bank umum


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tembus 7.000

Standard Post with Image

Bprnews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tembus 6.900 pada sesi perdagangan Kamis (9/11/2023). Optimisme ini didorong oleh potensi peningkatan performa saham perusahaan besar atau big caps. Meski demikian, IHSG harus waspada terhadap tekanan bursa global yang tengah menanti pidato dari The Federal Reserve (The Fed).

CEO Yugen Sekuritas menyampaikan pola pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar ditengah minimnya sentimen dari dalam negeri maupun dari regional.

Namun, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi naik turunnya IHSG, diantaranya adalah fluktuasi harga komoditas dan dinamika nilai tukar rupiah. Selain itu, masih tercatatnya capital outflow secara ytd yang cukup signifikan hingga saat ini turut memberikan sentimen negatif bagi pergerakan IHSG.

Pada Kamis (9/11/2023) IHSG berisiko tertekan dalam rentang 6.754-6.923. Rekomendasi saham pilihannya BBCA, JSMR, TLKM, TBIG, UNVR, HMSP, GGRM, ITMG, KLBF.

Sementara itu, IHSG saat ini melemah hingga ke level 6.804,10 pada penutupan perdagangan Rabu (8/11/2023). Pelemahan tampaknya masih berlanjut, terutama berdampak pada saham-saham emiten berkapitalisasi besar seperti MDKA, PGEO, dan PTRO yang terpantau anjlok pada sore ini.

Mengutip RTI Business, IHSG turun 0,58% atau 39,68 poin ke level 6.804,10 pada perdagangan hari ini. IHSG sepanjang sesi berfluktuasi antara 6.760 hingga 6.843.

Update pasar kali ini menunjukkan 186 saham menguat, 356 saham melemah, dan 211 saham stabil. Semua mata tertuju pada kapitalisasi pasar yang tercatat signifikan sebesar Rp10,628 triliun.

Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp452,2 miliar pada penutupan hari ini. Adapun saham BBRI terpantau turun 0,48% ke harga Rp5.225 per saham. Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai transaksi mencapai Rp368,6 miliar. Saham BMRI juga terpantau melemah 0,43% ke level Rp5.850.

Saham yang paling banyak ditransaksikan di pasar yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan nilai transaksi Rp452,2 miliar pada penutupan hari ini. Saham BRI tercatat turun 0,48% ke harga Rp5.225 per saham. Terpopuler kedua adalah PT Bank Mandiri dengan nilai transaksi mencapai Rp368,6 miliar. Sama halnya dengan BRI, harga saham Bank Mandiri juga mengalami penurunan sebesar 0,43% ke level Rp5.850.

Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang terkoreksi 1,40% atau 50 poin ke level Rp3.520. Saham TLKM mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp366,1 miliar sepanjang hari ini.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang saat ini berada di posisi ketiga menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan. Meski mengalami kemunduran minor sebesar 1,40% atau 50 poin hingga mencapai level Rp3.520, TLKM berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 366,1 miliar sepanjang hari.

Emiten big caps lain yang parkir di zona merah diantaranya, Saham MDKA yang anjlok hingga 5,98% hingga mendarat di posisi Rp2.350. Selanjutnya, saham PGEO juga melemah sekitar 4,76% sehingga berada di level Rp1.300 per saham. Khususnya, saham PTRO mengalami koreksi cukup dalam hingga 5,42% atau anjlok 230 poin sehingga berada di posisi Rp4.010 per saham.

Sementara saham tercuan atau top gainers hari ini ditempati oleh OILS yang melesat 18,98% ke level Rp163 per saham, disusul NZIA yang terbang 16,50% ke posisi Rp120 per saham, diposisi selanjutnya ada saham AHAP dan IKPM yang naik masing-masing 10,78% dan 9,70%.

Sementara saham tercuan atau top gainers hari ini ditempati oleh OILS O menjadi sorotan karena melonjak sebesar 18,98% ke nilai saham Rp 163, diikuti oleh NZIA yang melonjak tajam sebesar 16,50% ke nilai Rp 120 per saham diposisi selanjutnya ada saham AHAP dan IKPM yang membukukan penguatan mengesankan masing-masing naik 10,78% dan 9,70%.

 

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News