencatat aset sebesar Rp 87,52 triliun, naik 6,77% secara tahunan, meskipun batal menjadi bank jangkar dalam KUB karena fokus pada fundamental bisnis.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News