bank umum


Industri Perbankan Indonesia Tetap Resilien di Tengah Potensi Perlambatan Ekonomi Global

Standard Post with Image

Bprnews.id - Industri perbankan Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Data per Desember 2023 menunjukkan bahwa industri ini tetap bersaing dengan tingkat profitabilitas yang solid dan berbagai indikator kinerja yang menggembirakan.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa, menjelaskan, "Permodalan perbankan relatif tinggi menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global."

Pada sisi kinerja intermediasi, tercatat pertumbuhan kredit yang signifikan, didorong oleh kredit investasi dan kredit modal kerja. Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit, menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Di samping itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan likuiditas industri perbankan juga meningkat, menunjukkan stabilitas dan kepercayaan nasabah terhadap sektor perbankan.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL yang rendah, sementara jumlah kredit restrukturisasi Covid-19 terus mengalami penurunan, memberikan dampak positif terhadap penurunan rasio Loan at Risk.

Di sisi kebijakan, OJK terus mengambil langkah-langkah penegakan hukum dan pelindungan konsumen, dengan mencabut izin usaha beberapa lembaga keuangan yang bermasalah. Selain itu, OJK juga telah menerbitkan peraturan-peraturan yang bertujuan untuk memperkuat sektor BPR/S, menunjukkan komitmen untuk menjaga stabilitas sektor keuangan.

Dengan demikian, industri perbankan Indonesia tetap kokoh dan siap menghadapi tantangan ekonomi global yang mungkin terjadi, serta terus berupaya meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News