bank umum


INDEF Prediksi Aset Perbankan Syariah Bisa Sentuh Rp1.000 Triliun

Standard Post with Image

BPRNews.id  -  Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan bahwa aset perbankan syariah Indonesia berpotensi mencapai Rp1.000 triliun dalam waktu dekat. Prediksi ini muncul dengan asumsi adanya optimalisasi sektor-sektor ekonomi syariah seperti wisata halal dan produk-produk halal yang semakin berkembang di Indonesia.

Didik J. Rachbini, Ekonom Senior INDEF, menyatakan bahwa saat ini aset perbankan syariah berada di kisaran Rp845 triliun. Menurutnya, jika potensi ekonomi syariah dapat dimaksimalkan, angka Rp1.000 triliun bukanlah hal yang sulit dicapai dalam waktu dekat. “Ekonomi syariah itu, dari data terakhir, aset perbankannya sudah sekitar Rp845 triliun. Saya kira, dalam waktu dekat bisa tembus Rp1.000 triliun, dan ini adalah potensi yang besar,” ungkap Didik dalam acara peluncuran Center for Sharia Economic Development (CSED) yang diadakan secara virtual pada Selasa (3/9/2024).

Didik menyoroti bahwa wisata halal dan produk halal di Indonesia memiliki peluang besar, meskipun promosi dan pengelolaan bisnis serta manajemen sektor ini masih memerlukan peningkatan signifikan. Menurutnya, perbankan syariah memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia, sehingga perkembangan aset di sektor ini dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian syariah secara keseluruhan. “Instrumen-instrumen yang paling penting dalam ekonomi syariah itu adalah perbankan, turisme, produk halal, dan lain-lain,” tambah Didik.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga dalam ekonomi dan keuangan syariah global. Selain itu, pada tahun 2024, Indonesia berhasil menempati posisi pertama dalam sektor global muslim travel. Sektor-sektor unggulan seperti pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, serta pariwisata ramah muslim telah tumbuh sebesar 3,93%, dan kontribusinya mencakup sekitar 23% dari ekonomi nasional.

Di sisi lain, Ma’ruf Amin juga menyoroti perkembangan positif sektor keuangan syariah Indonesia, yang terlihat dari peningkatan aset dan diversifikasi lembaga keuangan syariah. "Aset pasar modal syariah kini hampir mencapai 20% dari total aset pasar modal nasional," jelasnya.

Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah Juni 2024 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset bank umum syariah dan unit usaha syariah per Juni 2024 tercatat sebesar Rp874,09 triliun, meningkat dari Rp845,6 triliun pada Januari 2024

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News